ZONA PERANG (zonaperang.com) Pada tanggal 6 Mei 1942, AS Letnan Jenderal Jonathan Wainwright (23 August 1883 – 2 September 1953)menyerahkan semua pasukan AS di Filipina kepada Jepang.
Pulau Corregidor
Pulau Corregidor tetap menjadi benteng Sekutu terakhir di Filipina setelah kemenangan Jepang di Bataan (dari mana Jenderal Wainwright berhasil melarikan diri ke Corregidor). Penembakan artileri yang konstan dan serangan pemboman udara menggerogoti pertahanan Amerika dan Filipina.
Meskipun masih berhasil menenggelamkan banyak kapal tongkang Jepang saat mereka mendekati pantai utara pulau itu, pasukan Sekutu tidak dapat menahan penyerbu itu lagi.
Komandan angkatan bersenjata AS di Filipina
Jenderal Wainwright, baru saja dipromosikan ke pangkat letnan jenderal dan komandan angkatan bersenjata AS di Filipina, menawarkan untuk menyerahkan Corregidor kepada Jenderal Jepang Masaharu Homma(27 November 1887 – 3 April 1946), tetapi Homma menginginkan penyerahan seluruh pasukan Amerika tanpa syarat di seluruh Filipina.
Wainwright tidak punya banyak pilihan mengingat peluang melawannya dan kondisi fisik pasukannya yang buruk (dia sudah kehilangan 800 orang). Dia menyerah pada tengah malam. Semua 11.500 tentara Sekutu yang masih hidup dievakuasi ke benteng penjara di Manila.
Upacara penyerahan resmi Jepang
Jenderal Wainwright tetap menjadi tawanan perang sampai 1945. Sebagai semacam penghiburan atas kekalahan besar yang dideritanya, ia hadir di USS Missouri untuk upacara penyerahan resmi Jepang pada 2 September 1945. Ia juga akan dianugerahi Medal of Honor oleh Presiden Harry S Truman. Wainwright meninggal pada tahun 1953—tepatnya delapan tahun sebelum hari upacara penyerahan Jepang.
Baca juga : February 15, 1942 – Fall of Singapore : The largest British surrender in history (THIS DAY IN HISTORY)