Penegakan zona larangan terbang
ZONA PERANG (zonaperang.com) F-16 yang diterbangkan oleh Kapten Robert G.”Wilbur” Wright dan Kapten Stephen L.”Yogi” Allen menembak jatuh empat pesawat serang J-21 Jastreb Serbia di atas Bosnia (28 Februari 1994) sebagai bagian dari Operasi Deny Flight. Ini adalah pertempuran udara-ke-udara pertama bagi NATO
Insiden Banja Luka
Insiden Banja Luka terjadi pada tanggal 28 Februari 1994. Insiden di mana enam jet serang ringan satu kursi Angkatan Udara Republika Srpska J-21 Jastreb terlibat penyergapan dan empat di antaranya ditembak jatuh oleh pesawat tempur NATO dari Angkatan Udara Amerika Serikat.
Menyerang pabrik
Pesawat tempur F-16 Fighting Falcon AS di barat daya Banja Luka, Bosnia dan Herzegovina berhasil menyerang dan menghancurkan beberapa pesawat tempur Serbia Bosnia yang telah menyerang sebuah pabrik di Bosnia, sementara tidak ada korban dari pihak mereka sendiri. Ini menandai aksi tempur aktif pertama, udara-ke-udara atau lainnya, dalam sejarah NATO
AIM-120 AMRAAM
Jastreb Serbia Bosnia menuju ke utara, kembali ke markas mereka. Pada pukul 6:45 pagi, penempur NATO menyerang lawan-lawan mereka. Kapten Robert G. Wright menembakkan AIM-120 AMRAAM, menjatuhkan Jastreb pertama yang terbang pada ketinggian 1.500 meter (4.900 kaki).
AIM-9 Sidewinder
Jastreb yang tersisa menurunkan ketinggian hingga beberapa ratus meter, terbang di ketinggian rendah menggunakan medan pegunungan untuk bersembunyi dari radar dan melarikan diri kembali ke Udbina Kroasia. Wright menembakan AIM-9 Sidewinder ketika sudah masuk jangkauannya. Dia menyerang dua pesawat dengan misil pencari panas tersebut dan memaksa keduanya hancur menghujam bumi.
Setelah dia menghabiskan semua misilnya dan hampir kehabisan bahan bakar, Wright menyerahkan pengejaran kepada wingmannya, Kapten Scott O’Grady, yang telah terbang ‘top cover’ melakukan perlindungan.
O’Grady turun untuk menyerang dan menembakkan AIM-9M; rudal terkunci, meluncur dan meledak karena pemicu sekering jarak jedatnya. Bandit rusak parah pada ekor.
Baca juga : Kemenangan F-16 dan “Kill” Pertama untuk AIM-120 AMRAAM Amerika
Baca juga : 17 Januari 1991, MiG-25 Foxbat Irak Vs F/A-18C Hornet pada malam pertama Operasi Badai Gurun
Kehabisan bahan bakar
F-16 itu sekarang mendekati “bingo fuel”, titik di mana sebuah pesawat tidak akan memiliki cukup bahan bakar untuk kembali(RTB/return to base), jadi mereka menarik diri untuk mengisi bahan bakar dari Stratotanker KC-135 yang berputar-putar di atas Laut Adriatik.
F-16 Lainya
Pada saat yang sama pasangan F-16C lainnya, “Knight 25” dan “Knight 26”, telah divektorkan ke area tersebut oleh AWACS.
Pada 06:50, “Knight 25”, yang dikemudikan oleh Kapten Steve “Yogi” Allen, berhasil masuk di belakang satu Jastreb yang terbang di ketinggian yang sangat rendah. Dia meluncurkan Sidewinder, menjatuhkan J-21 Jastreb lainnya.
Penerbangan Knight 25 berbelok kembali ke selatan, di mana Knight 26, Kolonel John “Jace” Meyer, memasang kuncian radar pada pesawat lain yang melarikan diri ke barat laut. Setelah satu menit pengejaran, kontak radar hilang dan pesawat menghentikan serangan.
Tingkat bahan bakar rendah memaksa Knight 25 dan 26 kembali ke kapal tanker udara di atas Laut Adriatik. Setelah mengisi bahan bakar mereka melanjutkan patroli udara tempur di atas Bosnia.
Satu pesawat Serbia yang tersisa dapat mendarat karena kehabisan bahan bakar di Pangkalan Udara Udbina di Krajina Serbia di Kroasia saat ini.
Kredit
USAF mengkreditkan tiga kill kepada Kapten Robert Gordon “Wilbur” Wright yang menerbangkan F-16C-dengan menggunakan AIM-120 AMRAAM dan dua AIM-9 Sidewinder dan satu kill menggunakan AIM-9 Sidewinder untuk Kapten Stephen L. “Yogi” Allen yang juga menerbangkan F-16C dari unit yang sama.
Serbia Bosnia mengakui hilangnya lima pesawat dalam insiden itu; perbedaan itu mungkin berasal dari fakta bahwa sebuah pesawat tambahan jatuh setelah terkena ledakan rudal ketika mencoba melarikan diri dalam penerbangan ketinggian rendah.
Keterlibatan ini adalah aksi masa perang pertama yang dilakukan oleh pasukan NATO sejak pembentukannya pada tahun 1949.
Baca juga : 4 Mei 1999, Saat pesawat peringatan dini E-3D AWACS Inggris Nyaris ditembak jatuh oleh MiG-29 Fulcrum Serbia
Baca juga : 27 Maret 1999, Pesawat Siluman F-117 Nighthawk Amerika ditembak jatuh rudal tua SA-3 “Goa” Serbia