Hari ini dalam Sejarah

6 Desember 1992, Masjid Babri di Ayodhya, India dihancurkan kelompok garis keras Hindu, menyebabkan kerusuhan dan kematian yang meluas

Pengadilan tinggi India menutup semua proses dalam kasus pembongkaran Masjid Babri dan kerusuhan yang mengikutinya

ZONA PERANG(zonaperang.com) Mesjid Babri di Ayodhya, India dirusak kelompok garis keras Hindu, Vishwa Hindu Parishad karena konon masjid dibangun di tempat Sri Rama, tokoh wiracarita Ramayana lahir.

Pembongkaran Babri Masjid dilakukan secara ilegal pada tanggal 6 Desember 1992 oleh sekelompok besar aktivis ektremis Vishva Hindu Parishad dan organisasi-organisasi sekutunya. Masjid Babri dari abad ke-16 di kota Ayodhya, di Uttar Pradesh, telah menjadi subyek sengketa sosial-politik yang panjang, dan menjadi sasaran setelah sebuah demonstrasi politik yang diorganisir oleh organisasi eksklusif Hindu berubah menjadi kekerasan.

Baca juga : Battle of Talikota : Pertempuran pasukan Muslim terbesar dan kehancuran kerajaan Hindu di India

Baca juga : 13 Mei 1969, Kerusuhan besar antara suku Cina dan Melayu di Malaysia

Tempat kelahiran dewa Rama dan dendam kepada umat Islam

Dalam tradisi Hindu, kota Ayodhya adalah tempat kelahiran Rama. Pada tahun 1528, seorang jenderal Mughal, Mir Baqi/Baqi Tashqandi atas perintah  (penakluk Muslim dan pendiSultan Baburri kerajaan Islam Mughal-kekuasaannya AfganistanBalochistan, dan sebagian besar wilayah India, antara 1526 hingga 1857), telah membangun sebuah masjid, yang dikenal sebagai Masjid Babri di sebuah situs yang diidentifikasi oleh beberapa umat Hindu sebagai Ram Janmabhoomi, atau tempat kelahiran Rama.

Pada tahun 1980-an, Vishva Hindu Parishad (VHP) memulai kampanye untuk pembangunan sebuah kuil yang didedikasikan untuk Rama di situs tersebut, dengan Partai rasis Bharatiya Janata (BJP) sebagai suara politiknya. Beberapa demonstrasi dan pawai diadakan sebagai bagian dari gerakan ini, termasuk Ram Rath Yatra yang dipimpin oleh L. K. Advani.

Unjuk rasa berubah menjadi kekerasan

Pada tanggal 6 Desember 1992, VHP dan BJP mengorganisir unjuk rasa di lokasi yang melibatkan 150.000 orang. Unjuk rasa berubah menjadi kekerasan, dan kerumunan massa membuat pasukan keamanan kewalahan dan merobohkan masjid.

Penyelidikan selanjutnya terhadap insiden tersebut menemukan 68 orang yang bertanggung jawab, termasuk beberapa pemimpin BJP dan VHP. Pembongkaran tersebut mengakibatkan kerusuhan antar-komunitas Hindu dan Muslim India selama beberapa bulan, yang menyebabkan kematian sedikitnya 2.000 orang. Kekerasan balasan terhadap umat Hindu juga terjadi di Pakistan dan Bangladesh.

Baca juga : Aurangzeb Alamgir : Sultan Shalih India yang Mengembalikan Kejayaan Umat

Baca juga : 3 Desember 1971, Pakistan meluncurkan preemptive strikes terhadap India dan perang skala penuh pun dimulai

ZP

Recent Posts

Dari Musim Semi ke Kekacauan: Ringkasan Perang Saudara Suriah 2011–2025

Suriah 2011-2025: Dari Protes Damai ke Perang Saudara yang Berkepanjangan Perang Saudara Suriah, yang dimulai…

7 jam ago

Martin Model 262 Convoy: Ambisi VTOL Turboprop Angkatan Laut AS yang Terlupakan

Pada dekade 1950-an, dunia penerbangan militer Amerika Serikat dipenuhi semangat inovasi dan eksperimen. Salah satu…

1 hari ago

Pemberontakan Moral: Gelombang Mundur Tentara & Diplomat AS Tolak Kebijakan zionis Israel

Gerakan #NotInOurName menggema di kalangan militer Fenomena pengunduran diri massal tentara dan diplomat Amerika Serikat…

2 hari ago

Maginot Line: Benteng Megah yang Gagal Menyelamatkan Prancis

Maginot Line: Benteng Impian yang Menjadi Kuburan Harapan Prancis Maginot Line: Kisah Benteng Pertahanan yang…

3 hari ago

Perang Dagang Menuju Perang Dunia: Sejarah dan Pelajaran yang Harus Diingat

Sejarah manusia dipenuhi oleh konflik yang diawali oleh pertikaian ekonomi. Perang dagang bukanlah fenomena baru,…

4 hari ago

Latihan Perang 2015, Ketika David Mengalahkan Goliath: Kapal Selam Saphir Vs Kapal Induk Theodore Roosevelt

Pelajaran dari Lautan: Kerentanan Kapal Induk dalam Era Perang Modern Pada tahun 2015, dunia militer…

5 hari ago