Artikel

10 Pedang Nabi Muhammad SAW

ZONA PERANG(zonaperang.com) Nabi Muhammad SAW sebagai manusia pilihan memiliki kisah hidup dan peninggalan yang menarik. Salah satunya sepuluh pedang yang digunakan untuk bertahan dari serangan lawan dan memerangi musuh Islam yang mengancam.

Barang-barang tersebut menjadi saksi bisu perjuangan beliau dalam menegakkan ajaran Islam.

Salah satunya adalah pedang Al-Ma’thur yang bisa kita lihat apabila mengunjungi Museum Topkapi di Istanbul, Turki. Tidak hanya itu saja, Nabi Muhammad SAW masih meninggalkan 9 pedang lagi berdasarkan buku Syamail Muhammad SAW karya Imam At-Tirmidzi / Abu Isa Muhammad bin Isa bin Saurah at-Tirmidzi.

1. Al-Ma’thur

Pedang ini dikenal dengan nama ‘Al Ma’thur al Fijar’. Pedang Al-Ma’thur merupakan pedang yang diterima Rasulullah sebelum beliau menerima wahyu pertamanya. Pedang ini juga merupakan pemberian dari ayah beliau yaitu Abdullah bin Abdul Mutthalib.

Saat berhijrah dari Mekah ke Madinah, Rasulullah membawa pedang ini hingga diberikan bersama dengan peralatan perang lainnya kepada Ali bin Abi Thalib.

Panjang pedang ini adalah 99 sentimeter. Pegangan pedang dilapisi dengan emerald dan perak dengan bentuk dua kepala ular. Di dekat pegangan pedang tersebut terdapat tulisan arab dengan lafaz ‘Abdullah bin Abd Al-Muthalib’. Pedang ini bisa dilihat di Museum Topkapi, Turki.

Baca juga : 11 Peperangan di Masa Rasulullah Nabi Muhammad SAW

2. Al-Adb

Al-Adb berarti memotong atau tajam. Pedang ini dikirim kepada sahabat beliau sebelum perang Badar. Namun, pedang ini baru digunakan saat perang Uhud. Para pengikut dan sahabat Rasulullah menggunakan pedang ini sebagai tanda kesetiaan mereka terhadap beliau. Kini, pedang Al-Adb bisa dilihat di Mesjid Husain, Kairo, Mesir.

Baca juga : 20 April 570M, Abrahah menyerang Ka’bah yang berada di Mekkah : Asal sebutan tahun gajah

3. Dhua Al Faqar

Pedang ini merupakan harta rampasan Rasulullah saat perang Badar. Beliau memberikan pedang ini kepada Ali bin Abu Thalib. Kemudian Ali bin Abu Thalib mengembalikan pedang ini kepada beliau dengan berlumurkan darah saat perang Uhud. Pegangan pegang ini berwarna hitam dengan dua ujung pedang.

Baca juga : Perang Tabuk(630M/9 H), Kala Satu Unta Dikendarai Sepuluh Sahabat

4. Al Battar

Pedang Al Battar merupakan barang rampasan dari Banu Qaynaqa (Bani Kainukasatu, salah satu di antara tiga suku Yahudi yang tinggal di Yatsrib, sekarang Madinah). Pedang ini disebut sebagai pedangnya para Nabi. Di dalam pedang ini terdapat ukiran arab yang bertuliskan ‘Nabi Daud AS, Nabi Sulaiman AS, Nabi Musa AS, Nabi Harun AS, Nabi Yusuf AS, Nabi Zakaria AS, Nabi Yahya AS, Nabi Isa AS, Nabi Muhammad SAW’. Di dalam pedang ini juga terdapat gambar Nabi Daud ketika memotong kepala Golliath, yaitu orang yang memiliki pedang ini lebih dulu.

Baca juga : 08 Juni 632M(Senin, 12 Rabi’ul Awal tahun 11 Hijriah) Nabi Muhammad sang pemimpin militer, negara dan umat wafat

5. Hatf

Pedang ini merupakan barang rampasan dari Banu Qaynaqa. Awal mulanya dibuat oleh Nabi Daud. Bentuk dari pedang ini menyerupai pedang Al-Battar, hanya bedanya pedang ini lebih besar. Panjang mata pedang ini mencapai 112 cm dengan lebar 8 cm.

Nabi Daud juga menggunakan pedang ini kemudian beliau mewariskannya ke suku Lewi (salah satu dari kedua-belas suku Yahudi keturunan Lewi, putra Nabi Ya’qub A.S) hingga jatuh ke tangan Nabi Muhammad SAW. Pedang ini juga bisa dilihat di Museum Topkapi, Turki.

Baca juga : Daftar Nama Besar Para Pejuang Islam Sepanjang Masa

6. Al Mikhdam

Menurut riwayat, pedang ini diberikan Nabi Muhammad kepada Ali bin Abu Thalib. Kemudian , beliau wariskan kepada anak-anaknya.

