Skip to content
Zona Perang – Prepare For Future War

Zona Perang – Prepare For Future War

Informasi seputar Militer, Teknologi, Film, Politik dan hal-hal Unik.

  • Beranda
  • Hari ini dalam Sejarah
  • Artikel
  • Berita
  • Film
  • Foto
  • Toggle search form
  • Perang Saudara Spanyol
    28 Maret 1939, Perang Saudara Spanyol berakhir Hari ini dalam Sejarah
  • Sukhoi Su-24 (NATO reporting name: Fencer)
    Pesawat pembom Sukhoi Su-24 Fencer(1967), Uni Soviet : Sang Pesaing F-111 Aardvark dari Timur Artikel
  • 17 Oktober 2023, Al-Ahli Arab Hospital Attack: 500 Orang Tewas Saat Israel Bombardir Sebuah Rumah Sakit di Gaza
    17 Oktober 2023, Al-Ahli Arab Hospital Attack: 500 Orang Tewas Saat Israel Bombardir Sebuah Rumah Sakit di Gaza Hari ini dalam Sejarah
  • General Dynamics F-111 Aardvark
    Pesawat pembom segala cuaca supersonik bersayap ayun General Dynamics F-111 Aardvark, Amerika Serikat(1964) Artikel
  • The Rock (film)
    Film The Rock (1996) : Saat Narapidana Penjara Alcatraz dipercaya Pemerintah Amerika Film
  • Perang Italia-Turki atau Turco-Italia / Trablusgarp Savaşı, "Perang Tripolitan"/Guerra di Libia, "Perang Libya terjadi antara Kerajaan Italia dan Kesultanan Utsmaniyah dari 29 September 1911 hingga 18 Oktober 1912.
    29 September 1911, Perang Italia-Turki : Italia menyatakan perang terhadap Kesultanan Utsmani Turki Hari ini dalam Sejarah
  • Kendaraan Serbu Amfibi LVTP-7 / AAV-7 / AAVP-7A1
    Kendaraan serbu amfibi LVTP-7 / AAV-7 / AAVP-7A1 (1972), Amerika Serikat Artikel
Perang Aceh

26 Maret 1873, Perang Atjeh : Hindia Belanda menyatakan perang terhadap negara berdaulat Aceh

Posted on Maret 26, 2022April 11, 2022 By ZP

ZONA PERANG (zonaperang.com) Pada tanggal 26 Maret 1873 Belanda menyatakan perang kepada Aceh dan mulai melepaskan tembakan meriam ke daratan Aceh dari kapal perang Citadel van Antwerpen. Pada 5 April 1873, Belanda mendarat di Pante Ceureumen di bawah pimpinan Johan Harmen Rudolf Köhler(3 July 1818 – 14 April 1873) dan langsung bisa menguasai Masjid Raya Baiturrahman. Köhler saat itu membawa 3.198 tentara termasuk 168 perwira.

Perang Aceh–Belanda atau disingkat Perang Aceh atau Perang Kafir adalah perang Kesultanan Islam Aceh melawan Belanda dimulai pada 1873 hingga 1904. Konflik militer bersenjata ini dipicu oleh diskusi antara perwakilan Aceh dan Amerika Serikat di Singapura pada awal tahun 1873. Perang tersebut merupakan bagian dari serangkaian konflik pada akhir abad ke-19 yang mengkonsolidasikan kekuasaan Belanda atas Indonesia modern.

Kampanye tersebut menuai kontroversi di Belanda karena foto dan laporan korban tewas. Pemberontakan berdarah yang terisolasi dan lebih kecil berlanjut hingga akhir tahun 1914 dan bentuk perlawanan Aceh yang tidak terlalu keras terus berjalan hingga Perang Dunia II dan saat pendudukan Jepang.

Bendera Kesultanan Aceh
Bendera Kesultanan Aceh
Tentara Kesultanan Aceh
Tentara Kesultanan Aceh

Baca juga : Foto kekejaman Belanda di Aceh (Foto yang paling sering melintas di TL)

Baca juga : Ketika Amerika Menginvasi Aceh pada 1832

Latar belakang

Hampir sepanjang abad ke-19, kemerdekaan Aceh telah dijamin oleh Perjanjian Inggris-Belanda tahun 1824 dan statusnya sebagai protektorat Kesultanan Utsmaniyah sejak abad ke-16.

