- Dari Perang Dunia II hingga Ukraina: Jejak Bofors 40 mm L/70 di Medan Perang
- Dari Darat ke Laut: Penggunaan Multifungsi Bofors 40 mm L/70
- Bofors 40 mm Automatic Gun L/70 adalah senjata otomatis serba guna yang dikembangkan oleh perusahaan Swedia, AB Bofors, pada akhir tahun 1940-an. Meriam ini dirancang sebagai pengganti Bofors 40 mm L/60 yang terkenal selama Perang Dunia II dan telah menjadi salah satu senjata anti-pesawat yang paling banyak digunakan di seluruh dunia.
ZONA PERANG(zonaperang.com) Bofors 40 mm Automatic Gun L/70 adalah evolusi dari senjata anti-pesawat Bofors 40 mm L/60 yang ikonik. Dikembangkan oleh perusahaan asal Swedia, AB Bofors, pada akhir 1940-an dan diperkenalkan pada tahun 1951, L/70 dirancang untuk mengatasi tantangan baru pasca-Perang Dunia II, seperti pesawat jet yang lebih cepat dan canggih.
“Bofors 40 mm L/60 yang sangat berjasa di perang dunia ke-2 memiliki kaliber 40 × 311 mm R, kecepatan 120 tembakan per menit, jauh lebih kecil dibandingkan penerusnya”
Jika pendahulunya, L/60, berjaya pada Perang Dunia II, maka L/70 hadir dengan peningkatan signifikan: kecepatan tembak yang lebih tinggi, jarak tembak lebih jauh, serta sistem pengendalian tembakan yang lebih canggih.
Sejarah dan Pengembangan
Bofors 40 mm L/70 40 × 365 mm R mulai dikembangkan setelah Perang Dunia II, dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan anti-pesawat menghadapi pesawat jet yang lebih cepat. Senjata ini resmi diperkenalkan pada tahun 1951 dan diterima sebagai standar NATO pada November 1953.
Dengan kecepatan tembakan mencapai 240 peluru per menit dan jangkauan efektif hingga 13.000 kaki (4.000 meter) secara vertikal, L/70 dirancang untuk menembak pesawat terbang yang bergerak cepat pada ketinggian rendah. Senjata ini dapat menembakkan berbagai amunisi seperti PFHE((prefragmented high explosive proximity fuzed), HCHE(High Capacity High Explosive), HE-T(high explosive – tracer), dan APC-T(armor-piercing ammunition with a trace).
Baca juga : Pedang dan Salib: Kisah Tentara Bayaran Kristen di Bawah Panji Islam
Baca juga : ZU-23-2 / ZU-23 (1960) : Legenda meriam otomatis anti-pesawat Uni Soviet
Operasional
Bofors L/70 pada prinsipnya mirip dengan L/60 sebelumnya tetapi jauh lebih berat dan lebih besar. Bofors L/70 dipasang pada sasis empat roda dan biasanya ditarik oleh truk 6×6, yang juga dapat membawa amunisi tambahan dan kru. Sebuah pelindung dipasang di bagian depan dan di setiap sisi meja putar.
Awaknya terdiri dari dua orang, yaitu penembak di sebelah kiri dan pemuat di sebelah kanan. Ada dua model dasar L/70, Tipe A dan B. Tipe B memiliki APU tiga fase 220 V 50 Hz yang dipasang di bagian belakang kereta, sedangkan Tipe A dialiri daya dari sumber daya eksternal.
Dalam mode kendali jarak jauh, perangkat operasi daya untuk mengangkat dan melintasi dikontrol oleh sinyal input yang diterima dari sistem kendali tembakan yang terhubung ke senjata dengan kabel.
Penggunaan di Berbagai Medan
Awalnya dirancang sebagai senjata anti-pesawat, Bofors 40 mm L/70 telah berkembang menjadi sistem yang serbaguna dan dapat digunakan di berbagai platform, termasuk darat, laut dan udara(AC-130A/E/H/U). Selain digunakan oleh pasukan pertahanan udara di darat, meriam ini juga dipasang pada kapal perang dan kendaraan tempur infanteri mekanis CV9040. Dalam penggunaannya, L/70 telah berpartisipasi dalam berbagai konflik global, termasuk:
- Perang Enam Hari (1967)
- Perang Yom Kippur (1973)
- Perang Falkland/Malvinas (1982)
- Perang Iran-Irak (1980-1988)
- Perang Yugoslavia (1990-an)
- Invasi Rusia ke Ukraina (2022)
Di Laut biasanya dipasangkan pada kapal perang; fregat, korvet, dan kapal patroli sebagai senjata pertahanan anti-udara jarak dekat (CIWS – Close-In Weapon System) seperti Oto Melara DARDO.
Ketersediaan dan Penggantian
Meskipun banyak negara telah beralih ke sistem rudal permukaan-ke-udara yang lebih modern, Bofors 40 mm L/70 masih digunakan oleh sekitar setidaknya 40 negara di seluruh dunia, dengan lebih dari 5.000 unit diproduksi hingga saat ini. Meriam ini terus diproduksi dan ditingkatkan oleh BAE Systems AB sejak tahun 2005. Beberapa varian baru dari L/70 juga telah dikembangkan untuk meningkatkan kemampuannya dalam pertempuran modern.
Penggantian utama untuk sistem ini biasanya adalah rudal permukaan-ke-udara seperti sistem rudal Sea Cat, Rapier atau rudal lainnya yang menawarkan jangkauan dan akurasi lebih tinggi dalam menghadapi ancaman udara saat itu.
Spesifikasi
Massa 2.400 kg (5.300 lb) – meriam,
Panjang ≈4.000 mm (13 ft 1 in) untuk sebagian besar varian
Panjang laras 2.800 mm (9 ft 2 in) – laras, 3.245 mm (10 ft 7,8 in) – laras & peredam kilat
Kartrid 40 × 365 mm R
Berat kartrid 0,96 kg (2,1 lb)
Kaliber 40 mm L/70, Traverse: 360°, Elevation: +90°/-4°
Kecepatan tembak 240, 300, 330 butir peluru/menit
Kecepatan moncong ≈1.000 m/s (3.300 ft/s) untuk sebagian besar peluru
Jarak tembak maksimum 12.500 m (41.000 ft)
Baca juga : Samurra Air Battle 1991: Duel Legendaris MiG-25 vs F-15 di Langit Irak
Baca juga : 23 Februari 1903, Kuba menyewakan Teluk Guantanamo kepada Amerika Serikat