Amerika sudah menyetujui pengusiran paksa penduduk Palestina di Jalur Gaza

ZONA PERANG(zonaperang.com) Harian Israel, Israel Hayom, menemukan sebuah inisiatif di Kongres Amerika untuk memindahkan penduduk Jalur Gaza secara paksa ke 4 negara, dan jumlahnya telah ditentukan.

“Israel Hayom atau ‘Israel Today’ adalah sebuah surat kabar harian gratis berbahasa Ibrani nasional Israel. Didistribusikan secara gratis di seluruh Israel, surat kabar ini merupakan surat kabar yang paling banyak didistribusikan di negara tersebut. Dimiliki oleh keluarga Sheldon Adelson, seorang teman pribadi dan donatur Benjamin Netanyahu, Israel Hayom sering dikritik karena menggambarkan Netanyahu secara terlalu positif.”

Inisiatif ini menyerukan agar bantuan AS kepada negara-negara Arab menjadi tergantung pada kesediaan mereka untuk menerima pengungsi dari Gaza. Rencana tersebut telah dipresentasikan kepada anggota senior DPR dan Senat dari kedua partai dan mendapat restu dari mereka.

Disambut baik Amerika

Menurut laporan tersebut, salah satu yang secara terbuka menyambut baik usulan tersebut dan mempromosikannya adalah anggota DPR veteran Partai Republik Addison Graves “Joe” Wilson Sr dari South Carolina .

“Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat adalah majelis rendah Kongres Amerika Serikat, dengan Senat sebagai majelis tinggi. Bersama-sama, keduanya membentuk badan legislatif bikameral nasional Amerika Serikat. Masa jabatan tetap untuk anggota DPR adalah untuk masa jabatan dua tahun Kongres, yang dapat dipilih kembali setiap dua tahun atau jika terjadi kekosongan jabatan.”

Mesir akan dipaksa untuk membuka jalan bagi pengusiran mereka, kata laporan itu, karena ini adalah satu-satunya jalan, dan Mesir akan mengambil bagiannya (satu juta). Setengah juta orang dijadwalkan untuk dipindahkan secara paksa ke Turki, seperempat juta ke Yaman, dan seperempat juta ke Irak.

Baca juga : Lobi Zionis: Bagaimana AIPAC Mempengaruhi Pemilihan Presiden dan Kebijakan Amerika

Baca juga : Embargo Minyak 1973-1974: Saat Dunia Islam Bersatu dan Memaksa Amerika Mundur