Selama tahun 1820-an, Aceh menjadi kekuatan politik dan komersial regional, memasok setengah dari lada dunia, yang meningkatkan pendapatan dan pengaruh raja-raja feodal lokal. Meningkatnya permintaan lada Eropa dan Amerika menyebabkan serangkaian pertempuran diplomatik antara Inggris, Prancis, dan Amerika.

Pada masa pemerintahan Sultan Alauddin Ibrahim Mansur Syah (1838–1870), Kesultanan Aceh membawa raja-raja daerah di bawah kendalinya dan memperluas wilayah kekuasaannya ke pantai timur. Namun, kecenderungan ke selatan ini berbenturan dengan ekspansi kolonialisme Belanda ke utara di Sumatera.

Pembukaan Terusan Suez

Menyusul pembukaan Terusan Suez tahun 1869 dan perubahan rute pelayaran, Inggris dan Belanda menandatangani Traktat Anglo-Belanda 1871 di Sumatera yang mengakhiri klaim teritorial Inggris atas Sumatera, yang memberikan kebebasan kepada Belanda dalam lingkup pengaruh mereka di Maritim Asia Tenggara serta menyerahkan mereka tanggung jawab untuk melakukan pengawasan terhadap pembajakan.

Sebagai imbalannya, Inggris menguasai Pantai Emas Belanda di Afrika dan hak komersial yang sama di Siak. Ambisi teritorial Belanda di Aceh didorong oleh keinginan untuk mengeksploitasi sumber daya alamnya, terutama lada hitam dan minyak, dan untuk menghilangkan pemain negara asli yang independen. Belanda juga berusaha untuk menangkal kekuatan kolonial saingan yang berambisi di Asia Tenggara, khususnya Inggris dan Prancis.

Mencoba mendapatkan dukungan Amerika Serikat

Pada tahun 1873, negosiasi berlangsung di Singapura antara perwakilan Kesultanan Aceh dan Konsul Amerika setempat mengenai kemungkinan perjanjian bilateral.

Belanda melihat ini sebagai pelanggaran perjanjian sebelumnya dengan Inggris pada tahun 1871(karena dilangsungkan di daerah kekuasaan Inggris) dan dapat mengancam rencana perluasan imprialisme mereka lalu menggunakan ini sebagai kesempatan untuk mencaplok Aceh secara militer.

Perang Aceh atau perang Atjeh
Perang Aceh atau perang Atjeh
Daerah-kesultanan-Aceh
Daerah-kesultanan-Aceh

Baca juga : (Actually) Tujuan Bangsa Eropa Datang ke Indonesia

Baca juga : Laksamana Malahayati (Keumalahayati), Pahlawan Perempuan Penumpas Cornelis de Houtman

Operasi tempur

Strategi

Belanda mencoba satu demi satu strategi selama beberapa dekade. Pada tahun 1873 mereka mencoba satu serangan cepat, tetapi gagal. Mereka kemudian mencoba blokade laut, rekonsiliasi, konsentrasi dalam barisan benteng, lalu penahanan pasif.

Mereka hanya memiliki sedikit keberhasilan. Biaya perang mencapai 15 hingga 20 juta gulden per tahun, pengeluaran yang besar untuk strategi yang gagal dan ini hampir membuat pemerintah kolonial bangkrut.

Serangan Belanda pertama / Ekspedisi Aceh Pertama

Sebuah ekspedisi di bawah Mayor Jenderal Johan Harmen Rudolf Köhler dikirim pada tanggal 26 Maret 1873, yang membombardir ibukota Banda Aceh dan mampu menduduki sebagian besar wilayah pesisir pada bulan April.

Niat Belanda saat itu untuk menyerang dan mengambil alih istana Sultan dengan cepat yang juga akan menyebabkan pendudukan seluruh negeri secara teori.

