RDS-3 adalah bom atom ketiga yang dikembangkan oleh Uni Soviet pada tahun 1951, setelah RDS-1 dan RDS-2 yang terkenal.
ZONA PERANG (zonaperang.com) – Bom atom soviet ketiga RDS-3 Marya diuji pada 18 Oktober 1951 di lokasi uji Semipalatinsk “The Polygon” padang rumput di timur laut Kazakhstan. Ini adalah uji coba bom atom pertama Soviet yang dijatuhkan dari udara.
Pelepasan bom atom RDS-3 dengan kapasitas 42 kiloton dilakukan untuk tujuan konvensional. Pengujian menunjukkan bahwa ketika ledakan udara di ketinggian beberapa ratus meter, tingkat kontaminasi radioaktif di medan lebih dari 100 kali lebih sedikit daripada saat di darat.
Keunikan dan perbedaan RDS-3 dari model sebelumnya adalah penggunaan pengisian inti gabungan dalam rasio 1: 3 (25% plutonium hingga 75% uranium), yang memungkinkan untuk menghemat plutonium yang langka dan meningkatkan jumlah bom atom diproduksi di Uni Soviet.
Desain ini diwujudkan dari pengalaman yang diperoleh dari pengujian RDS-1 pada 29 Agustus 1949 bersama dengan RDS-2, yang hanya berbeda dalam komposisi muatan nuklirnya.
Salah satu pertanyaan mendasar yang muncul sebelum tes adalah pertanyaan tentang cara menguji: di menara seperti RDS-1, atau dengan menjatuhkan bom dari pesawat terbang? Pada pertemuan dewan ilmiah dan teknis, di mana masalah pengujian di situs uji Semipalatinsk dibahas, pendapat dibagi. Para pengembang tuduhan yang dipimpin oleh Yu.B. Khariton percaya bahwa pengujian harus dilakukan pada menara (mirip dengan RDS-1), untuk menentukan daya secara lebih akurat dan memperoleh informasi yang lebih andal tentang perkembangan reaksi berantai.
Para pemimpin proyek atom, dipimpin oleh I.V. Kurchatov memilih untuk melakukan uji terbang bom atom dengan mengebomnya dari pesawat untuk tujuan tersebut. Dalam hal ini, selain menentukan efektivitas ledakan, pertama kali di Uni Soviet akan menjadi uji coba bom atom tempur. Keputusan akhir diserahkan kepada Direktorat Utama Pertama. Pada level ini, mereka memutuskan untuk melakukan tes tempur dengan mengebom pesawat TU-4 Bull yang merupakan copy tanpa ijin Boeing B-29 Amerika .
RDS-3 dijatuhkan pada target dari ketinggian 10 km dan diledakkan pada ketinggian 400 m di atas permukaan tanah (E = 42kt) . Dengan demikian, pada 18 Oktober 1951, sebuah bom atom pertama kali diuji di Uni Soviet dengan mengebom suatu sasaran.
Baca juga : 16 Juli 1945, Manhattan Project & Trinity Tes : Percobaan bom atom pertama didunia berhasil dilakukan
Baca juga : 30 Oktober 1961, Uni Soviet Meledakan Tsar Bomba: Bom Atom terkuat dan terbesar di Dunia
Peran Krusial Prancis dalam Revolusi Amerika: Dari Diplomasi Hingga Pertempuran Aliansi Prancis-Amerika: Kunci Kemenangan Revolusi…
Kode-Kode Rahasia: Ketika Inovasi dan Peretasan Bertarung Membahas sandi-sandi yang membentuk sejarah adalah perjalanan menelusuri…
Sukhoi T-4, juga dikenal sebagai "Sotka" atau "Project 100," adalah pesawat pembom strategis supersonik yang…
Jejak Luka Kolonialisme dalam The Battle of Algiers Di antara banyak film sejarah, The Battle…
Serangan Rudal Pertama di Asia Selatan: Kisah Operation Trident Operation Trident, yang dilaksanakan oleh Angkatan…
Shalahuddin dan Dinasti Syi'ah: Kolaborasi atau Konflik? Shalahuddin al-Ayyubi, atau lebih dikenal sebagai Saladin, adalah…