Hari ini dalam Sejarah

19 Maret 2011, Opération Harmattan : Kampanye Intervensi Perancis di Libya untuk menggulingkan Kolonel Muammar Khadafi

ZONA PERANG(zonaperang.com) Opération Harmattan adalah partisipasi Prancis dalam intervensi militer 2011 pada negara dengan standar hidup tertinggi di Afrika : Libya. Nama operasi ini diambil dari nama Harmattan, yaitu angin kering panas yang bertiup di atas Sahara, sebagian besar antara bulan November dan Maret.

“Aksi militer Prancis didasarkan pada strategi yang cacat, yaitu definisi yang tidak jelas tentang tujuan kampanye apakah perubahan rezim (yaitu memaksa Gadhafi untuk melepaskan kekuasaan) karena dianggap tidak bersababat dengan barat atau hanya sekedar melindungi warga sipil”

Operasi yang berlangsung dari 19 Maret 2011 – 31 Maret 2011 hingga ini merupakan tandingan dari Operasi Odyssey Dawn oleh Amerika Serikat, tandingan dari Kanada yaitu Operation Mobile dan tandingan dari Inggris yaitu Operation Ellamy.

Baca juga : 21 Desember 1988, Pengeboman Lockerbie : Pan Am Penerbangan 103 meledak di atas Skotlandia

Baca juga : Film Lion of the Desert : Perjuangan guru mengaji yang ahli gerilya dalam menghadapi penjajahan Italia di Libya

Campur tangan Perancis dan NATO

Zona larangan terbang diusulkan selama Perang Saudara Libya untuk mencegah pasukan pemerintah yang setia kepada Muammar Muhammad Abu Minyar al-Gaddafi melakukan serangan udara terhadap pasukan anti-Gaddafi. Beberapa negara bersiap untuk mengambil tindakan militer segera pada konferensi di Paris pada 19 Maret 2011.

Pesawat tempur multirole Dassault Rafale Perancis memulai misi pengintaian pada 19 Maret dan menjadi yang pertama di antara koalisi yang menyerang pasukan Libya, menghancurkan empat tank.

“Sebelum Invasi AmerikaNATO, Libya Memiliki Indeks Pembangunan Manusia Tertinggi, Angka Kematian Bayi Terendah, Harapan Hidup Tertinggi Di Seluruh Afrika menurut Mary Lynn Cramer, MA, MSW, LICSW. Namun perang merubahnya menjadi negara gagal dengan pasar budak terbuka.”

Pasukan yang dikerahkan
Angkatan Udara Prancis – Armée de l’air et de l’espace

5 × pesawat tempur Rafale dari EC 01.007 Provence, yang berbasis di Naval Air Station Sigonella di Sisilia, Italia
6 × pesawat tempur Mirage 2000-5 dari EC 01.002 Cigogne, Dijon – Pangkalan Udara Longvic
6 × pesawat pengebom tempur Mirage 2000D dari EC 03.003 Ardennes, Nancy – Pangkalan Udara Ochey
2 × pesawat pengintai Mirage F1CR dari ER 02.033 Savoie, Reims – Pangkalan Udara Champagne
6 × pesawat pengisian bahan bakar udara KC-135 dari GRV 02.093 Bretagne, Pangkalan Udara Istres-Le Tubé
Sebuah pesawat Boeing E-3F AWACS dari 36ème EDCA, Pangkalan Udara Avord
Sebuah pesawat pengintai elektronik C-160G Transall SIGINT/Signals intelligence dari EET 01.054 Dunkerque, Pangkalan Udara Metz-Frescaty
Komando Parachutiste de l’Air kompi 20 dan 30 dikerahkan ke Pangkalan Udara Solenzara, Corsica

Baca juga : 29 September 1911, Perang Italia-Turki : Italia menyatakan perang terhadap Kesultanan Utsmani Turki

Baca juga : Gerakan Aceh Merdeka(GAM) / Free Aceh Movement – Latar belakang, Tokoh, Perkembangan dan Penyelesaiannya

Angkatan Laut Prancis

Satuan Tugas 473
Kapal induk nuklir Charles de Gaulle (R91)
10 × pesawat tempur Rafale M
6 × pesawat tempur Super-Etendard, dari Flottille 17F
2 × pesawat peringatan dini udara Northrop Grumman E-2C Hawkeye
2 × Helikopter serbaguna Airbus AS365 Dauphin
2 × helikopter serbaguna Aérospatiale Alouette III
Detasemen Angkatan Udara Prancis yang terdiri dari Aérospatiale SA 330 Puma dan 2 × helikopter angkut medium Airbus Helicopters H225M
Kapal Horizon-class Frigat Chevalier Paul (D621) dan Forbin (D620)
Kapal Fregat Cassard-class Jean Bart (D615)
Kapal Fregat anti-kapal selam kelas F70 Georges Leygues (D640), Jean de Vienne (D643) dan Dupleix (D641)
Kapal fregat siluman serbaguna Aconit (F713)
Kapal fregat La Fayette class Courbet (F712)
Kapal tanker pengisian ulang Durance-class Meuse (A607)
Kapal selam serang nuklir Rubis type Améthyste (S605)
Kapal  Mistral-class amphibious assault Tonnerre (L9014), dengan membawa :
14 × Aérospatiale Gazelle
4 × Eurocopter EC665 Tiger
2 ×  Aérospatiale SA 330 Puma
2 × Atlantique 2 pesawat intelijen sinyal yang berbasis di Naval Air Station Sigonella di Sisilia, Italia.

Baca juga : 15 April 1986, Operasi El Dorado Canyon : Serangan udara Amerika terhadap sasaran di Libya

Baca juga : 21 Juli 1977, Perang Mesir – Libya dimulai : Normalisasi dengan Israel dan penolakan persatuan sebagai sebab

ZP

Recent Posts

Radar Smerch MiG-25: “Mata” yang Dibangun untuk Menembus Jamming berat

MiG-25 Foxbat, pencegat Soviet yang terkenal dengan kecepatan dan ketinggiannya, memiliki radar yang sama uniknya…

1 hari ago

Mengapa India Tidak Mampu Membuat Salinan Sukhoi Su-30MKI Rusia Seperti yang Dilakukan Cina dengan Su-30nya?

India dan Cina, dua negara besar di Asia, memiliki sejarah panjang dalam memperoleh peralatan militer…

2 hari ago

Negara Arab dimata Taliban Afganistan tentang Perjuangan Palestina

ZONA PERANG(zonaperang.com) Konon, ketika pemerintahan pertama Taliban diundang dalam konferensi mengenai isu Palestina di salah…

2 bulan ago

Mesir

Pada tanggal 5 Oktober 1985, selama dinas wajibnya di Pasukan Keamanan Pusat Polisi Mesir di…

2 bulan ago

Fakta unik peranan rusia dalam hubungan dengan Amerika

Siapa yang mendukung Amerika dalam Revolusi Amerika melawan Inggris? RUSIA.

2 bulan ago

Jordan Files : Mengapa kerajaan Yordania melindungi zionis Israel Dari serangan lawan-lawanya?(Bagian ke-2)

ZONA PERANG(zonaperang.com) Salah satu peran yang ditugaskan kepada Yordania adalah koordinasi keamanan, karena Yordania memainkan…

2 bulan ago