Hari ini dalam Sejarah

25 Mei 1575, Sultan Baabullah berhasil mengusir Portugis dari Ternate

Dianggap kemenangan pertama pribumi Nusantara atas kekuasaan Barat

Anak tertua dari Sultan Ternate Khairun Jamil yang memerintah pada 1535-1570,  yaitu Sultan Baabullah dianggap sebagai Sultan teragung dalam sejarah Ternate dan Maluku karena keberhasilannya mengusir penjajah Portugis di Ternate.

Dibunuh secara keji oleh Portugis

Sultan Baabullah merupakan sultan ke-7 dan penguasa ke-24 Kesultanan Ternate di Kepulauan Maluku yang memerintah antara Tahun 1570 dan 1583.

Beliau lahir di Ternate 10 Februari 1528 dan meninggal 25 Mei 1583 pada umur 55 tahun, berkuasa menggantikan ayahnya Sultan Khairun yang meninggal akibat dikhianati, dijebak dan dibunuh secara keji oleh Portugis.

Sultan Babullah, 1579

Baca juga : 22 April 1529, Perjanjian Saragosa ditandatangani : Ketika Dunia Hanya Milik Spanyol & Portugis

Baca juga : 19 Februari 1674, Perjanjian Westminster : Belanda menukar koloni Nieuw Amsterdam kepada Inggris dan kelak berganti nama menjadi New York dengan pulau di Nusantara

Sultan Baabullah Penakluk Portugis

Sebab, dia merupakan pemimpin yang menaklukkan bangsa asing yakni Portugis. Kekejaman bangsa Portugis begitu melukai hati Baabullah dan rakyat Ternate, membutuhkan waktu lima tahun mereka mengepung benteng Portugis di Ternate. Ketika itu, pasukan Portugis semakin lemah. Lantaran dikepung, mereka kekurangan obat, makanan hingga membuat mereka akhirnya terpaksa menyerah.

Tepat pada 28 Desember 1575, pada akhirnya Portugis pun menyerah tanpa syarat. Tiga hari kemudian pada 31 Desember 1575 Portugis diizinkan Sultan Baabullah meninggalkan Ternate dengan syarat alat perang atau senjata mereka harus ditinggalkan.

Ternate berkembang menjadi kerajaan Islam terbesar di Indonesia timur

Akibat kehebatannya itu, Francois Valentyn(17 April 1666 – 6 August 1727)  menyebutnya Baabullah si penguasa 72 pulau. Di era itu Kesultanan Ternate berkembang menjadi kerajaan Islam terbesar di Indonesia timur.

Wilayah kekuasaan Sultan Baabullah di Indonesia timur mencakup sebagian besar Kepulauan Maluku, Sangihe dan sebagian dari Sulawesi. Pengaruh Ternate pada masa kepemimpinannya bahkan mampu menjangkau Solor (Lamaholot), Bima (Sumbawa bagian timur), Mindanao, dan Raja Ampat Papua.

Di bawah penguasaannya pula Maluku berperan dalam jaringan rempah Asia dan perdagangan rempah juga meningkat signifikan.

Baca juga : (Actually) Tujuan Bangsa Eropa Datang ke Indonesia

Baca juga : Laksamana Malahayati (Keumalahayati), Pahlawan Perempuan Penumpas Cornelis de Houtman

 

ZP

Recent Posts

Negara Arab dimata Taliban Afganistan tentang Perjuangan Palestina

ZONA PERANG(zonaperang.com) Konon, ketika pemerintahan pertama Taliban diundang dalam konferensi mengenai isu Palestina di salah…

1 bulan ago

Mesir

Pada tanggal 5 Oktober 1985, selama dinas wajibnya di Pasukan Keamanan Pusat Polisi Mesir di…

1 bulan ago

Fakta unik peranan rusia dalam hubungan dengan Amerika

Siapa yang mendukung Amerika dalam Revolusi Amerika melawan Inggris? RUSIA.

2 bulan ago

Jordan Files : Mengapa kerajaan Yordania melindungi zionis Israel Dari serangan lawan-lawanya?(Bagian ke-2)

ZONA PERANG(zonaperang.com) Salah satu peran yang ditugaskan kepada Yordania adalah koordinasi keamanan, karena Yordania memainkan…

2 bulan ago

Garis waktu perang Kolonial Zionis Israel vs Palestina 8 – 15 Mei 2024 (bagian 27): “Ada indikasi jelas bahwa Israel akan segera berakhir”

Faktor2 pendorong kehancuran rezim Zionis: kurangnya kohesi sosial di tengah masyarakat Israel, ledakan problem ekonomi,…

2 bulan ago

10 Pesawat Terburuk di Perang Dunia ke-2

Dengan meningkatnya ketegangan di Eropa pada akhir tahun 1930-an, beberapa negara seperti Amerika, Inggris, Prancis,…

2 bulan ago