Hari ini dalam Sejarah

17 April 1941, Yugoslavia menyerah kepada Nazi Jerman

ZONA PERANG (zonaperang.com) Selama Perang Dunia II, perwakilan dari berbagai wilayah Yugoslavia menandatangani gencatan senjata dengan Nazi Jerman di Beograd, mengakhiri 11 hari perlawanan sia-sia melawan invasi Wehrmacht Jerman. Lebih dari 300.000 perwira dan tentara Yugoslavia ditawan. Hanya 200 orang Jerman yang tewas dalam penaklukan terhadap Yugoslavia.

Kudeta

Pada 27 Maret 1941, dua hari setelah pemerintah Yugoslavia menandatangani pakta kontroversial dengan kekuatan Poros, perwira udara Yugoslavia, dibantu oleh dinas rahasia Inggris melakukan kudeta menggulingkan Pangeran Paul(Paul Karađorđević, 27 April 1893 – 14 September 1976) dan menduduki puncak negara itu dengan King Peter II (6 September 1923 – 3 November 1970) Raja terakhir Yugoslavia.

Raja Yugoslavia Paul Karađorđević
Raja terakhir Yugoslavia Petar II Karađorđević

Dikalahkan

Sebagai tanggapan, pemimpin Nazi Adolf Hitler melancarkan invasi besar-besaran ke negara itu yang dimulai pada 6 April dengan pengeboman Beograd. Tentara Yugoslavia, yang terdiri dari berbagai kebangsaan yang tidak stabil secara politik, dikalahkan oleh tentara Jerman, Italia, Hongaria, dan Bulgaria yang menyerang negara mereka.

Pada tanggal 17 April, Yugoslavia menyerah dan terbagi, dengan pengecualian negara boneka Kroasia, antara empat kekuatan Poros yang menyerang. Pasukan pendudukan memperburuk perbedaan agama dan nasional tradisional di wilayah tersebut.

Namun, pada akhir tahun, dua gerakan perlawanan efektif yang terpisah bermunculan, satu dipimpin oleh Kolonel Dragolyub Mihailovich( 27 April 1893 – 17 July 1946), yang setia kepada pemerintah Yugoslavia di pengasingan, dan satu lagi dipimpin oleh Josip Broz Tito(7 May 1892 – 4 May 1980), yang terdiri dari anggota Partai Komunis ilegal Yugoslavia.

Peta penyerangan NAZI jerman ke Yugoslavia
Presiden Yugoslavia Josip Broz Tito
jendral Dragoljub "Draža" Mihailović dari Serbia

Baca juga : 06 April 1992, Perang Bosnia dimulai : Pembersihan etnis terburuk di tanah Eropa setelah perang dunia ke 2

Baca juga : (Buku) Hitler mati di Indonesia – kontroversial dr. Poch “yang dianggap” sebagai Adolf Hitler

ZP

Recent Posts

Radar Smerch MiG-25: “Mata” yang Dibangun untuk Menembus Jamming berat

MiG-25 Foxbat, pencegat Soviet yang terkenal dengan kecepatan dan ketinggiannya, memiliki radar yang sama uniknya…

1 hari ago

Mengapa India Tidak Mampu Membuat Salinan Sukhoi Su-30MKI Rusia Seperti yang Dilakukan Cina dengan Su-30nya?

India dan Cina, dua negara besar di Asia, memiliki sejarah panjang dalam memperoleh peralatan militer…

2 hari ago

Negara Arab dimata Taliban Afganistan tentang Perjuangan Palestina

ZONA PERANG(zonaperang.com) Konon, ketika pemerintahan pertama Taliban diundang dalam konferensi mengenai isu Palestina di salah…

2 bulan ago

Mesir

Pada tanggal 5 Oktober 1985, selama dinas wajibnya di Pasukan Keamanan Pusat Polisi Mesir di…

2 bulan ago

Fakta unik peranan rusia dalam hubungan dengan Amerika

Siapa yang mendukung Amerika dalam Revolusi Amerika melawan Inggris? RUSIA.

2 bulan ago

Jordan Files : Mengapa kerajaan Yordania melindungi zionis Israel Dari serangan lawan-lawanya?(Bagian ke-2)

ZONA PERANG(zonaperang.com) Salah satu peran yang ditugaskan kepada Yordania adalah koordinasi keamanan, karena Yordania memainkan…

2 bulan ago