ZONA PERANG (zonaperang.com) 21 Maret 1918, Artileri terbesar yang digunakan selama perang “Paris Gun” atau Emperor William Gun 238 mm Kerajaan Jerman buatan Krupp melakukan debut tempurnya.
Dengan jangkauan maksimal lebih dari 80 mil(128,7km), pelurunya melakukan perjalanan ke mesosfer Bumi (140.000 kaki/42km) sebelum jatuh ke bumi. Sampai munculnya rudal balistik, tidak ada proyektil buatan manusia yang akan mencapai ketinggian seperti itu.
Menyerang moral
Sebagai senjata militer, Paris Guns tidak sukses besar: muatannya kecil, larasnya perlu sering diganti, dan akurasi senjatanya cukup baik untuk target berukuran kota saja. Tujuan Jerman adalah untuk membangun senjata psikologis untuk menyerang moral orang Paris, bukan untuk menghancurkan kota itu sendiri.
Ketika meriam pertama kali digunakan, warga Paris percaya bahwa mereka telah dibom oleh balon udara Zeppelin di ketinggian, karena baik suara pesawat maupun meriam tidak terdengar.
Baca juga : 10 Januari 1906, HMS Dreadnought diluncurkan (Perlombaan senjata angkatan laut Inggris-Jerman)