ZONA PERANG(zonaperang.com) The Hurt Locker adalah sebuah film thriller perang Amerika Serikat tahun 2008 yang disutradarai oleh Kathryn Bigelow (K-19: The Widowmaker) dan ditulis oleh Mark Boal (Call of Duty: Advanced Warfare). Film ini dibintangi oleh Jeremy Renner (Avengers: Endgame), Anthony Mackie (Captain America: Civil War), Brian Geraghty (Jarhead), Christian Camargo (The Twilight Saga: Breaking Dawn), Ralph Fiennes (Schindler’s List), David Morse (The Negotiator), dan Guy Pearce (The King’s Speech). Film ini mengisahkan tentang tim Penjinak Bahan Peledak Perang Irak yang menjadi sasaran para pemberontak dan menunjukkan reaksi psikologis mereka terhadap tekanan pertempuran. Mark Boal memanfaatkan pengalamannya selama menjadi jurnalis yang ditugaskan pada unit untuk menulis skenarionya.
“Selama Perang Irak, seorang Sersan yang baru saja ditugaskan dalam tim penjinak bom militer berselisih dengan rekan-rekan satu regunya karena cara kerjanya yang tidak biasa.”
The Hurt Locker tayang perdana di Festival Film Internasional Venesia 2008 sebelum dirilis di Amerika Serikat pada tanggal 26 Juni 2009 oleh Summit Entertainment. Film ini mendapat pujian dari para kritikus, yang memuji penyutradaraan Bigelow, penampilan Renner, skenario Boal, penyuntingan, sinematografi, desain suara, dan adegan aksi. Film ini dinominasikan untuk sembilan Academy Awards dan memenangkan enam penghargaan, termasuk Film Terbaik, Sutradara Terbaik, dan Skenario Asli Terbaik. Film ini merupakan pemenang Film Terbaik pertama yang disutradarai oleh seorang wanita. Film ini meraup $49,2 juta di seluruh dunia.
Pada tahun 2020, film ini dipilih untuk dilestarikan di Pendaftaran Film Nasional Amerika Serikat oleh Perpustakaan Kongres karena “secara budaya, sejarah, atau estetika signifikan”.
Baca juga : 10 Kali Amerika Menggulingkan Pemerintahan Asing
Baca juga : 19 Maret 1945, Kapal induk USS Franklin VS 1 pesawat pembom tukik Jepang di perang Dunia ke-2
Alur cerita
Film The Hurt Locker menceritakan tentang Sersan William James (Jeremy Renner), mendapat tugas sebagai pemimpin tim baru dari Angkatan Darat AS Explosive Ordnance Disposal (EOD) Unit di Perang Irak.
Ia menggantikan Staf Sersan Matthew Thompson (Guy Pearce), yang tewas oleh alat peledak 155mm radio kontrol di Ibukota Baghdad.
Timnya termasuk Sersan J.T. Sanborn (Anthony Mackie) dan Spesialis Owen Eldridge (Brian Geraghty). Metode dan sikap yang dikembangkan James dalam memimpin dianggap oleh Sanborn dan Eldride sebagai tindakan yang ceroboh dan membahayakan hingga mereka terlibat pertikaian.
Sanborn secara terbuka mencoba untuk membunuh James meski akhirnya tidak berhasil.
Pada misi pertamanya sendiri bersama Sersan Sanborn dan Owen, ia sudah dihadapkan pada tugas penjinakkan bom yang sangat berat.
Lebih dari 7 bom terdapat pada daerah yang rawan, James bersama dengan anak buahnya harus bergerak cepat untuk menijnakannya agar para warga aman.
Awalnya, Sersan James memilih untuk melakukan hal tersebut sendiri, karena ia merasa sanggup dalam melakukannya. Sersan James yang keras kepala tetap tidak ingin dengan bantuan robot penjinak meski hal tersebut sudah diperingati oleh anggota yang bertugas disana.
American Minded
Cerita ‘The Hurt Locker’ lah yang patut disimak dengan baik. Di film itu, Kathryn Bigelow, sang sutradara, tidak menggambarkan kemenangan atau kekalahan tentara Amerika Serikat di medan laga.
Bigelow di akhir film menggambarkan bagaimana seorang prajurit Amerika Serikat, dalam hal ini Sersan William James, ingin kembali bertempur di Irak demi kehormatan bangsa dan negaranya. Keinginan Sersan James itu diutarakan kepada istrinya saat ia sudah hidup tenang di kampung halamannya.
Padahal saat bertugas di Irak, Sersan James sempat depresi dan berhasrat untuk pulang kampung. Bigelow sepertinya ingin memperlihatkan sisi nasionalisme seorang prajurit Amerika Serikat, tanpa harus menggambarkannya dalam bentuk kemenangan serdadu Paman Sam di medan perang.
Baca juga : Ketika Amerika Menginvasi Aceh pada 1832
Baca juga : Film Do Not Hesitate(2021) : Saat Kematangan Emosi bertemu dengan tekanan Perang