Kesalahan yang Mematikan
ZONA PERANG(zonaperang.com) Pada tanggal 10 September 1939, tak lama setelah Perang Dunia II pecah, beberapa kapal selam Inggris berpatroli di lepas pantai Norwegia untuk mencari kapal-kapal Jerman. Salah satunya, HMS Triton, melihat apa yang tampak seperti kapal selam Jerman dalam kegelapan pada pukul 20:45.
Triton mengirimkan beberapa sinyal identifikasi dengan lampu dan granat sinyal, yang semuanya tidak dijawab. Puas bahwa targetnya adalah kapal selam Jerman, Triton meluncurkan torpedo dan menenggelamkannya.
“Letnan Komandan Steel memerintahkan tabung 7 dan 8 ditembakkan dengan interval tiga detik. Kurang dari satu menit kemudian, sebuah ledakan terdengar.”
Baca juga : 7 September 1776, Serangan kapal selam pertama di dunia: Awal dari era baru perang
Baca juga : 10 Juni 1940, Norwegia menyerah kepada NAZI Jerman
Sebuah Tragedi yang Bisa Dihindari
Saat kedua korban yang selamat diangkat dari air, terungkaplah sebuah kesalahan tragis: kapal selam itu ternyata adalah HMS Oxley, kapal selam kelas Odin milik Angkatan Laut Australia (RAN) yang saat itu bernama Royal Navy (RN), salah satu kapal lainnya dalam patroli tersebut, yang entah bagaimana lalai merespons sinyal.
Insiden tembakan teman yang mematikan itu menjadi korban pertama Angkatan Laut Kerajaan Inggris dalam Perang Dunia II, sekaligus kekalahan pertamanya.
Penyangkalan
Dewan Penyelidik menemukan bahwa Steel telah melakukan semua yang dia bisa lakukan dalam situasi tersebut. Oxley berada di luar posisinya, Triton telah bertindak dengan benar, dan korban kapal selam Sekutu pertama dalam Perang Dunia II disebabkan oleh “tembakan oleh teman.”
Selama perang, hilangnya Oxley dikaitkan dengan ledakan yang tidak disengaja. Setelah perang, dijelaskan bahwa penyebabnya adalah tabrakan dengan Triton. Kebenarannya baru diketahui publik pada tahun 1950-an.
Baca juga : Operasi Claret: Serangan Tersembunyi Pasukan Inggris dan Australia di Kalimantan Indonesia