AIRCRAFT NICKNAMES (nama-nama pesawat)

ZONA PERANG (zonaperang.com) – Biasanya untuk pesawat modern AS, karena militer membayar kontraktor untuk pengembangan pesawat, jadi mereka membayarnya, dan menamainya. Jadi USAF menamai F-35 sebagai “Lightning II”.

Insinyur Pesawat

‘Nama’ resmi untuk pesawat berasal dari berbagai sumber karena berbagai alasan. Insinyur OEM menghindari nama-nama aneh, merasa sangat konyol untuk menyebut desain seperti itu sebagai ‘Fighting Falcon’ atau ‘Hornet’ dan umumnya lebih suka menyebutnya dengan sebutan internal perusahaan misalnya Lockheed Martin Model 632 lebih dikenal publik sebagai F-22 Raptor, dll.

Beberapa nama kadang-kadang datang dari dalam OEM seperti YF-23, yang menerima julukan ‘Black Widow II’ baik untuk menghormati P-61 Black Widow Northrop sebelumnya dan radar berbentuk arakhnida yang diproduksi sebelumnya selama pengembangan.

Pemerintah

Kantor program militer biasanya membuat nama resmi, beberapa sengaja untuk alasan politik atau lainnya. Sebuah F-35 disebut Lightning II untuk menghormati Lockheed P-38 Lightning AS dan Lightning Electric Inggris Inggris, yang terakhir merupakan penghargaan yang tepat karena Inggris adalah negara mitra kontributor terbesar, baik secara finansial atau sebaliknya, di JSF proyek.

Contoh lain adalah F-14, diberi nama ‘Tomcat’ baik untuk menghormati warisan nama kucing untuk garis panjang penempur angkatan laut Grumman dan untuk Laksamana Tom Connolly, yang menolak upaya McNamara untuk menerima F-111B yang bermasalah sebagai pesawat Angkatan Laut baru dan melobi untuk desain baru.

Pengalaman Awak Pesawat

Nama-nama ini terkadang tidak melekat; USAF awalnya menyebut pesawat F-16 sebagai ‘Fighting Falcon’ tetapi awak pesawat F-16 tidak pernah menyukai sebutan itu. Sebaliknya mereka menyebut pesawat itu ‘Viper’, mengacu pada starfighters Viper fiksi di acara TV Battlestar Galactica.

Jet itu juga secara informal dijuluki ‘Electric Jet’ mengacu pada sistem kontrol penerbangan fly-by-wire yang baru dan ‘Lawn Dart’, mengacu pada bagaimana banyak pengembangan F-16 masuk dan jatuh sementara para insinyur berjuang untuk menyempurnakan sistem tersebut.

Sebagian besar nama pesawat dibuat secara informal oleh awak pesawat. Beberapa menyanjung seperti SR-71 ‘Lady in a Black Dress’ atau ‘Habu’ karena ular berbisa asli Okinawa. Beberapa tidak, misalnya F-105 Thunderchief adalah ‘Lead Sled’ karena kemampuan manuvernya yang buruk,

Plesetan

Pembom angkatan laut A-7 adalah SLUF atau Short Little Ugly F * cker. Itu juga umum di dunia sipil. Sebuah sipil A-320 sering disebut ‘Scarebus’ – plesetan dari Airbus, ‘Nintendo Jet’ dan ‘Die by Wire’ – merujuk pada sistem kontrol penerbangan jet,

Namun, ini tidak selalu terjadi, setidaknya secara historis. Misalnya, patroli maritim Lockheed P-3 Orion & angkut C-130 Hercules, (dan constellation) mengikuti tradisi Lockheed dalam menamai pesawat mereka dengan benda langit. Jadi, beberapa pesawat militer AS, di masa lalu, telah diberi nama oleh pabrikan.

Tanpa Nama Resmi

Sebagai contoh lain, F-111 diyakini sebagai satu-satunya pesawat AS yang menjalani karir layanannya tanpa nama resmi. Saat pensiun, USAF menetapkannya sebagai “Aardvark”. Sementara nama itu dibuat resmi oleh USAF, itu berasal dari istilah yang digunakan kru untuk itu.

Jadi, di masa lalu, kadang-kadang pabrikan memberi nama pesawat, kadang-kadang oleh kru, tampaknya, hari ini, pemerintah AS, melalui kekuatan militer mereka, memilih namanya sendiri.

AIRCRAFT NICKNAMES

Baca juga : Pesawat pembom Sukhoi Su-24 Fencer(1967), Uni Soviet : Sang Pesaing F-111 Aardvark dari Timur

Baca juga : (Film) “Sky Fighters” : Top Gun Perancis tanpa Rekayasa Komputer