ZONA PERANG(zonaperang.com) Bank Dunia memperingatkan bahwa krisis Laut Merah dapat menyebabkan lonjakan harga energi, pertumbuhan yang lebih lambat, dan inflasi yang lebih tinggi seiring dengan meningkatnya ancaman gangguan terhadap perdagangan dunia.
Eskalasi besar di Laut Merah antara Houthi dan AS akan menyebabkan gangguan total pada rute transportasi melalui Terusan Suez.
Anjungan minyak di UEA dan Arab Saudi akan menjadi target jika peperangan tidak dihentikan kemudian produksi minyak akan berkurang signifikan. Minyaklah yang memenuhi 10% dari seluruh konsumsi di Eropa.
Akan terjadi inflasi dan krisis ekonomi yang besar di Eropa. Namun, itu juga merupakan bagian dari tujuan Biden. Dimulai dengan perang di Ukraina, dimana Eropa kehilangan energi murah dan pasar dunia, perang Biden atas nama Israel akan lebih menghancurkan ekonomi Eropa dibandingkan ekonomi Rusia.
Hingga saat ini blokade Houthi hanya untuk kapal-kapal yang bergerak menuju Israel dan tidak berdampak besar pada Eropa, mulai saat ini hal ini mungkin akan berubah dengan pernyataan akan serangan terhadap kepentingan Inggris oleh pejuang Yaman tersebut.
Sebagai pengingat, tuntutan Houthi adalah menghentikan genosida di Gaza dan membawa penjahat perang ke pengadilan.
Baca juga : 100 hari perang Israel-Palestina, Gaza telah menjadi Stalingrad bagi tentara Zionis Israel
Baca juga : Bantuan senjata untuk Ukraina: Sebagian besar uang tetap berada di Amerika Serikat