ZONA PERANG (zonaperang.com) Pembantaian Boston (dikenal di Inggris Raya sebagai Insiden di King Street) adalah sebuah konfrontasi di Boston pada tanggal 5 Maret 1770, di mana sekelompok sembilan tentara Inggris menembak lima orang dari kerumunan tiga atau empat ratus orang.
Dipublikasikan secara besar-besaran
Melecehkan tentara Inggris secara verbal dan melemparkan berbagai benda. Acara ini dipublikasikan secara besar-besaran sebagai “pembantaian” oleh Patriot terkemuka seperti Paul Revere dan Samuel Adams.
Pasukan Inggris telah ditempatkan di Provinsi Teluk Massachusetts sejak 1768 untuk mendukung pejabat yang diangkat mahkota dan untuk menegakkan undang-undang Parlemen yang tidak populer.
Di tengah ketegangan hubungan antara warga sipil dan tentara, massa terbentuk di sekitar penjaga Inggris dan melecehkannya secara verbal. Dia akhirnya didukung oleh tujuh tentara tambahan, dipimpin oleh Kapten Thomas Preston, yang terkena pentungan, batu, dan bola salju.
Akhirnya, satu tentara menembak, mendorong yang lain untuk menembak tanpa perintah dari Preston. Tembakan langsung menewaskan tiga orang dan melukai delapan lainnya, dua di antaranya kemudian meninggal karena luka-luka mereka.
Kontribusi untuk Revolusi Amerika
Pembantaian Boston dianggap sebagai salah satu peristiwa paling signifikan yang mengubah sentimen kolonial terhadap Raja George III dan otoritas Parlemen Inggris. John Adams menulis bahwa “dasar kemerdekaan Amerika telah diletakkan” pada tanggal 5 Maret 1770, dan Samuel Adams dan Patriot lainnya menggunakan peringatan tahunan (Hari Pembantaian) untuk mendorong sentimen publik menuju kemerdekaan.
Baca juga : War On Christmas – Pertempuran Terkenal yang Terjadi Selama Liburan Natal