Hari ini dalam Sejarah

25 Januari 1995, Insiden roket Norwegia : Rusia mengaktifkan sistem komando nuklir untuk pertama kalinya

ZONA PERANG(zonaperang.com) Radar pertahanan peringatan dini Rusia mendeteksi peluncuran rudal tak terduga di dekat Norwegia, dan komando militer Rusia memperkirakan rudal itu hanya beberapa menit dari dampaknya di Moskow.

“Insiden roket Norwegia, yang juga dikenal sebagai Black Brant scare, terjadi pada tanggal 25 Januari 1995 ketika tim ilmuwan Norwegia dan Amerika Serikat meluncurkan roket empat tahap Black Brant XII dari Andøya Rocket Range di lepas pantai barat laut Norwegia. Roket ini membawa peralatan ilmiah untuk mempelajari aurora borealis di atas Svalbard, dan terbang di lintasan tinggi ke arah utara, yang mencakup koridor udara yang membentang dari gudang rudal nuklir Boeing LGM-30G Minuteman III di North Dakota hingga ke Moskow, ibu kota Rusia.”

Saat roket Black Brant XII mencapai ketinggian, roket tersebut terdeteksi oleh stasiun radar peringatan dini Olenegorsk di Oblast Murmansk. Bagi operator radar, roket tersebut tampak serupa dalam hal kecepatan dan pola penerbangan dengan rudal Trident yang diluncurkan kapal selam Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) sehingga membuat militer Rusia awalnya salah menafsirkan lintasan roket tersebut sebagai prekursor dari serangan rudal yang diluncurkan kapal selam.more

Baca juga : (Fakta) Tentang Nuclear football : Tas kerja mematikan yang tidak pernah meninggalkan sisi presiden Amerika

Baca juga : 30 Agustus 1963, Sambungan komunikasi Hotline didirikan antara Washington dan Moskow – Zona Perang – Prepare For Future War

Komando nuklir beralih ke mode tempur

Beberapa saat kemudian, Presiden Rusia Boris Yeltsin, menteri pertahanan, dan kepala stafnya diberitahu tentang peluncuran rudal tersebut. Sistem komando nuklir beralih ke mode tempur, dan koper nuklir yang dibawa oleh Yeltsin dan komandan utamanya diaktifkan untuk pertama kalinya dalam sejarah sistem persenjataan buatan Uni Soviet.

“Presiden Rusia (Panglima Tertinggi) memiliki sebuah cheget(sebuah nama gunung di republik Rusia) : atau “nuclear briefcase” yang siap sedia setiap saat. Cheget ini merupakan salah satu dari tiga cheget yang ada, dengan dua cheget lainnya dipegang oleh Menteri Pertahanan dan Kepala Staf Umum.”

Tidak ada peringatan yang dikeluarkan untuk penduduk Rusia tentang insiden apa pun; insiden itu baru dilaporkan dalam berita seminggu setelahnya. Sebagai akibat dari peringatan tersebut, para komandan kapal selam Rusia diperintahkan untuk masuk ke dalam kondisi siap tempur dan bersiap untuk pembalasan nuklir.

Boeing LGM-30G Minuteman III memiliki hulu ledak banyak yang bergerak ke sasarannya masing-masing atau multiple independently targetable reentry vehicles (MIRV) seperti juga UGM-96 Trident I. Proses ini menyerupai lepasnya roket pendorong yang diujicobakan saat itu(mencapai 4 tahap)”

Lima menit setelah deteksi peluncuran, komando Rusia menetapkan bahwa titik tumbukan rudal akan berada di luar perbatasan Rusia. Tiga menit kemudian, Boris Nikolayevich Yeltsin diberitahu bahwa peluncuran itu kemungkinan besar bukan bagian dari serangan nuklir mendadak oleh kapal selam nuklir Barat.

