Hari ini dalam Sejarah

8 Februari 1250, Battle of Mansurah : Usaha perebutan kembali Yerusalem yang gagal dalam Perang Salib Ketujuh dari umat Islam

ZONA PERANG(zonaperang.com) Pertempuran Mansurah/Al-Manṣūrah/El-Mansura atau “Kemenangan” terjadi pada tanggal 8 hingga 11 Februari 1250, antara Tentara Salib yang dipimpin oleh Louis IX/Saint Louis, Raja Prancis, dan pasukan Ayyubiyah yang dipimpin oleh Sultana Shajar al-Durr, Wazir Fakhr ad-Din ibn as-Syaikh, Faris ad-Din Aktai, dan Baibars al-Bunduqdari.

“Tempat ini diduduki sebentar oleh Tentara Salib, bertempur kemuadian Raja Louis IX dan sebagian besar kesatria tertangkap lalu dibebaskan dengan tebusan yang akhirnya memberikan kontribusi signifikan terhadap kekalahan akhir ekspedisi Frank.”

Pertempuran ini terjadi di Mansoura, di delta Sungai Nil, Mesir modern yang sekarang. Pasukan Tentara Salib terpancing untuk memasuki kota yang kemudian dikuasai oleh pasukan Muslim. Pasukan Salib mundur dengan kacau ke perkemahan mereka di mana mereka dikepung oleh umat Islam. Tentara Salib pecah dan mundur ke Damietta pada awal April.

“Dinasti Ayyubiyah adalah dinasti pendiri Kesultanan Mesir pada abad pertengahan yang didirikan oleh Muslim Sunni asal Kurdi : Shalahuddin Al Ayubi pada tahun 1171, setelah ia menghapuskan kekuasaan Fatimiyah Syiah di Mesir.”

Perjalanan Pasukan Perang Salib ke 7

Baca juga : Tragedi Keluarga Shalahuddin Menjual Baitul Maqdis kepada Frederick II (Perang Salib Keenam)

Baca juga : 13 Agustus 1164, Pertempuran Harim: Ketika 5 Panglima Lawan Jadi Tawanan Nuruddin Zanki (Guru Shalahuddin Al Ayyubi)

Latar Belakang

Pada pertengahan abad ke-13, Tentara Salib menjadi yakin bahwa Mesir, jantung kekuatan dan persenjataan Islam, merupakan penghalang bagi ambisi mereka untuk merebut Yerusalem, yang telah mereka kuasai untuk kedua kalinya pada tahun 1244.

Pada tahun 1245, dalam Konsili Lyon Pertama, PausInnocent IV/Sinibaldo Fieschi memberikan dukungan penuh terhadap Perang Salib Ketujuh yang dipersiapkan oleh Louis IX, Raja Prancis.

Tujuan dari Perang Salib Ketujuh (1248–1254) adalah untuk menghancurkan dinasti Ayyubiyah di Mesir dan Suriah, serta merebut kembali Yerusalem. Tentara Salib meminta bangsa Mongol untuk menjadi sekutu mereka dalam melawan umat Islam, Tentara Salib menyerang dunia Islam dari barat, dan bangsa Mongol menyerang dari timur. Güyük/Güyug, Khan Agung ketiga Mongol (cucu Genghis Khan), mengatakan kepada utusan Paus bahwa Paus dan raja-raja Eropa harus tunduk pada bangsa Mongol.

Sultan yang sakit dan perang gerilya

Kapal-kapal tersebut memasuki perairan Mesir dan pasukan Perang Salib Ketujuh mendarat di Damietta Mesir pada bulan Juni 1249, menyebabkan kepanikan besar di kalangan penduduk Damietta karena ditambah juga oleh sultan yang sedang berkuasa saat itu, Al-Malik as-Salih Najm al-Din Ayyub, sedang berada di ranjang kematiannya.

Selama berminggu-minggu, umat Islam menggunakan taktik gerilya untuk melawan kubu Tentara Salib; banyak Tentara Salib yang ditangkap dan dikirim ke Kairo.

Ketika pasukan Tentara Salib diperkuat dengan kedatangan Alphonse de Poitiers, saudara laki-laki ketiga Raja Louis IX, di Damietta, Tentara Salib disemangati dengan berita kematian sang Sultan.

Peta Mansoura - Pertempuran Al Mansurah terjadi pada tanggal 8-11 Februari 1250, antara Tentara Salib yang dipimpin oleh Louis IX, Raja Prancis, dan pasukan Ayyubiyah yang dipimpin oleh Emir Fakhr-ad-Din Yusuf, Faris ad-Din Aktai, dan Baibars al-Bunduqdari.more

Baca juga : 4 Juli 1187, Kemenangan Shalahuddin Al Ayyubi di Pertempuran Hittin. Apa yang bisa dipelajari dari beliau?

Baca juga : 27 November 1095, Paus Urbanus II mendeklarasikan Perang Salib Pertama pada Konsili Clermont

Pertempuran

Tentara Salib mendekati pertempuran melalui kanal Ashmum (sekarang dikenal dengan nama Albahr Alsaghir), yang memisahkan mereka dari kamp Muslim. Seorang warga Mesir menunjukkan jalan kepada Tentara Salib menuju beting kanal.

“Namun, perjalanan orang-orang Eropa dari Damietta menuju Kairo melalui Delta Sungai Nil berjalan lambat. Kenaikan air Sungai Nil dan musim panas membuat mereka tidak mungkin untuk maju.”

Tentara Salib, yang dipimpin oleh Robert dari Artois, menyeberangi kanal dengan Ksatria Templar dan kontingen Inggris yang dipimpin oleh William dari Salisbury/Sir William Longespée, meluncurkan serangan mendadak ke perkemahan Mesir di Gideila, dua mil (3 km) dari al-Mansurah, dan maju menuju istana kerajaan di al-Mansurah.

