Skip to content
Zona Perang – Prepare For Future War

Zona Perang – Prepare For Future War

Informasi seputar Militer, Teknologi, Film, Politik dan hal-hal Unik.

  • Beranda
  • Hari ini dalam Sejarah
  • Artikel
  • Berita
  • Film
  • Foto
  • Toggle search form
  • OV-10F Bronco, ‘Si Kampret’ yang Pernah Jadi Andalan TNI AU Foto
  • Sebagian besar pertempuran dalam perang Cenepa berpusat di sekitar kontrol beberapa pos terdepan yang terletak di hulu Sungai Cenepa
    Cenepa War : Konflik perbatasan Ekuador vs Peru Hari ini dalam Sejarah
  • Lone Survivor
    Film Lone Survivor (2013) : Kisah Tentara Amerika Bertahan Hidup di Perang Afghanistan Film
  • Program Nuklir Pakistan: Kisah Bertahan Hidup di Dunia yang Kejam
    Program Nuklir Pakistan: Kisah Bertahan Hidup di Dunia yang Kejam Artikel
  • Mata-mata yang Membocorkan Rahasia Bom Atom
    8 Mata-mata yang membocorkan rahasia Bom Atom Amerika ke Uni Soviet Artikel
  • Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto @prabowo menyoroti kesamaan pandangan Indonesia dan Kamboja dalam mendukung stabilitas perdamaian dunia.
    Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke markas besar pasukan khusus Kamboja Berita
  • Invasi Irak ke Kuwait 1990
    02 Agustus 1990, Perang Teluk Persia : dimulai saat Irak menginvasi Kuwait Hari ini dalam Sejarah
Aksi 19 Maret. Ledakan yang luar biasa. Perhatikan tingkat asap putih ledakan tingkat tinggi. Roket dan kembang api lainnya terlihat jelas di buritan.

19 Maret 1945, Kapal induk USS Franklin VS 1 pesawat pembom tukik Jepang di perang Dunia ke-2

Posted on Maret 22, 2023Maret 22, 2023 By ZP

Franklin mengalami kerusakan paling parah dan korban jiwa tertinggi yang dialami oleh kapal induk AS yang selamat dari Perang Dunia II. Kapal ini menjadi langganan serangan brutal Jepang selama kampanye Pasifik.

ZONA PERANG(zonaperang.com) CV-13 USS Franklin 36,960 ton bobot penuh yang hanya dibuat dalam waktu 10 bulan dijuluki “Big Ben”, ini adalah salah satu dari 24 kapal induk kelas Essex yang dibangun selama Perang Dunia II untuk Angkatan Laut Amerika Serikat, dan kapal Angkatan Laut Amerika Serikat kelima yang menyandang nama tersebut(menghormati Benjamin Franklin dan kapal perang bernama sama sebelumnya). Ditugaskan pada Januari 1944, kapal ini bertugas dalam beberapa kampanye di Perang Pasifik, dan mendapatkan empat bintang pertempuran.

“Franklin merupakan bagian dari Gugus Tugas 58, ujung tombak Armada Kelima Laksamana Muda Raymond A. Spruance, yang menuju ke Jepang.”

Pada bulan Maret 1945, ketika melancarkan serangan terhadap daratan Jepang, kapal ini mengalami kerusakan parah ketika sebuah pesawat pengebom tukik Jepang menghantamnya hanya dengan duabuah bom.

Serangan tersebut mengakibatkan hilangnya lebih dari 800 awaknya dan Franklin menjadi kapal induk Amerika Serikat yang mengalami kerusakan paling parah yang selamat dari perang. Total Franklin menderita 924 korban tewas dalam tugas selama perang, terburuk untuk kapal perang AS yang masih hidup dan kedua setelah battleship BB-39 USS Arizona (1,177 korban) yang tenggelam dalam serangan ke Pearl Harbor Hawaii.

CV-13 USS Franklin - Api sudah padam di buritan, namun masih ada bensin yang terbakar di sisi kanan hanggar.
USS Franklin (CV/CVA/CVS-13, AVT-8)

Baca juga : 17 Mei 1987, Peristiwa USS Stark : Serangan Rudal Exocet Irak ke kapal Perang Amerika

Baca juga : 14 Januari 1943, Operation Ke : Misi gemilang penyelamatan tentara Jepang yang sakit, kelaparan dan terkepung dari Guadalcanal dalam perang dunia ke-2

Laporan Kerusakan Perang USS Franklin CV-13 No. 56

U.S.S. Franklin (CV13) Kerusakan Pesawat Bunuh Diri di Formosa – 13 Oktober 1944 Kerusakan Bom Luzon – 15 Oktober 1944 Kerusakan Pesawat Bunuh Diri di Samar – 30 Oktober 1944 Kerusakan Bom Honshu – 19 Maret 1945

19 Maret 1945

Sebelum fajar pada 19 Maret 1945, Franklin, yang telah bermanuver dalam jarak 50 mil (80 km) dari daratan Jepang, lebih dekat daripada kapal induk AS lainnya selama perang, meluncurkan serangan pesawat tempur terhadap Honshu dan kemudian serangan terhadap pelayaran di Pelabuhan Kure.