Beberapa riwayat juga melaporkan, pedang ini merupakan barang rampasan yang didapat Ali bin Abu Thalib saat ia memimpin perang di Suriah. Panjangnya mencapai 97 sentimeter dengan tulisan Zayn al Din al Abidin.

Baca juga : Mengapa kisah pejuang yang shalih bisa menghebatkan kita?

7. Al Rasub

Dengan panjang 140 sentimeter dengan terdapat lingkaran emas di pedangnya, pedang ini dimuseumkan di Museum Topkapi, Turki. Dalam pedang ini juga terdapat tulisan dengan lafaz ‘Jafar al Sadiq’.

Baca juga : Wanita-Wanita Teladan : berubahnya Hindun binti Utbah – Wanita Pemakan Hati yang menjadi Pejuang Perang Yarmuk

8. Al Qadib

Bentuk bilahnya tipis, pedang ini hampir mirip dengan tongkat. Pedang ini digunakan sebagai pertahanan saat berpergian tetapi tidak digunakan untuk perperangan.

Di pedang ini juga terdapat lafaz syahadat. Panjang pedang ini mencapai 100 sentimeter dengan wadah yang terbuat dari kulit hewan yang dicelup untuk menutupi pedang ini.

Baca juga : Pertempuran Yamamah : Kemenangan pasukan Khalid bin Al-Walid atas pemberontakan dan tentara nabi Palsu Musailamah al-Kazzab

9. Qal’i

Beberapa orang menyatakan bahwa Qal’i merujuk pada timah atau timah putih yang ditambang dari beberapa lokasi yang berbeda. Pedang ini juga salah satu dari tiga pedang rampasan dari Banu Qaynaqa. Ada juga riwayat lain yang mengatakan bahwa pedang ini didapatkan oleh kakek Nabi Muhammad SAW ketika pertama kali menemukan air zam-zam pertama kali.

Pedang ini berukuran 100 sentimeter dengan ukiran dalam tulisan arab yang artinya, “Ini adalah pedang mulia dari rumah Nabi Muhammad SAW, Rasul Allah.” Bentuk dari pedang ini juga berbeda dengan pedang pada umumnya, pedang memiliki bentuk bergelombang.

Baca juga : Kebencian Terhadap Nabi Muhammad SAW dalam Peradaban Barat, Islamfobia dan Konflik sektarian

10. Zulfikar

Pedang ini mulanya dipegang oleh Nabi Muhammad SAW kemudian beliau berikan kepada Ali bin Abu Thalib. Pedang dengan dua ujung mata ini merupakan simbol jihad dan perjuangan Ali bin Abi Thalib.

Sewaktu perang Uhud, Ali bin Abi Thalib lah orang yang paling gigih mempertahankan Nabi Muhammad hingga terdengar suara Malaikat Jibril yang mengatakan, “Tiada pedang selain Zulfikar, tiada pahlawan selain Ali.”

Baca juga : The Message (1976) : Film Legendaris Perjuangan Nabi Muhammad SAW dan para sahabat

Baca juga : Ekspedisi Tabuk : Pengerahan pasukan Muslim dalam lingkungan paling menantang

 

ZP

Recent Posts

Army of Shadows (1969): Potret Kelam Perlawanan Perancis yang Tak Terungkap

L'Armée des Ombres: Di Mana Pahlawan Tidak Memiliki Nama Army of Shadows (L’Armée des ombres),…

13 jam ago

Dari Musim Semi ke Kekacauan: Ringkasan Perang Saudara Suriah 2011–2025

Suriah 2011-2025: Dari Protes Damai ke Perang Saudara yang Berkepanjangan Perang Saudara Suriah, yang dimulai…

2 hari ago

Martin Model 262 Convoy: Ambisi VTOL Turboprop Angkatan Laut AS yang Terlupakan

Pada dekade 1950-an, dunia penerbangan militer Amerika Serikat dipenuhi semangat inovasi dan eksperimen. Salah satu…

3 hari ago

Pemberontakan Moral: Gelombang Mundur Tentara & Diplomat AS Tolak Kebijakan zionis Israel

Gerakan #NotInOurName menggema di kalangan militer Fenomena pengunduran diri massal tentara dan diplomat Amerika Serikat…

4 hari ago

Maginot Line: Benteng Megah yang Gagal Menyelamatkan Prancis

Maginot Line: Benteng Impian yang Menjadi Kuburan Harapan Prancis Maginot Line: Kisah Benteng Pertahanan yang…

5 hari ago

Perang Dagang Menuju Perang Dunia: Sejarah dan Pelajaran yang Harus Diingat

Sejarah manusia dipenuhi oleh konflik yang diawali oleh pertikaian ekonomi. Perang dagang bukanlah fenomena baru,…

6 hari ago