Sultan meminta dan kemungkinan menerima bantuan militer dari Italia dan Inggris di Singapura. Bagaimanapun juga, tentara Aceh dengan cepat dimodernisasi dan diperbesar dengan angka berkisar antara 10.000 hingga 100.000 prajurit.

Belanda mundur

Meremehkan kemampuan militer orang Aceh, Belanda membuat beberapa kesalahan taktis dan kerugian berkelanjutan termasuk kematian Köhler dan 80 tentara. Kekalahan ini merusak moral dan prestise pasukan Belanda.

Mereka Terpaksa mundur  lalu memberlakukan blokade laut terhadap Aceh.

Dalam upaya untuk mempertahankan kemerdekaan Aceh, Sultan Mahmud meminta bantuan langsung kepada kekuatan Barat lainnya dan Ottoman Turki, tetapi tidak banyak berhasil.

Walaupun Konsul Amerika bersimpati, posisi pemerintah Amerika tetap netral. Karena posisi yang sudah lemah di panggung politik internasional Kekaisaran Ottoman tidak banyak berbuat dan Inggris menolak untuk campur tangan karena hubungan mereka dengan Belanda. Hanya Prancis yang setuju untuk menanggapi seruan Sultan Alauddin Muhammad Da’ud Syah II (1864 – 6 February 1939)

Johan Harmen Rudolf Köhler
Johan Harmen Rudolf Köhler
Penjajah Belanda melakukan penyisiran
Penjajah Belanda melakukan penyisiran
Foto Masjid Raya Baiturrahman
Foto Masjid Raya Baiturrahman

Baca juga : Legiun Mangkunegaran : Tentara Jawa dengan pendidikan Eropa

Baca juga : Marsose, KNIL dan Londo Ireng

https://www.youtube.com/watch?v=0zTzW0Ht95E

0Shares
Hari ini dalam Sejarah Tags:Kesultanan Aceh, Perang Aceh, Sultan Mahmud Syah

Navigasi pos

Previous Post: 25 Maret 1946, Krisis Iran / Krisis Azerbaijan : Uni Soviet mengumumkan penarikan dari negara kaya minyak Iran
Next Post: Pesawat tempur siluman Multiperan Lockheed Martin F-35 Lightning II, Amerika Serikat(2006)

Related Posts

  • Perjanjian Versailles (1919)
    11 Mei 1919, Jerman bersiap untuk memprotes ketentuan Perjanjian Versailles Hari ini dalam Sejarah
  • Pertempuran Inggris, selama Perang Dunia II, pertahanan Inggris Raya yang berhasil melawan serangan udara yang tak henti-hentinya dan merusak yang dilakukan oleh angkatan udara Jerman (Luftwaffe) dari Juli hingga September 1940, setelah jatuhnya Prancis.
    10 Juli 1940, Pertempuran Inggris / Battle of Britain dimulai Hari ini dalam Sejarah
  • Agresi Militer I: Saat Belanda Mengingkari Perjanjian Linggarjati
    21 Juli 1947, “Operatie Product” : Agresi Militer Belanda I ke daerah kantong republik Indonesia di Jawa dan Sumatra Hari ini dalam Sejarah
  • Kapal induk pendukung USS Card (AVG/ACV/CVE/CVHE/CVU/T-CVU-11/T-AKV-40)
    02 Mei 1964, Kapal induk Amerika USNS Card ditenggelamkan oleh pasukan komando Vietnam Utara Hari ini dalam Sejarah
  • 15 Juni 1917, Kongres Amerika meloloskan Undang-Undang Spionase
    15 Juni 1917, Kongres Amerika meloloskan Undang-Undang Spionase Hari ini dalam Sejarah
  • Kapal selam nuklir USS Triton (SSRN-586)
    10 Mei 1960, Operation Sandblast : Kapal selam nuklir Amerika USS Triton menyelesaikan perjalanan keliling dunia sepenuhnya di bawah permukaan laut Hari ini dalam Sejarah
  • Tehran Conference
    November 28, 1943; The Tehran Conference (codenamed Eureka) was a strategy meeting of Joseph Stalin, Franklin D. Roosevelt, and Winston Churchill Hari ini dalam Sejarah

Recent Posts

  • Fakta yang Tak Terbantahkan: Jejak Kebohongan dalam Sejarah Intervensi Amerika Serikat
  • Ketika Barat Melemah: Akankah Zionis Israel Berpaling ke Cina sebagai Pelindung Baru?
  • Indramayu, Cirebon, dan Pantura: Mengapa Lebih Jawa daripada Sunda?
  • Setelah Iran Melemah: Mengapa Pakistan, Türkiye, dan Indonesia Jadi Sorotan?
  • Inception: Menyelami Dunia Mimpi dan Realitas Tanpa Batas
Tidak ada komentar untuk ditampilkan.

