- Polisi India telah berulang kali menahan burung atas berbagai tuduhan kriminal. Paling sering ini tentang spionase
- Burung itu ditangkap di sebuah pelabuhan di Mumbai dengan ‘pesan yang ditulis dalam aksara Cina’ di sayapnya
- Burung itu ditahan, terkunci di sebuah rumah sakit sementara polisi melakukan penyelidikan
ZONA PERANG(zonaperang.com) Seekor merpati yang ditahan polisi India selama delapan bulan telah dilepaskan setelah akhirnya dinyatakan bersih dari dugaan mata-mata untuk Cina.
Burung itu ditangkap di sebuah pelabuhan di ibu kota keuangan Mumbai dengan “pesan yang ditulis dalam tulisan mirip Tiongkok” di sayapnya, demikian yang dilaporkan surat kabar Times of India.
Burung yang tidak disebutkan namanya itu disimpan di rumah sakit kota sementara polisi melakukan penyelidikan.
“Awalnya, polisi telah mendaftarkan kasus mata-mata terhadap burung tersebut, namun setelah menyelesaikan penyelidikan, mereka membatalkan tuduhan tersebut,” tambah laporan tersebut.
Baca juga : Perang Cina-India 1962 : Konflik perbatasan dan kekalahan memalukan New Delhi
Baca juga : Pemimpin Soviet Joseph Stalin mata-matai dan menganalisa tinja bapak pendiri komunis Cina Mao Zedong
Delapan bulan
Penyelidikan tersebut memakan waktu “delapan bulan yang mencengangkan”, kata kantor Masyarakat untuk Perlakuan Etis terhadap Hewan (PETA) di India dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis.
PETA India mengatakan polisi telah memberikan “izin resmi kepada rumah sakit untuk melepaskan merpati” pada hari Rabu.
Laporan media lokal mengatakan burung itu terbang dalam keadaan sehat.
Merpati tersebut adalah yang terbaru dari beberapa orang yang ditahan oleh pihak berwenang India karena dicurigai melakukan spionase.
Merpati lain ditahan di bawah penjagaan bersenjata pada tahun 2010 setelah ditemukan di wilayah yang sama dengan cincin di sekitar kakinya dan nomor telepon serta alamat Pakistan tertera di tubuhnya dengan tinta merah.
Pejabat dalam kasus tersebut memerintahkan agar tidak seorang pun diizinkan mengunjungi merpati tersebut, yang menurut polisi mungkin sedang menjalankan “misi khusus untuk memata-matai”.
Baca juga : 08 Juni 1967, USS Liberty incident : Saat Israel menyerang kapal mata-mata Amerika di perairan internasional
Baca juga : Project Pigeon: Ketika Burung Merpati memandu bom pada target