Artikel

7 Fakta Pertempuran Badar(Perang Badar)

1. Pertempuran ini terjadi di luar rencana Kaum Muslimin. Awalnya Rasulullah ﷺ hanya fokus pada menghadang kafilah dagang Abu Sufyan yang membawa harta orang-orang Muhajirin. Itulah sebabnya Rasulullah bersabda, “akan ada kafilah dagang Quraisy, maka keluarlah menuju mereka, semoga Allah menganugerahkan kita kebaikan.” (Sirah Ibnu Hisyam)

2. Kaum Muslimin berangkat 12 Ramadhan, dan hanya membawa perlengkapan senjata apa adanya. Dengan hanya 2 kuda dan 70 unta yang 1 untanya menjadi jatah 3 orang bergantian. Tak sepadan dengan logistik Quraisy berjumlah 1300 orang, 100 penunggang kuda dan 600 perisai kuat dan ratusan unta yang sulit diketahui jumlahnya.

3. Sebenarnya Badar ini bukanlah Ghazwah pertama Rasulullah ﷺ. Sebelum Badar sudah ada ekspedisi yang dipimpin langsung oleh Baginda Muhammad ﷺ yakni Ghazwah Al Abwa, namun Badar adalah kontak militer pertama antara kedua pasukan. (Ghazawat Ar Rasul; Durus wa Ibar, Dr Ali Muhammad Ash Shalabi)

4. Dalam perjalanan menuju Badar, Rasulullah ﷺ dan Kaum Muslimin berkemah di sebuah tempat bernama Buyut As Suqya. Di tempat itu, Rasulullah ﷺ menyaring lagi sahabatnya mana yang sudah mampu bertempur dan mana yang belum. Sahabat junior seperti Al Barra bin Azib dan Abdullah bin Umar dipulangkan ke Madinah.

5. Komposisi pimpinan pasukan Muslimin, dipimpin langsung oleh Baginda Rasulullah ﷺ, kemudian Mushab bin Umair sebagai pemegang panji pasukan. Ali bin Abi Thalib memimpin pasukan Muhajirin dan Sa’ad bin Mu’adz sebagai komandan pasukan Anshar. Zubair bin Awwam sebagai panglima sayap kanan dan Al Miqdad bin Amr sebagai panglima sayap kiri.

6. Di malam saat Kaum Muslimin berkemah di Badar, Allah menurunkan hujan yang sangat menenangkan untuk menguatkan kontur tanah pijakan Kaum Muslimin. Mereka juga diberikan rasa kantuk luarbiasa yang membuat keesokan harinya semua sahabat merasakan kebugaran yang fit dan sehat sepenuhnya.

7. Abu Sufyan sebenarnya sudah memberikan info kepada orang-orang Quraisy bahwa ia sudah selamat dan tak perlu mendatangkan pasukan untuk menolongnya. Namun Abu Jahal sebagai panglima utama pasukan Quraisy bersikukuh bahwa pasukan harus tetap diberangkatkan untuk menghancurkan Muslimin. Di Badar, Abu Jahal tewas.

Generasi Shalahudin

Sumber :
1. Ar Rahiq Al Makhtum, Syaikh Shafiyyurrahman Al Mubatakfury
2. Ayyamun Laa Tunsa, Tamir Badr
3. Ghazawat Ar Rasul, Dr Ali Ash Shalabi

Baca Juga : 11 Januari 630 M, Pembebasan Kota Mekkah Dimulai (Fathu Makkah)
Baca juga : Sapi Merah, Al-Aqsa dan Motif Operasi Militer 7 Oktober

 

ZP

Recent Posts

Sandi-sandi yang Mengukir Sejarah: Ketika Kode Rahasia Menjadi Kunci Kemenangan

Kode-Kode Rahasia: Ketika Inovasi dan Peretasan Bertarung Membahas sandi-sandi yang membentuk sejarah adalah perjalanan menelusuri…

19 jam ago

Sukhoi T-4: Ambisi Pengebom Supersonik Uni Soviet yang Tak Terwujud

Sukhoi T-4, juga dikenal sebagai "Sotka" atau "Project 100," adalah pesawat pembom strategis supersonik yang…

2 hari ago

The Battle of Algiers: Ketika Sinema Menyuarakan Sejarah

Jejak Luka Kolonialisme dalam The Battle of Algiers Di antara banyak film sejarah, The Battle…

3 hari ago

Operation Trident: Serangan Malam yang Mengubah Sejarah Perang Indo-Pakistan 1971

Serangan Rudal Pertama di Asia Selatan: Kisah Operation Trident Operation Trident, yang dilaksanakan oleh Angkatan…

4 hari ago

Shalahuddin Merebut Palestina dengan Merangkul Syi’ah?

Shalahuddin dan Dinasti Syi'ah: Kolaborasi atau Konflik? Shalahuddin al-Ayyubi, atau lebih dikenal sebagai Saladin, adalah…

5 hari ago

White Death: Kisah Simo Häyhä, Penembak Jitu Paling Mematikan di Dunia

Legenda dari Hutan Salju: Simo Häyhä dan Peperangan Musim Dingin Simo Häyhä, yang lebih dikenal…

6 hari ago