Hari ini dalam Sejarah

9 Maret 1226, Siege of Tbilisi : Sultan Kerajaan Khwarazmian, Jalal ad-Din menaklukkan ibu kota Georgia Tbilisi

Pengepungan Tbilisi (1226) adalah pengepungan yang sukses oleh Jalal al-Din Mangburni

ZONA PERANG(zonaperang.com) Jalal al-Din Mangburni meraih kemenangan besar dalam Pertempuran Garni. Dia melakukan ekspedisi ke Georgia lagi pada tahun 1226. Sultan bertanya kepada jenderal Georgia Shalva dari Akhaltsikhe/Shalva Toreli-Akhaltiskheli ke mana ia harus pergi, tetapi Shalva ingin memancing sultan untuk melakukan penyergapan.

“Dinasti Anushtegin atau Anushteginids juga dikenal sebagai dinasti Khwarazmian  adalah sebuah dinasti Persia beragama Islam Sunni yang berasal dari mamluk Turki yang berasal dari klan Bekdili dari bangsa Turki Oghuz. Dinasti ini memerintah sebagian besar wilayah yang saat modern merupakan Asia Tengah, Afganistan, dan Iran pada sekitar periode 1077 hingga 1231, pertama-tama sebagai bawahan Seljuk dan Qara Khitai (Liao Barat), dan kemudian sebagai penguasa independen, hingga penaklukan Mongol atas Kekaisaran Khwarazmian pada abad ke-13.”

Daerah kekuasaan dinasti Anushtegin atau Anushteginids juga dikenal sebagai dinasti Khwarazmian

Baca juga : 24 November 1221, Battle of the Indus : kemenangan Mongol atas kerajaan muslim Khwarazmian

Baca juga : Saifuddin al-Qutuz : Penghancur mitos tidak terkalahkan pasukan invasi Mongol

Jebakan

Sultan menyadari hal ini dan membunuh Shalva. Sultan mengumpulkan 10.000 orang untuk melawan tentara Georgia yang ingin menyergapnya dan memberikan kekalahan telak kepada mereka dalam Pertempuran Bendi Pembe. Kemudian Jalal al-Din menuju ke Tbilisi.

Pada saat itu, Ratu Georgia Rusudan meninggalkan Tbilisi. Jalal al-Din Mangburni ingin mengusir orang-orang Georgia dari benteng dan untuk itu ia mengirim 3.000 orang dari depan. Orang-orang Georgia mengira bahwa Sultan memiliki terlalu sedikit pasukan dan meninggalkan benteng dan menyerangnya, tetapi ini adalah jebakan.

Jalal al-Din segera mengirim 7.000 anak buahnya di belakang orang-orang Georgia dan dia mengepung serta menghancurkan orang-orang Georgia dan merebut ibukotannya.

“Gereja Ortodoks Georgia selalu memperingati Seratus Ribu Martir (ასი ათასი მოწამე) pada tanggal 13 November setiap tahunnya setelah setelah ibu kota Georgia, Tbilisi, pada tahun 1226 itu.”

Koin 25 soʻm Uzbek untuk memperingati ulang tahun ke-800 kelahiran Mangburni, 1999

Baca juga : 25 April 775M, Pertempuran Bagrevand : Pemberontakan gagal yang mengubah politik Armenia dan Kaukasia selamanya

Baca juga : 10 Februari 1258, Pasukan Mongol menduduki Bagdad : Saat warna sungai Tigris Irak berubah menjadi hitam

 

ZP

Recent Posts

Negara Arab dimata Taliban Afganistan tentang Perjuangan Palestina

ZONA PERANG(zonaperang.com) Konon, ketika pemerintahan pertama Taliban diundang dalam konferensi mengenai isu Palestina di salah…

1 bulan ago

Mesir

Pada tanggal 5 Oktober 1985, selama dinas wajibnya di Pasukan Keamanan Pusat Polisi Mesir di…

1 bulan ago

Fakta unik peranan rusia dalam hubungan dengan Amerika

Siapa yang mendukung Amerika dalam Revolusi Amerika melawan Inggris? RUSIA.

2 bulan ago

Jordan Files : Mengapa kerajaan Yordania melindungi zionis Israel Dari serangan lawan-lawanya?(Bagian ke-2)

ZONA PERANG(zonaperang.com) Salah satu peran yang ditugaskan kepada Yordania adalah koordinasi keamanan, karena Yordania memainkan…

2 bulan ago

Garis waktu perang Kolonial Zionis Israel vs Palestina 8 – 15 Mei 2024 (bagian 27): “Ada indikasi jelas bahwa Israel akan segera berakhir”

Faktor2 pendorong kehancuran rezim Zionis: kurangnya kohesi sosial di tengah masyarakat Israel, ledakan problem ekonomi,…

2 bulan ago

10 Pesawat Terburuk di Perang Dunia ke-2

Dengan meningkatnya ketegangan di Eropa pada akhir tahun 1930-an, beberapa negara seperti Amerika, Inggris, Prancis,…

2 bulan ago