Awak Franklin telah dipanggil ke stasiun pertempuran dua belas kali dalam waktu enam jam pada malam itu dan Kapten Leslie E. Gehres sebagai komandan kapal induk menurunkan status siaga menjadi Kondisi III, yang memungkinkan anak buahnya bebas untuk makan atau tidur, meskipun kru persenjataan tetap berada di stasiun mereka.

Mendekat tanpa terdeteksi

“Pada pukul 6:57 pagi, Corsair pertama mengudara. Pada pukul 7:05, navigator mendengar pesan singkat di radio TBS (pembicaraan antar kapal) dari kapal induk Hancock: Pesawat musuh mendekat ke arah Anda… satu pesawat datang ke arah Anda!”

Pusat Informasi Tempur (CIC) Franklin melaporkan pada pukul 7:06, Bogey mengorbit di atas port side, dengan jarak sekitar 12 mil. Direktur Tembak Satu mengambil target bergerak dengan arah 10 derajat tapi kemudian kehilangannya dalam kekacauan Satuan Tugas 58 yang meluncurkan pesawatnya.

“Kapten kapal tidak mengindahkan peringatan dengan memberikan perintah awak kapal kembali ke posisi tempur”

Sebuah pesawat pengebom tukik Yokosuka D4Y  Suisei (Desainnya terinspirasi oleh Heinkel He 118 yang diperoleh Angkatan Laut Jepang dari Jerman pada awal tahun 1938 ) mendekati Franklin tanpa terdeteksi oleh pasukan AS. Ketika Franklin hampir setengah jalan meluncurkan gelombang kedua pesawat penyerang, pesawat pengebom selam Jepang itu menembus lapisan awan dan menjatuhkan dua bom semi-penembus lapis baja sebelum penembak anti-pesawat dapat menembak. Analisis kerusakan sampai pada kesimpulan bahwa bom-bom tersebut seberat 550 pon (250 kg).

Satu bom menghantam garis tengah dek penerbangan, menembus baja 3 inci hingga ke dek hanggar, menyebabkan kehancuran dan menyulut kebakaran di dek kedua dan ketiga, serta merobohkan pusat informasi tempur dan plot udara.

Meledak secara progresif

Tabrakan kedua menghantam buritan, merobek dua dek dekat tempat tinggal bintara. Pada saat ditabrak, Franklin memiliki 31 pesawat bersenjata(66 buah :500-pound GP bombs, 10 buah : 250-pound GP bombs, amunisi senapan mesin di pesawat)  dan berbahan bakar yang sedang melakukan pemanasan di dek penerbangannya, dan pesawat-pesawat ini langsung terbakar.

“Lift depan – seberat 32 ton – terangkat ke udara dan kemudian menghilang dalam kolom api dan asap hitam.”

Bahan peledak seberat 13 hingga 16 ton di atas pesawat-pesawat ini segera mulai meledak secara progresif. Ledakan di dek hanggar menyulut tangki bahan bakar di pesawat, dan ledakan uap bensin menghancurkan dek. Dua belas roket “Tiny Tim” 11,75 inci (29,8 cm) – roket udara Sekutu pertama yang memiliki kaliber lebih besar daripada persenjataan roket udara perusak pengebom yang dikerahkan Luftwaffe yang ada di dalam pesawat Vought F4U Corsair memantul di sekitar dek hanggar hingga hulu ledak seberat 138 lb (63 kg) meledak. Mereka menjadi sebuah neraka. Hanya dua awak yang selamat dari kebakaran.

CV-13 USS Franklin

Baca juga : 30 Januari 1945, MV Wilhelm Gustloff yang penuh dengan pengungsi Jerman tenggelam oleh torpedo kapal selam Soviet : Jumlah korban jiwa terbesar dalam satu peristiwa

Baca juga : Sistem senjata pertahanan jarak dekat General Dynamics Phalanx CIWS(1977), Amerika Serikat : Garis pertahanan terakhir

Kapal mati dan terpanggang

Asap pekat segera memenuhi ruang-ruang teknik, yang diperintahkan segera diperintahkan untuk dievakuasi. Franklin segera mati di atas air, CIC/combat information center hilang, tanpa komunikasi radio, dan terpanggang dalam panasnya api yang menyelimuti.

