Bagaimana jika Amerika memutuskan untuk menghadapi Iran dan berkomitmen untuk berperang penuh melawannya demi zionis Israel?

• Mari habiskan waktu minum kopi dengan bermain game perang kecil di mana AS memutuskan untuk menghadapi Iran dan berkomitmen untuk berperang penuh melawannya
• AS telah meminta Iran melalui Qatar untuk segera menghentikan serangannya terhadap Israel; Iran mengabaikan permintaan tersebut, dan mengancam akan menyerang pangkalan Amerika jika AS melakukan intervensi.
• Kedutaan Besar Iran di PBB dalam sebuah pernyataan:  “Sejauh yang kami ketahui, peristiwa itu sudah berakhir.”  Jika Israel melakukan kesalahan lagi (dan menanggapinya), tanggapan kami akan jauh lebih keras.  Ini adalah konflik antara Iran dan rezim Israel yang sulit diatur dan AS seharusnya tidak ikut campur di dalamnya.”

ZONA PERANG(zonaperang.com) Lihatlah peta disampul depan. Di mana saja AS dapat melakukan invasi ke Iran?

Di sebelah timur Iran, Kita akan menemukan Pakistan, Afghanistan, dan Turkmenistan. Tiga hal yang sangat tidak mungkin.

Di sebelah selatan Iran: Teluk Persia yang sepenuhnya dikuasai Iran. Tidak bagus.

Ke barat Iran: Irak dan Turkiye. Yang pertama pasti tidak, yang kedua, tidak begitu mungkin sehingga harus dianggap pasti tidak. Turki tidak akan berperang dengan Iran untuk AS dan Israel – sebuah perang yang tidak hanya pasti akan memusnahkannya, tetapi juga perang yang akan ditentang oleh rakyat Turki secara fanatik.

Di sebelah utara Iran adalah Laut Kaspia. Tidak ada gunanya.

Baca juga : Sosok Mohammad Reza Zahedi, Jenderal Iran korban serangan zionis Israel di Damaskus dan Perang Total Hizbullah – Suriah: Analisa

Baca juga : Amerika menawarkan segalanya kepada pejuang Yaman dengan imbalan pelepasan blokade Laut Merah, tanda menyerah kalah?

Persiapan tanpa gangguan

Azerbaijan dan Armenia memberikan celah, tapi bagaimana ratusan ribu tentara NATO bisa sampai ke sana (apalagi tanpa terdeteksi)? Jika mereka pergi melalui laut, mereka harus melintasi Laut Tengah dan Laut Hitam dan secara fisik harus melalui Istanbul. Tidak hanya rumit secara politis, tapi juga merupakan perjalanan panjang yang memberi Iran banyak waktu untuk mempersiapkan diri.

Ingat waktu berbulan-bulan yang dibutuhkan AS untuk mengumpulkan kekuatan untuk invasi Irak? Butuh waktu sekitar 6 bulan – tanpa gangguan.

Masalahnya adalah, dengan Iran, tidak mungkin mereka hanya membangun pasukan di dekat perbatasan target yang telah ditentukan.

Iran memiliki ribuan rudal balistik yang dipandu dan tepat sasaran, satelit di ruang angkasa dan mata-mata di hampir semua tempat. Jika perang diumumkan atau dimulai, setiap aset Amerika dalam jarak 0-3000 kilometer dari perbatasan Iran akan dibombardir dengan sangat ganas sehingga tidak ada sistem pertahanan rudal yang dapat menghentikannya.

Dan semua lusinan pangkalan Amerika yang tersebar di seluruh wilayah yang luas di sekitar Iran? Bagaimana AS akan mempertahankan mereka di bawah serangan dengan skala gabungan 1000 serangan 7 Oktober?

Rudal anti kapal dan pesawat

Selain itu, Iran memiliki rudal anti-kapal terbaik di dunia, yang mungkin sudah mencapai ribuan buah. Ini berarti tidak ada kapal permukaan yang bisa mendekati Iran untuk menjadikannya senjata pemukul yang efektif (apakah ini akan menjadi pertama kalinya kita bisa melihat sebuah kapal induk tenggelam? Saya yakin kemungkinan besar ya).

AS harus mengandalkan superioritas udara, tetapi ini akan menjadi tugas yang sangat sulit dan hampir mustahil. Pesawat-pesawat AS harus terbang jauh untuk mencapai Iran (dan kembali), dan AS telah berinvestasi secara besar-besaran dalam sistem pertahanan udara, termasuk beberapa yang paling canggih di gudang senjata Rusia. AS akan kehilangan banyak pesawat yang akan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk memperbaikinya, dan Iran akan dapat menargetkan dengan rudal balistik dan pesawat tak berawak semua pangkalan tempat mereka lepas landas di Eropa atau Timur Tengah.

Alat lain yang akan digunakan AS adalah rudal jelajah yang ditembakkan dari kapal selam: tetapi ini juga tidak akan memenangkan perang, dan bisa sangat mahal untuk melawan saingan yang telah mempersiapkan diri.