Kepemimpinan pasukan Mesir beralih ke Mamluk Faris Ad-Din Aktai dan Baibars al-Buduqdari yang menahan serangan tersebut dan mengorganisir kembali pasukan Muslim. Ini adalah penampilan pertama Mamluk sebagai komandan tertinggi di Mesir.17 Shajar al-Durr, yang memiliki kendali penuh atas Mesir, setuju dengan rencana Baibars untuk mempertahankan al-Mansurah.

Masuk perangkap

Baibars memerintahkan agar pintu gerbang dibuka agar tentara Salib dapat memasuki kota. Tentara Salib bergegas masuk, mengira kota itu sepi, namun ternyata mereka terjebak di dalamnya. Tentara Salib dikepung dari segala penjuru oleh pasukan Mesir dan penduduk setempat, dan mereka mengalami kerugian besar.

Robert dari Artois/Robert I “the Good” , yang berlindung di sebuah rumah, dan William dari Salisbury terbunuh bersama dengan sebagian besar Ksatria Templar. Hanya lima Ksatria Templar yang berhasil lolos hidup-hidup. Tentara Salib mundur ke perkemahan mereka dalam keadaan kacau, dan mengelilinginya dengan parit dan tembok.

Battle of Mansurah - Meskipun kewalahan dan akhirnya dikalahkan, Raja Louis IX mencoba bernegosiasi dengan pihak Mesir, menawarkan penyerahan pelabuhan Damietta di Mesir dengan imbalan Yerusalem dan beberapa kota di pesisir Suriah.more

Baca juga : 13 Januari 1128, Paus mengakui Ksatria Templar : Awal perbankan barat dan perusahaan multinasional pertama di dunia

Baca juga : 14 Oktober 1973, Pertempuran udara el-Mansourah : Perang udara terbesar dan terpanjang antara jet dalam sejarah

Setelah pertempuran

Raja Louis IX mencoba bernegosiasi dengan pihak Mesir, menawarkan penyerahan pelabuhan Damietta di Mesir untuk ditukar dengan Yerusalem dan beberapa kota di pesisir Suriah. Pihak Mesir menolak tawaran tersebut, dan Tentara Salib, yang dilanda penyakit, mundur ke Damietta pada tanggal 5 April, diikuti oleh pasukan Muslim.

Pada Pertempuran Fariskur berikutnya, pertempuran besar terakhir Perang Salib Ketujuh, pasukan Tentara Salib dimusnahkan dan Raja Louis IX ditangkap pada tanggal 6 April.

“Pembebasannya akhirnya dinegosiasikan dengan imbalan uang tebusan sebesar 400.000 livre tournois (sekitar 80 juta USD hari ini)”

Sementara itu, Tentara Salib mengedarkan informasi palsu di Eropa, mengklaim bahwa Raja Louis IX mengalahkan Sultan Mesir dalam sebuah pertempuran besar, dan Kairo telah dikhianati ke tangan Louis.Kemudian, ketika berita penangkapan Louis IX dan kekalahan Prancis sampai ke Prancis, gerakan Perang Salib Para Gembala terjadi di Prancis.

Pihak Mesir menolak tawaran tersebut, dan Tentara Salib mundur ke Damietta dalam kegelapan pada tanggal 5 April, diikuti oleh pasukan Muslim. Kekalahan Perang Salib Ketujuh di Mesir pada tahun 1250 menandai titik balik bagi semua pihak regional yang ada. Mesir kembali menjadi benteng pertahanan Islam. Raja-raja Barat, kecuali Louis IX, kehilangan minat untuk meluncurkan perang salib baru. Perang Salib Ketujuh adalah perang salib besar terakhir melawan Mesir dan Tentara Salib tidak pernah merebut kembali Yerusalem.more

Baca juga : 11 Peperangan di Masa Rasulullah Nabi Muhammad SAW

Baca juga : 10 Oktober 732, Battle of Tours : Kekalahan Muslimin di Tours Perancis

ZP

Recent Posts

Negara Arab dimata Taliban Afganistan tentang Perjuangan Palestina

ZONA PERANG(zonaperang.com) Konon, ketika pemerintahan pertama Taliban diundang dalam konferensi mengenai isu Palestina di salah…

1 bulan ago

Mesir

Pada tanggal 5 Oktober 1985, selama dinas wajibnya di Pasukan Keamanan Pusat Polisi Mesir di…

1 bulan ago

Fakta unik peranan rusia dalam hubungan dengan Amerika

Siapa yang mendukung Amerika dalam Revolusi Amerika melawan Inggris? RUSIA.

2 bulan ago

Jordan Files : Mengapa kerajaan Yordania melindungi zionis Israel Dari serangan lawan-lawanya?(Bagian ke-2)

ZONA PERANG(zonaperang.com) Salah satu peran yang ditugaskan kepada Yordania adalah koordinasi keamanan, karena Yordania memainkan…

2 bulan ago

Garis waktu perang Kolonial Zionis Israel vs Palestina 8 – 15 Mei 2024 (bagian 27): “Ada indikasi jelas bahwa Israel akan segera berakhir”

Faktor2 pendorong kehancuran rezim Zionis: kurangnya kohesi sosial di tengah masyarakat Israel, ledakan problem ekonomi,…

2 bulan ago

10 Pesawat Terburuk di Perang Dunia ke-2

Dengan meningkatnya ketegangan di Eropa pada akhir tahun 1930-an, beberapa negara seperti Amerika, Inggris, Prancis,…

2 bulan ago