Archives

  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • September 2024
  • Agustus 2024
  • Juli 2024
  • Mei 2024
  • April 2024
  • Maret 2024
  • Februari 2024
  • Januari 2024
  • Desember 2023
  • November 2023
  • Oktober 2023
  • September 2023
  • Agustus 2023
  • Juli 2023
  • Juni 2023
  • Mei 2023
  • April 2023
  • Maret 2023
  • Februari 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Artikel
  • Beranda
  • Berita
  • Film
  • Foto
  • Hari ini dalam Sejarah
  • Tokoh
  • Uncategorized

Categories

  • The Tet Offensive
    30 Januari 1968, Tet Offensive : Serangan terkoordinasi Vietnam Utara di lebih dari 100 kota dan pos-pos di Vietnam Selatan Hari ini dalam Sejarah
  • Pembantaian Srebrenica juga dikenal sebagai genosida Srebrenica adalah pembunuhan genosida[8 Juli 1995] terhadap lebih dari 8.000pria dan anak laki-laki Muslim Bosnia di dalam dan sekitar kota Srebrenica, selama Perang Bosnia.
    11 Juli 1995, Srebrenica massacre : Pembantaian muslim Bosnia oleh pasukan Serbia pimpinan Ratko Mladić dan Radovan Karadžić Hari ini dalam Sejarah
  • Malapetaka 15 Januari 1974(Malari): Sejarah Demonstrasi Mahasiswa dan Kerusuhan di Jakarta
    Malapetaka 15 Januari 1974(Malari): Sejarah Demonstrasi Mahasiswa dan Kerusuhan di Jakarta Hari ini dalam Sejarah
  • Pertempuran Karameh 21 Maret 1968: Ketika Pejuang Palestina Memaksa Mundur Pasukan Penjajah Israel (Operation Inferno)
    Pertempuran Karameh 21 Maret 1968: Ketika Pejuang Palestina Memaksa Mundur Pasukan Penjajah Israel (Operation Inferno) Hari ini dalam Sejarah
  • djibouti military bases
    Djibouti, Negara Kecil yang Menjadi Markas Militer dari 6 Negara Artikel
  • 9 Februari 1978, The Battle of Larnaca : Pembebasan sandera tanpa ijin yang berujung bencana
    19 Februari 1978, The Battle of Larnaca : Usaha pembebasan sandera oleh pasukan komando Mesir tanpa ijin yang berujung bencana Hari ini dalam Sejarah
  • Dunia & Palestina VS Zionis Israel, hari ke-336: Netanyahu “berusaha mengulur waktu hingga pemilihan umum Amerika” untuk membuat kesepakatan pembebasan sandera
    Dunia & Palestina VS Zionis Israel, hari ke-336: Netanyahu “berusaha mengulur waktu hingga pemilihan umum Amerika” untuk membuat kesepakatan pembebasan sandera Berita
  • Garis waktu perang Kolonial Zionis Israel vs Palestina 23 – 30 November 2023 (bagian 5) : Gencatan senjata di masa genosida
    Garis waktu perang Kolonial Zionis Israel vs Palestina 23 – 30 November 2023 (bagian 5) : Gencatan senjata di masa genosida Hari ini dalam Sejarah
  • Bom Joint Direct Attack Munition (JDAM)
    Joint Direct Attack Munition (JDAM), Amerika Serikat : Kit pengubah “bom bodoh” menjadi amunisi pintar Artikel

Copyright © 2025 Zona Perang – Prepare For Future War.

Powered by PressBook News WordPress theme