Artikel

Abdullah bin Rawahah Jenius Bersyair, Ahli di Medan Tempur

ZONA PERANG (zonaperang.com) – Ada yang sudah sering mendengar nama ini? Beliau adalah 1 dari 12 sahabat Anshar pertama yang memeluk Islam di Baiat Aqabah I. Pahlawan  yang berasal dari Suku Khazraj ini terpilih menjadi yang pertama masuk Islam karena karakternya yang memang kuat. Banyak kelebihan Abdullah bin Rawahah yang sangat berpengaruh dalam dakwah Islam.

Ahli meng-counter media fitnah musuh

Salah satunya, adalah fakta bahwa beliau merupakan satu dari sedikit warga Madinah yang bisa membaca dan menulis. Tidak hanya itu, beliau juga ternyata salah satu dari 3 penyair Rasulullah (Syu’ara Ar Rasul) ﷺ yang paling ahli meng-counter media fitnah musuh dengan syair-syairnya. Rasul mempersaudarakannya dengan Al Miqdad bin Amru.

Rasulullah ﷺ suatu kali pernah memuji Abdullah bin Rawahah di depan beberapa sahabatnya. Beliau ﷺ bersabda, “semoga Allah merahmati Ibnu Rawahah. Sesungguhnya ia mencintai majelis-majelis (ilmu) yang dibanggakan para malaikat” (HR Ahmad). Abdullah bin Rawahah ternyata dikenal sebagai sahabat yang sangat suka menghadiri majelis ilmu, beliau semangat datang ke kajian dan merasakan berkahnya.

Salah satu syair Abdullah bin Rawahah yang terkenal, “Yaa Rabb, jika tanpa petunjuk-Mu, kami tak akan tercerahkan, tak akan menyedekahkan, tak akan shalat didirikan, maka turunkanlah ketenangan pada kami, kuatkan langkah jika bertemu musuh kami, sesungguhnya orang-orang kafir telah berulah terhadap kami.” (Kitab Al Futuhât Ar Rabbaniyah, Ibnu Hajar Al Asqalani)

Diberi tugas khusus

Beberapa kali, Abdullah bin Rawahah diberi tugas khusus oleh Rasulullah ﷺ untuk memimpin misi, salah satunya ketika Rasul memerintahkan 30 sahabat untuk membunuh pentolan Yahudi Khaibar, Usair bin Razam. Abdullah berhasil memimpin misi khusus itu dengan sukses. Di kesempatan lain, Rasul mengangkat Abdullah sebagai panglima pengganti ketiga di Perang Mu’tah melawan 200 ribu Romawi.

Di medan pertempuran Mu’tah, Abdullah didaulat menjadi panglima setelah Kaum Muslimin kehilangan Zaid bin Haritsah dan Ja’far bin Abi Thalib. Awalnya, Abdullah merasa ragu, sebab beliau tahu kondisi sangat tidak mungkin dan musuh sedang begitu ganasnya menyerang. Namun, di tengah situasi itu beliau menenangkan diri dan berorasi dengan syairnya…

Aku telah bersumpah wahai diri, engkau harus turun ke medan laga…
Tapi, mengapa kulihat, engkau menolak surga…
Wahai diri, bila engkau tidak tewas terbunuh, engkau pasti mati…
Inilah kematian sejati yang sejak lama engkau nanti…
Tibalah waktunya apa yang engkau idam-idamkan selama ini…
Jika engkau ikuti jejak keduanya, engkau berada dalam petunjuk…
(Siyar A’lâm An Nubalâ’, Imam Adz Dzahabi)

Baca Juga : 3 September 1260, Pertempuran Ain Jalut: Runtuhnya Mitos Kedigdayan dan Awal Hancurnya Kekaisaran Mongol

Baca juga : Daftar Nama Besar Para Pejuang Islam Sepanjang Masa

Generasi Shalahhudin

ZP

Recent Posts

Radar Smerch MiG-25: “Mata” yang Dibangun untuk Menembus Jamming berat

MiG-25 Foxbat, pencegat Soviet yang terkenal dengan kecepatan dan ketinggiannya, memiliki radar yang sama uniknya…

1 hari ago

Mengapa India Tidak Mampu Membuat Salinan Sukhoi Su-30MKI Rusia Seperti yang Dilakukan Cina dengan Su-30nya?

India dan Cina, dua negara besar di Asia, memiliki sejarah panjang dalam memperoleh peralatan militer…

2 hari ago

Negara Arab dimata Taliban Afganistan tentang Perjuangan Palestina

ZONA PERANG(zonaperang.com) Konon, ketika pemerintahan pertama Taliban diundang dalam konferensi mengenai isu Palestina di salah…

2 bulan ago

Mesir

Pada tanggal 5 Oktober 1985, selama dinas wajibnya di Pasukan Keamanan Pusat Polisi Mesir di…

2 bulan ago

Fakta unik peranan rusia dalam hubungan dengan Amerika

Siapa yang mendukung Amerika dalam Revolusi Amerika melawan Inggris? RUSIA.

2 bulan ago

Jordan Files : Mengapa kerajaan Yordania melindungi zionis Israel Dari serangan lawan-lawanya?(Bagian ke-2)

ZONA PERANG(zonaperang.com) Salah satu peran yang ditugaskan kepada Yordania adalah koordinasi keamanan, karena Yordania memainkan…

2 bulan ago