ZONA PERANG(zonaperang.com) Pada tanggal 7 Juni idi tahun 1099, pasukan Tentara Salib mengepung Yerusalem. Jatuhnya kota ini 38 hari kemudian secara efektif mengakhiri Perang Salib Pertama dan memunculkan Kerajaan Yerusalem selama 200 tahun.
Pengepungan Yerusalem (7 Juni – 15 Juli 1099) dilancarkan oleh pasukan Eropa pada Perang Salib Pertama, yang menghasilkan perebutan Kota Suci Yerusalem dari Kekhalifahan Fatimiyah yang Syiah, dan meletakkan fondasi bagi Kerajaan Kristen Yerusalem, yang berlangsung selama hampir dua abad.
Pembantaian massal
Perebutan Yerusalem adalah pertempuran besar terakhir dari Perang Salib pertama untuk menduduki Tanah Suci yang dimulai pada tahun 1095. Sejumlah laporan saksi mata tentang pengepungan tersebut dicatat, yang paling banyak dikutip adalah dari Gesta Francorum yang tidak disebutkan namanya.
Setelah deklarasi negara sekuler, Godfrey dari Bouillon, yang terkemuka di antara para pemimpin Perang Salib, terpilih sebagai penguasa, menghindari gelar “raja”. Pengepungan ini diikuti dengan pembantaian massal ribuan Muslim dan Yahudi serta pengubahan tempat suci umat Islam di Temple Mount menjadi kuil Kristen.
Baca juga : Janji Panglima Salahuddin Ayyubi Merebut Yerusalem dalam Perang Salib
https://www.youtube.com/watch?v=nUCYmHwDM3E