Di anjungan, Kapten Gehres memerintahkan agar ruang penyimpanan amunisi di Franklin dibanjiri air, namun hal ini tidak dapat dilakukan karena saluran air kapal hancur akibat ledakan dan kebakaran. Kapal penjelajah USS Pittsburgh dan USS Santa Fe dengan kapal perusak USS Miller, USS Hickox, USS Hunt, dan USS Marshall meninggalkan formasi gugus tugas untuk membantu Franklin.

Menolak meninggalkan kapal

Disarankan untuk meninggalkan kapal, namun Gehres menolak untuk menenggelamkan Franklin karena masih banyak orang yang masih hidup di bawah geladak.

“Franklin menyajikan pemandangan yang menakutkan bagi anggota Gugus Tugas 58 lainnya. Di atas kapal perang yang berjarak 1.000 meter, para awak kapal menatap ngeri ke arah kapal induk yang diselimuti asap dan api.”

Kapal-kapal lain segera melakukan tindakan penyelamatan terhadap crew kapal malang tersebut. Para awak yang ada dengan gagah berani menyelamatkan rekan mereka dari hal buruk yang dapat terjadi.

32 pesawat tempur Vought F4U Corsair, 15 pesawat pengebom torpedo Grumman TBM Avenger, 7 pesawat pengebom tukik Curtiss SB2C Helldiver, dan 5 pesawat tempur Grumman F6F Hellcat, dengan total 59 pesawat, dihancurkan oleh serangan Jepang.

Franklin mengalami kerusakan paling parah dan korban jiwa tertinggi yang dialami oleh kapal induk AS yang selamat dari Perang Dunia II. Selain 2 Medali Kehormatan serta 1 Salib Angkatan Laut anumerta, pemerintah Amerika mengeluarkan 21 Salib Angkatan Laut tambahan dan 26 Bintang Perak sebagai hasil dari tindakan pada hari itu.

Pesawat-pesawat Franklin yang berada di udara ketika kapal induk itu ditabrak bom harus mendarat di atas kapal induk lain dalam kelompok tugas, meskipun beberapa pesawat harus didorong ke laut untuk memberi tempat bagi mereka.

CV-13 USS Franklin
CV-13 USS Franklin

Baca juga : Rudal anti kapal Aérospatiale Exocet : Legenda sang pembunuh kapal

Baca juga : 9 September 1942, Lookout Air Raids : Pesawat Jepang mengebom daratan Amerika untuk pertama kalinya

Karakteristik umum USS Franklin (CV/CVA/CVS-13, AVT-8)

Kelas dan tipe kapal induk kelas Essex
Bobot
27.500 t (standar)
36.960 t (muatan penuh)
Panjang
820 kaki (249,9 m) (wl/ – length at the waterline)
872 kaki (265,8 m) (o/a – Length overall)
862 kaki (262,7 m) (fd – flight deck)
Lebar 93 kaki (28,3 m) (garis air)
Draf 34 kaki 2 inci (10,41 m) (beban penuh)
Daya terpasang
8 × boiler Babcock & Wilcox
150.000 shp (110.000 kW)
Propulsi 4 × poros; 4 × turbin uap yang diarahkan
Kecepatan 33 knot (61 km/jam; 38 mph)
Jangkauan 14.100 nmi (26.100 km; 16.200 mil) dengan kecepatan 20 knot (37 km/jam; 23 mph)
Crew 2.600 perwira dan tamtama

Persenjataan

Meriam DP(dual-purpose gun) 4 × kembar, 4 × tunggal 5 inci (127 mm)
Meriam AA 8 × empat kali lipat 40 mm (1,6 inci)
46 × senjata AA 20 mm (0,8 inci) tunggal
Armor
Sabuk garis air: 2,5-4 inci (64-102 mm)
Dek: 1,5 inci (38 mm), dek penerbangan dari kayu cemara Douglas
Dek hanggar: 2,5 inci (64 mm)
Sekat: 4 inci (102 mm)
Pesawat dapat mengangkut 91-103 pesawat

 

Karakteristik umum Yokosuka D4Y Suisei /  “Judy”

