ZONA PERANG(zonaperang.com) 7 tahun sebelum pertempuran Yarmuk, Khalid bin Walid bersama 3000 tentara Muslimin pulang dengan membawa kabar wafatnya Zaid bin Haritsah, Abdullah bin Rawahah dan Ja’far bin Abi Thalib. Ketiganya syahid dalam pertempuran Mu’tah melawan Kekaisaran Romawi. Madinah berduka, pedih dan sedih.
Di Madinah, Khalid mendapatkan pukulan mental yang telak. Ia merasa gagal —walaupun sebenarnya ia tidak kalah— mempersembahkan kemenangan untuk Allah dan Rasul-Nya. Bahkan dalam beberapa riwayat, Khalid sampai dicecar beberapa anak-anak kecil Madinah karena Kaum Muslimin kehilangan 3 panglima besarnya.
Baca juga : Jarang Diketahui, 7 Pertempuran yang Menentukan Sejarah Dunia
Baca juga : 23 Maret 625 M (Perang Uhud), Di Hamra’ul Asad: Bukti Bahwa di Uhud Muslim Tidak Kalah!
Berpanglimakan Khalid bin Walid
Namun setelah 7 tahun setelah serinya pertempuran Kaum Muslimin versus Romawi di Mu’tah, Kaum Muslimin sudah berkumpul di sebuah wilayah terpenting jajahan Romawi Timur. Di daerah Yarmuk, 36 ribu mujahid berpanglimakan Khalid bin Walid, melawan tentara paling modern di muka bumi kala itu.
Pertempuran berlangsung 6 hari lamanya, sejak 14 sampai 20 Agustus tahun 636 Masehi. Tentara Romawi menyiapkan amunisi terkuatnya. Beginilah komposisi mereka : Tentara Armenia dipimpin King Fahn, lalu tentara Bangsa Slavia, Tentara Arab Nasrani dari Bani Ghassan, dan detasemen pasukan dari seluruh Eropa. Sempurna!
Namun walau demikian, mereka tidak memiliki ilmu yang cukup untuk menghadapi pasukan Muslimin. Mengapa?
Karena Kaum Muslimin adalah rival baru yang taktik pertempurannya berbeda jauh dari taktik pertempuran ala Bangsa Eropa. Beberapa hari lamanya kedua pasukan hanya saling mengawasi, tidak menyerang satu sama lain untuk saling mempelajari gaya tempur musuhnya.
Taktik mengecoh lawan
Khalid bin Walid memiliki taktik mengecoh lawan dengan cara membolak balik posisi pasukan. Yang hari pertama di kanan, esoknya di kiri. Yang tadinya di depan ditaruh dibelakang. Taktik ini membuat intelijen Romawi menyimpulkan bahwa Kaum Muslimin mendapatkan suplai tambahan pasukan setiap hari. Khalid berfikiran jenius
Hingga kini, banyak sejarawan yang menyimpulkan bahwa Pertempuran Yarmuk adalah peristiwa penting di muka bumi yang sangat menentukan akhir Kekaisaran Romawi Timur. Kemenangan Kaum Muslimin memberikan pukulan tek untuk seluruh Eropa, sehingga setelah itu Romawi kehilangan taringnya di Syam.
Generasi Shalahuddin : Ketika dunia lupa, kita memilih untuk ingat
Referensi :
1. Ayyamun Laa Tunsa, Tamir Badr
2. Al-Waqidi, Abu Abdullah Muhammad Ibn Umar (8th century), Futuh al Sham
3. Muhammad ibn Jarir al-Tabari (915), History of the Prophets and Kings
Baca juga : Ekspedisi Tabuk : Pengerahan pasukan Muslim dalam lingkungan paling menantang
Baca juga : Daftar Nama Besar Para Pejuang Islam Sepanjang Masa
https://www.youtube.com/watch?v=5Ct4OSmdZ3M