ZONA PERANG(zonaperang.com) Kapal selam Proyek 611 atau kelas Zulu-IV B-67 yang telah dikonversi meluncurkan SLBM pertama di dunia, rudal R-11FM (SS-N-1 Scud-A, varian angkatan laut dari SS-1 Scud) pada tanggal 16 September 1955.
Seperti rudal jelajah Regulus Amerika, kapal selam ini harus muncul ke permukaan untuk menembakkan rudal yang pada akhirnya menjadi rentan terhadap pesawat terbang dan kapal laut, rudal itu sendiri kemudian digunakan dalam beberapa perang paling modern, terutama perang Iran-Irak 1980-1988 dan operasi badai gurun 1991.
Kekurangan Zulu menjadi sangat jelas bagi Soviet pada pagi hari tanggal 29 Mei 1959 ketika Tench-class submarin USS Grenadier (SS-525) yang ditemani pesawat patroli Anti-Submarine Warfare (ASW) dari Islandia saat melakukan latihan khusus anti-kapal selam memaksa Zulu IV naik ke permukaan dengan menjebaknya selama lebih dari sembilan jam.
Baca juga : Film K-19 : The Widowmaker – Kisah nyata ketergesaan Soviet yang berujung bencana
Zulu-class submarine
Proyek 611 Angkatan Laut Soviet (nama pelaporan NATO: Kelas Zulu) adalah salah satu kapal selam serang pertama Soviet pasca-Perang Dunia Kedua. Kapal selam ini memiliki kemampuan yang sama dengan kapal konversi armada GUPPY – Greater Underwater Propulsion Power Program milik Amerika.
Kapal selam ini merupakan kembaran dari kapal selam kelas Whiskey (Projects 613, 640, 644, dan 665) dan memiliki pengaturan sonar yang serupa. Seperti kebanyakan kapal selam konvensional yang dirancang tahun 1946-1960, desainnya dipengaruhi oleh kapal selam Jerman Tipe XXI U-boat dari Perang Dunia II.
Beberapa kapal pertama dari kelas ini dilengkapi dengan senjata anti-pesawat kembar 57mm dan kembar 25mm dan tidak ada snorkel, meskipun senjata tersebut dilepas dan snorkel ditambahkan segera setelah kapal mulai beroperasi.
Soviet Luncurkan Rudal Balistik dari Kapal Selam, Dunia Digegerkan
Enam di antaranya dikonversi pada tahun 1956 menjadi kapal selam rudal balistik pertama di dunia, satu dipersenjatai dengan rudal Scud R-11FM tunggal dan lima lainnya dengan masing-masing dua Scud. Kapal selam ini dinamai Proyek AV 611 dan menerima nama pelaporan NATO Zulu V.
Rudal-rudal tersebut terlalu panjang untuk ditempatkan di lambung kapal, dan diperpanjang hingga ke layar (tower) yang diperbesar. Untuk ditembakkan, kapal selam harus muncul ke permukaan dan mengangkat rudal dari tower. Kapal selam Soviet B-67 berhasil meluncurkan rudal pada 16 September 1955.
Zulu adalah dasar dari kapal selam kelas Foxtrot yang sangat sukses, yang meminjamkan lambungnya untuk kapal selam rudal balistik kelas Golf.
Baca juga : Kapal Selam Inggris Vanguard Kembali ke Rumah dengan Penampilan yang Mengejutkan
Baca juga : Das Boot (1981) : Mendebarkan, sangat cerdas dan salah satu film perang terhebat yang pernah dibuat
Karakteristik umum
Jenis kapal selam serang
Bobot
1875 ton (1905 metrik ton) muncul ke permukaan
2387 ton (2425 metrik ton) terendam
Panjang 90 m (295 kaki)
Lebar 7,5 m
Draft 5,14 m
Propulsi
3 mesin diesel (6000 hp)
3 motor listrik (5400 hp)
Kecepatan
Muncul ke permukaan: 18 knot (33 km/jam)
Terendam: 16 knot (30 km/jam)
Kedalaman uji 200 m (656 kaki)
Crew 70 perwira dan anak buah kapal
Persenjataan
6 haluan dan 4 buritan tabung torpedo 533 mm (21 inci)- 22 torpedo, 32 ranjau AMD-1000, 1x gun 57 mm SM-24-3 ZIF, 1x coupled machine gun 25 mm 2M-8
6 kapal selam dilengkapi dengan rudal Scud R-11FM
Baca juga : 7 September 1776, Serangan kapal selam pertama di dunia: Awal dari era baru perang