Diplomasi ranjau laut untuk memaksa Hanoi ke meja perundingan dan
mengekstraksi perjanjian penghentian perang yang wajar dengan Amerika Serikat dan Republik Vietnam Selatan.
ZONA PERANG (zonaperang.com) Tanggal 09 Mei 1972 US Navy dan USMC mulai menjatuhkan ranjau laut ke perairan Haiphong. Total semua pesawat AS menjatuhkan tidak kurang 11.000 ranjau(Mark 36 Destructors dan 108, Mark 52 Mod 2) di seluruh jaringan pelabuhan Vietnam Utara yang secara efektif memblokade perdagangan maritim negara itu.
Ranjau “Destructor” Perang Vietnam
Tambang perusak (DST) dikembangkan selama Perang Vietnam. Ini adalah bom GP Mark 80-series yang diubah menjadi ranjau dengan penambahan sistem ranjau, deteksi, dan pengisian ranjau.
Mereka berbeda dari ranjau laut konvensional karena dapat digunakan terhadap target darat maupun target laut. Mark 36, 40 dan 41 Destroyers masing-masing adalah bom Mark 82 [500 lbs. (227 kg)], Mk 83 [1.000 lbs. (454 kg)] dan Mark 84 [2.000 lbs. (907 kg)]
Mod yang berbeda menunjukkan mekanisme aktivasi yang berbeda: Mod 3 bersifat magnetis, – Mod 4 bersifat magnetis/seismik; dan Mod 5, 6, dan 7 bersifat magnetis/seismik dengan Kemampuan khusus.
Seperti diungkapkan kepada Vietnam Utara pada tahun 1973 (sebagai bagian dari Operasi End Sweep), sensor magnetik DST adalah magnetometer bidang tipis dengan sensitivitas yang dapat dipilih. Sensor seismik secara resmi digambarkan sebagai baterai pendeteksi. Artinya mengaktifkan sensor magnetik, sehingga tidak dapat diledakkan oleh medan magnet murni.
Nomor Mark Destructor lainnya ditugaskan untuk penghancuran diri. Penunjukan Destructor untuk konversi bom ini mungkin dimaksudkan sebagai perlindungan keamanan untuk apa yang merupakan program rahasia selama perang.
Baca juga : 18 April 1988, Operation Praying Mantis : Serangan balasan Amerika terhadap Iran di Teluk Persia
Baca juga : 02 Mei 1964, Kapal induk Amerika USNS Card ditenggelamkan oleh pasukan komando Vietnam Utara