Apakah bersikap sinis dan sering berkomentar negatif, nyinyiran atau komentar pedas diajarkan Rasululullah dan Islam?
ZONA PERANG(zonaperang.com) Saat di zaman Rasulullah SAW ada seorang sahabat bernama Hasan bin Tsabit. Ketika sahabat-sahabat lain berjihad di medan perang, beliau punya keahlian khusus menyerang musuh dengan membuat bait-bait syair yang menghujam, kalau kata anak zaman now “makjleb”.
Syair-syairnya mampu merusak psikologis musuh, hingga stress, frustasi dan akhirnya mundur dari medan perang atau bahkan ada yang mendapat hidayah untuk masuk islam. Keahlian ini diakui sendiri oleh Rasulullah, bahkan beliau seringkali memuji dan mendoakan Hasan bin Tsabit.
#JulidFiSabilillah itu dampaknya se-over thinking ini… Keep it up, Guys!
Oh ya, kemarin host @CNNIndonesia Newsroom bertanya seefektif apa operasi ini, here is the answer…
I appreciate you @doublekila pic.twitter.com/4wWDA6TRMP
— Azzam Mujahid Izzulhaq (@AzzamIzzulhaq) November 26, 2023
Baca juga : Kekuatan Netizen Indonesia yang Ditakuti Zionis Israel
Baca juga : Mengapa Rakyat Indonesia dan Muslim seluruh dunia berhutang kepada Palestina?
Menghancurkan mental lawan yang membunuh rakyat tidak berdosa
Dalam sabdanya riwayat Imam Bukhari, Rasul berkata “Wahai Hasan, seranglah mereka dengan syairmu. Sesungguhnya malaikat Jibril bersamamu.” Jadi hari ini, jika ada Laskar Julid Fii Sabilillah…tugasnya ya mirip-miriplah dengan Hasan bin Tsabit, menjatuhkan mental zionis lewat medsos, biar makin stress, frustasi atau malah ada yg sampai bunuh diri.
Tapi kalau ada yg mampu menasihati supaya dapat hidayah, mungkin itu lebih baik. Masalahnya…ini bangsa Israel loh, bangsa paling ndablek sedunia, sejarah telah membuktikannya. Tetap semangat yaa teman-teman Indonesian Djoelid Fiisabilillah.
Baca juga : Kebencian Terhadap Nabi Muhammad SAW dalam Peradaban Barat, Islamfobia dan Konflik sektarian