 

Baca juga : Wakil Sekretaris Jenderal Gerakan Jihad Islam, Mohammed Al-Hindi: Tentang gencatan senjata dan rencana pelabuhan Amerika di Gaza yang terjajah

Baca juga : Fakta serangan Israel terhadap konsulat Iran dan alternatif tindakan Teheran kepada Tel Aviv – Analisa

Invasi langsung

Invasi skala penuh ke Iran akan membutuhkan jutaan tentara dan akan memakan waktu bertahun-tahun. Barat tidak mampu melakukan upaya semacam ini: di mana mereka akan menemukan jutaan pemuda yang bersedia mati di laut untuk menduduki sebuah negara yang jaraknya ribuan mil jauhnya? Hari ini? Mungkin tidak

Sejauh ini rakyat Iran akan mempertahankan rumah dan kemerdekaan mereka. Barat akan berusaha menjajah dan menghancurkan mereka. Mereka akan memiliki Gaza di pikiran mereka.

Kita tidak menyebut Israel karena hampir tidak relevan dalam perang ini. Hizbullah saja sudah cukup untuk melumpuhkannya dan menyibukkan militernya selama berbulan-bulan.

Poin bonus: pikirkan tentang apa yang akan terjadi pada harga energi jika terjadi perang dengan Iran. 500 dolar untuk satu barel minyak? 1000$? 2000$? Semuanya mungkin terjadi.

Tebak negara mana yang akan tetap menjadi produsen dan pengekspor minyak dan gas internasional terbesar, dan meraup banyak sekali, banyak sekali triliun. Anda menebak dengan tepat. Rusia. Jika Teluk Persia terbakar, Rusia akan menjadi negara adidaya ekonomi global (pada saat AS melemah secara militer dan ekonomi dan bahkan tidak dapat memalsukan ancaman militer terhadapnya).

Poin bonus lainnya: Kita pikir Iran tidak bisa, atau tidak akan menyerang tanah Amerika? Pikirkan lagi. Dari serangan dunia maya hingga sabotase dan perang gerilya berskala besar, profesional, dan tingkat militer, dalam perang dengan Iran, kehidupan di AS pasti tidak akan seperti biasa, dan bukan hanya karena inflasi akan mencapai 200%, dan ribuan tentara yang tewas akan pulang ke rumah dengan peti mati setiap bulannya untuk waktu yang lama.

Netanyahu dan AIPAC

AS tidak akan bisa memenangkan perang melawan Iran. Dan kita yakin semua pihak yang terlibat mengetahuinya. Satu-satunya hal yang masih belum diketahui adalah betapa gila dan merusaknya AS di bawah pengaruh Netanyahu dan AIPAC, bagaimana kita menyebutnya, pengaruh

Sebagai perbandingan: pertimbangkan berapa lama dan berapa banyak usaha yang dihabiskan Rusia untuk merebut sebagian wilayah Ukraina – sebuah negara tetangga. Sekarang bayangkan Ukraina di sisi lain dunia.

Beberapa konteks tambahan yang penting:

Perang ini, jika benar-benar pecah, akan terjadi tepat di depan pintu Rusia dan Cina. Dan ini sangat signifikan karena sejumlah alasan:

1. Secara logistik, kedekatan ini menjamin Iran akan memiliki akses yang mudah ke pengiriman senjata dan amunisi yang hampir tak terbatas melalui darat, laut, dan udara. Misi logistik Barat akan menjadi 100 kali lebih sulit.

2. Baik Rusia maupun Cina pasti sangat membenci gagasan pengambilalihan Iran oleh Amerika. Rusia karena mereka tahu bahwa wilayah baru ini akan digunakan untuk permusuhan lebih lanjut terhadapnya, yang berpotensi memperumit kampanye Ukraina dan Rusia tahu bahwa mereka tidak bisa membiarkan hal ini terjadi. Cina tahu bahwa pengambilalihan Iran oleh Amerika akan membuat inisiatif Sabuk dan Jalannya berantakan, dan akan memberikan platform baru yang sangat besar bagi Amerika untuk mengacaukan Cina dan mencoba mengacaukannya.

3. Ini bukan tahun 2002. Sekarang sudah jelas bagi semua orang yang terlibat bahwa pengaruh AS beracun dan merusak dalam skala besar. Kita semua telah melihat Irak, Libya, Yaman, Suriah, dan Afghanistan. Sekarang sudah sangat jelas bahwa AS benar-benar menghancurkan masyarakat manusia untuk tetap menjadi satu-satunya sumber kekuasaan, uang, dan stabilitas. 

Penentangan terhadap intervensionisme AS saat ini jauh lebih mengakar dan meluas dibandingkan 30 tahun yang lalu. Amerika akan dianggap sebagai imperialis perusak yang sembrono, dan Rusia serta Cina akan dianggap menjadi pihak yang bekerja untuk ketertiban dan kenormalan. Dalam berperang melawan Iran, AS tidak hanya akan melakukan tugas militer yang mustahil, tetapi juga harus melepaskan kepura-puraan yang tersisa sebagai kekuatan peradaban untuk selamanya. 

Hal ini akan memiliki dampak yang sangat besar terhadap gerakan anti-perang Amerika di dalam negeri. Tidak ada yang bisa mengantisipasi apa yang akan dilakukan oleh kesadaran politik baru ini (yang telah mengkristal di Gaza) terhadap Amerika sendiri, sehubungan dengan stabilitas politiknya yang relatif.

Baca juga : Mengapa Amerika menarik diri dari Afghanistan setelah bercokol 20 tahun?

Baca juga : Robert Kraft, Super Bowl, dan Propaganda Pro-Israel Amerika