Cheget dikembangkan selama pemerintahan Yuri Andropov pada awal 1980-an. Koper ini mulai digunakan saat Mikhail Gorbachev menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Uni Soviet pada Maret 1985more

Baca juga : Hari ketika F-16C Turki menembak jatuh pesawat serang Su-24 Rusia : Peristiwa yang hampir memulai Perang Dunia III

Baca juga : 5 Operasi teratas badan Intelijen Amerika CIA melawan Uni Soviet

Lalai untuk memberi tahu personel yang bertugas

“Peluru kendali ini akhirnya mencapai ketinggian 1.453 kilometer, menyerupai rudal Lockheed Martin  C4 Trident I yang diluncurkan oleh kapal selam Angkatan Laut Amerika Serikat. Khawatir akan serangan nuklir di ketinggian yang dapat membutakan radar Rusia, pasukan nuklir Rusia bersiaga, dan “koper nuklir” (Cheget) dibawa ke Presiden Rusia Boris Yeltsin, yang kemudian harus memutuskan apakah akan melancarkan serangan nuklir pembalasan terhadap Amerika Serikat”. Pengamat Rusia memutuskan bahwa tidak ada serangan nuklir. Tidak ada pembalasan yang diperintahkan.

Kesimpulan ini muncul beberapa menit sebelum Yeltsin dan para komandannya seharusnya memerintahkan respons nuklir berdasarkan peluncuran standar pada protokol peringatan.

Sembilan hari sebelumnya, Norwegia telah memberi tahu 35 negara, termasuk Rusia, tentang detail pasti dari rencana peluncuran tersebut. Kementerian Pertahanan Rusia telah menerima pengumuman Norwegia, tetapi lalai untuk memberi tahu personel yang bertugas di pusat peringatan dini tentang peluncuran yang akan segera terjadi. Peristiwa ini menimbulkan kekhawatiran serius tentang kualitas sistem nuklir bekas Uni Soviet.

Insiden roket Norwegia adalah insiden pertama dan sejauh ini satu-satunya insiden yang diketahui di mana negara pemilik senjata nuklir mengaktifkan koper nuklirnya dan bersiap untuk meluncurkan serangan.

Pasukan nuklir Rusia bersiaga tinggi selama kurang lebih delapan menit sebelum akhirnya mundur.

Baca juga : 26 September 1983, Insiden alarm palsu pertahanan nuklir Soviet

Baca juga : 28 Mei 1987, Remaja Jerman Mathias Rust mempermalukan mesin perang Soviet dengan mendaratkan Cessna 172-nya di Lapangan Merah Moskow

 

ZP

Recent Posts

Radar Smerch MiG-25: “Mata” yang Dibangun untuk Menembus Jamming berat

MiG-25 Foxbat, pencegat Soviet yang terkenal dengan kecepatan dan ketinggiannya, memiliki radar yang sama uniknya…

1 hari ago

Mengapa India Tidak Mampu Membuat Salinan Sukhoi Su-30MKI Rusia Seperti yang Dilakukan Cina dengan Su-30nya?

India dan Cina, dua negara besar di Asia, memiliki sejarah panjang dalam memperoleh peralatan militer…

2 hari ago

Negara Arab dimata Taliban Afganistan tentang Perjuangan Palestina

ZONA PERANG(zonaperang.com) Konon, ketika pemerintahan pertama Taliban diundang dalam konferensi mengenai isu Palestina di salah…

2 bulan ago

Mesir

Pada tanggal 5 Oktober 1985, selama dinas wajibnya di Pasukan Keamanan Pusat Polisi Mesir di…

2 bulan ago

Fakta unik peranan rusia dalam hubungan dengan Amerika

Siapa yang mendukung Amerika dalam Revolusi Amerika melawan Inggris? RUSIA.

2 bulan ago

Jordan Files : Mengapa kerajaan Yordania melindungi zionis Israel Dari serangan lawan-lawanya?(Bagian ke-2)

ZONA PERANG(zonaperang.com) Salah satu peran yang ditugaskan kepada Yordania adalah koordinasi keamanan, karena Yordania memainkan…

2 bulan ago