Kru: 2
Panjang: 10,22 m (33 kaki 6 inci)
Lebar sayap: 11,5 m (37 kaki 9 inci)
Tinggi: 3,74 m (12 kaki 3 inci)
Luas sayap: 23,6 m2 (254 kaki persegi)
Berat kosong: 2.440 kg (5.379 lb)
Berat kotor: 4.250 kg (9.370 lb)
Propulsi: 1 × Aichi Atsuta AE1P 32 V-12 mesin piston berpendingin cairan terbalik, 1.000 kW (1.400 hp), salinan berlisensi dari Daimler-Benz DB 601 Jerman

Performa

Kecepatan maksimum: 550 km/jam (340 mph, 300 kn)
Jangkauan 1.465 km (910 mil, 791 nmi)
Ketinggian maksimum: 10.700 m (35.100 kaki)
Kecepatan mendaki: 14 m/detik (2.800 kaki/menit)
Pemuatan sayap: 180 kg/m2 (37 lb/sq ft)
Tenaga/massa: 0,25 kW/kg (0,15 hp/lb)

Persenjataan

Senjata
2× senapan mesin pesawat 7,7 mm (.303 in) Tipe 97 yang ditembakkan ke depan
1× senapan mesin 7,92 mm (.312 in) Tipe 1 yang ditembakkan ke belakang
Bom
Bom seberat 500 kg (1.100 lb) (desain)
800 kg (1.800 lb) bom (misi penyerang bunuh diri)

Pada akhir perang, D4Y masih digunakan secara operasional untuk melawan Angkatan Laut AS. Di antara yang terakhir adalah 11 pesawat yang dipimpin oleh Laksamana Muda Matome Ugaki dalam misi bunuh diri pada tanggal 15 Agustus 1945.

CV-13 USS Franklin -Ruang CIC
CV-13 USS Franklin -Ruang CIC
USS Franklin (CV/CVA/CVS-13, AVT-8)
USS Franklin (CV/CVA/CVS-13, AVT-8)
USS Franklin (CV/CVA/CVS-13, AVT-8)

Baca juga : 25 Mei 1982, Hari ketika A-4C Skyhawk AU Argentina menenggelamkan kapal perusak pertahanan udara HMS Coventry milik Inggris dengan bom bodoh

Baca juga : 14 Agustus 1945, Kekaisaran Jepang menyerah kepada sekutu

https://www.youtube.com/watch?v=NqEbqR0wKu0

 

0Shares
Hari ini dalam Sejarah Tags:Amerika Serikat, Jepang, Kapal induk USS Franklin

Navigasi pos

Previous Post: The Message (1976) : Film Legendaris Perjuangan Nabi Muhammad SAW dan para sahabat
Next Post: 19 Maret 2011, Opération Harmattan : Kampanye Intervensi Perancis di Libya untuk menggulingkan Kolonel Muammar Khadafi

Related Posts

  • Garis waktu perang Kolonial Zionis Israel vs Palestina 1 – 7 April 2024 (bagian 22): Ancaman Iran = Serangan langsung ke Israel atau gencatan senjata permanen dan tidak ada penyerangan ke Rafah
    Garis waktu perang Kolonial Zionis Israel vs Palestina 1 – 7 April 2024 (bagian 22): Ancaman Iran = Serangan langsung ke Israel atau gencatan senjata permanen dan tidak ada penyerangan darat ke Rafah Hari ini dalam Sejarah
  • Menurut Klass, teknisi Westinghouse di Pangkalan Udara Shahrokhi menyatakan bahwa hanya F-4 pertama yang melaporkan kerusakan peralatan, dan bahwa F-4 ini dikenal karena kegagalan peralatan dengan sejarah pemadaman listrik yang panjang, yang telah diperbaiki hanya sebulan sebelum kejadian. . Klass mengutip pendapat pengawas perbaikan McDonnell Douglas bahwa radar F-4 bisa saja dalam mode "jalur manual", menyebabkan interpretasi yang salah dari kunci radar.
    19 September 1976, Insiden UFO Teheran Artikel
  • B-52
    18 Desember 1972, Operasi Linebacker II : 15 B-52 Amerika Ditembak Jatuh di atas udara Vietnam (Hari ini dalam Sejarah) Artikel
  • Siege of Rhodes (1522)
    26 Juni 1522, Siege of Rhodes : Pijakan Utsmaniyah menuju Hongaria dan Austria Hari ini dalam Sejarah
  • 29 Agustus 1541, Ibu kota Kerajaan Hongaria Jatuh: Penaklukan Buda oleh Kesultanan Utsmaniyah
    29 Agustus 1541, Ibu kota Kerajaan Hongaria Jatuh: Penaklukan Buda oleh Kesultanan Utsmaniyah Hari ini dalam Sejarah
  • "Israeled" kini masuk ke dalam Urban Dictionary sebagai kata kerja: Definisi: Ketika seseorang meminta Anda untuk berbagi sesuatu milik Anda dan kemudian melawan Anda untuk mendapatkannya. Dan memberitahu semua orang bahwa Anda telah mengambilnya dari mereka. Contoh: "Di sebuah restoran, seseorang meminta untuk berbagi meja dengan saya. Saya setuju. Setelah beberapa saat, dia meminta saya untuk pergi karena dia ada rapat! Saya sudah Israel."
    Garis waktu perang Kolonial Zionis Israel vs Palestina 24 – 31 Desember 2023 (bagian 9): Penjajah Israel melancarkan salah satu perang paling merusak di abad ini pada Gaza Hari ini dalam Sejarah
  • Pesawat diledakkan di Yordania di depan pers internasional pada 2 September 1970
    12 September 1970, Dawson’s Field hijackings : Pembajakan pesawat oleh gerilyawan Palestina di gurun terpencil Yordania berakhir Hari ini dalam Sejarah

