Pada 9 November 1979, dunia berada di ambang perang nuklir ketika alarm palsu berbunyi di NORAD (North American Aerospace Defense Command). Insiden ini menjadi salah satu momen paling menegangkan dalam sejarah Perang Dingin, di mana kesalahan sistem dan ketegangan geopolitik hampir menyebabkan respons militer yang tidak terduga dari Amerika Serikat terhadap Uni Soviet.
ZONA PERANG (zonaperang.com) – 9 November 1979, terminal komputer yang rusak di NORAD(North American Aerospace Defense Command) di El Paso County, Colorado Springs, menunjukkan apa yang tampaknya merupakan peluncuran nuklir Soviet terhadap Amerika Serikat. Pasukan Amerika bersiaga penuh dan bersiap untuk membalas serangan Soviet yang mengejutkan itu, sebelum akhirnya kesalahan ditemukan.
Kesalahan Team Uji
Setidaknya tiga kali, sistem NORAD gagal, seperti pada 9 November 1979, ketika teknisi di NORAD memuat kaset uji, tetapi gagal mengubah status sistem menjadi “tes”, menyebabkan aliran informasi peringatan palsu yang konstan menyebar ke bunker serta pos komando di seluruh dunia.
NORAD memberi tahu penasihat keamanan nasional Zbigniew Brzezinski bahwa Uni Soviet telah meluncurkan 250 rudal balistik ke Amerika Serikat, yang menyatakan bahwa keputusan untuk membalas perlu dibuat oleh presiden dalam waktu 3 hingga 7 menit. Komputer NORAD kemudian menempatkan jumlah rudal yang masuk sebanyak 2.200.
Perang Dingin di Ujung Jari
Alarm palsu ini terjadi pada pukul 3 pagi waktu setempat, ketika sistem komputer NORAD menunjukkan bahwa lebih dari 200 rudal balistik nuklir sedang diluncurkan dari Uni Soviet menuju Amerika Serikat. Dalam suasana paranoia yang dipicu oleh ketegangan antara dua kekuatan besar, para pejabat militer AS mulai bersiap untuk merespons serangan tersebut.
Zbigniew Brzezinski, Penasihat Keamanan Nasional Presiden Jimmy Carter, menerima beberapa panggilan telepon yang menginformasikan tentang ancaman tersebut. Dalam ketegangan yang meningkat, Brzezinski bersiap untuk menghubungi Carter dan mempersiapkan Komando Udara Strategis untuk merespons. Namun, sebelum tindakan lebih lanjut diambil, informasi tambahan datang yang menyatakan bahwa sistem peringatan dini tidak melaporkan adanya peluncuran rudal.
Setelah insiden tersebut, NORAD melakukan evaluasi menyeluruh terhadap prosedur operasional dan meningkatkan pelatihan untuk personel militer guna mencegah terulangnya kesalahan serupa di masa depan.
Baca juga : 26 September 1983, Insiden alarm palsu pertahanan nuklir Soviet
Baca juga : Ada Kapal Kiamat sebelum munculnya E-4B “Doomsday Plane”