Recent Posts

  • Fakta yang Tak Terbantahkan: Jejak Kebohongan dalam Sejarah Intervensi Amerika Serikat
  • Ketika Barat Melemah: Akankah Zionis Israel Berpaling ke Cina sebagai Pelindung Baru?
  • Indramayu, Cirebon, dan Pantura: Mengapa Lebih Jawa daripada Sunda?
  • Setelah Iran Melemah: Mengapa Pakistan, Türkiye, dan Indonesia Jadi Sorotan?
  • Inception: Menyelami Dunia Mimpi dan Realitas Tanpa Batas
Tidak ada komentar untuk ditampilkan.

Archives

  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • September 2024
  • Agustus 2024
  • Juli 2024
  • Mei 2024
  • April 2024
  • Maret 2024
  • Februari 2024
  • Januari 2024
  • Desember 2023
  • November 2023
  • Oktober 2023
  • September 2023
  • Agustus 2023
  • Juli 2023
  • Juni 2023
  • Mei 2023
  • April 2023
  • Maret 2023
  • Februari 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Artikel
  • Beranda
  • Berita
  • Film
  • Foto
  • Hari ini dalam Sejarah
  • Tokoh
  • Uncategorized

Categories

  • Ambisi dan Kasar: Kisah Petualangan Cornelis de Houtman
    Ambisi dan Kasar: Kisah Petualangan Cornelis de Houtman Artikel
  • Suku Kurdi: Antara Identitas dan Perjuangan di Tengah Konflik
    Suku Kurdi: Antara Identitas dan Perjuangan di Tengah Konflik Artikel
  • Operasi Allied Force
    24 Maret 1999, Operasi Allied Force/Operasi Noble Anvil : Pengeboman NATO ke Yugoslavia Hari ini dalam Sejarah
  • Penggunaan identitas agama oleh PKI : Meletusnya Pemberontakan Kaoem Merah 1926
    Penggunaan identitas agama oleh PKI : Meletusnya Pemberontakan Kaoem Merah 1926 Artikel
  • Senapan serbu Bullpup GIAT FAMAS (1971), Perancis
    Senapan serbu Bullpup GIAT FAMAS (1971), Perancis Artikel
  • Dari Rempah-Rempah hingga Perbudakan: Kisah Penjajahan Belanda di Berbagai Benua
    Dari Rempah-Rempah hingga Perbudakan: Kisah Penjajahan Belanda di Berbagai Benua Artikel
  • Perang Gaza (2008-2009)
    27 Desember 2008, Operation Cast Lead / Gaza Massacre / Battle of al-Furqan : Serangan pendahuluan brutal dan Invasi darat Israel ke Gaza Palestina Hari ini dalam Sejarah
  • 11 Juli 1921 - Tentara Merah Soviet merebut Ulaanbaatar dan mendirikan Republik Rakyat Mongolia
    11 Juli 1921 – Tentara Merah Soviet merebut Ulaanbaatar dan mendirikan Republik Rakyat Mongolia Hari ini dalam Sejarah
  • Pesawat Patroli Maritim Kawasaki P-1: Mata Tajam Penjaga Laut Jepang
    Pesawat Patroli Maritim Kawasaki P-1: Mata Tajam Penjaga Laut Jepang Artikel

Copyright © 2025 Zona Perang – Prepare For Future War.

Powered by PressBook News WordPress theme