Artikel

Battle of Mount Phoenix atau Pertempuran Dzatus Shawary: Salah satu pertempuran laut terbesar dalam sejarah dunia

Salah satu pertempuran laut terbesar dalam sejarah dunia. Sebuah tonggak sejarah Timur Tengah karena mengukuhkan keunggulan umat Islam di laut maupun di darat.

ZONA PERANG(zonaperang.com) Di akhir hidupnya, Abdullah bin Abi Sarh menjadi panglima angkatan laut Kaum Muslimin yang berhasil mengalahkan armada Romawi Timur berjumlah 500 kapal perang!

Battle of Mount Phoenix atau Pertempuran Dzatus Shawary

Pertempuran ini dipimpin oleh beliau, merupakan satu titik penting dalam sejarah Islam, sebab 200 kapal tempur Kaum Muslimin yang dipanglimai Abdullah mampu mematahkan kehebatan 500 kapal perang Romawi yang terkenal sebagai penguasa Laut Mediterania.

Terjadi pada tahun 654 di era Khalifah Utsman bin Affan, kemenangan Kaum Muslimin di Pertempuran Phoenix menjadi awal mula runtuhnya sebutan Laut Mediterania yang tadinya dijuluki dengan nama “Danau Romawi.”

Baca juga : 2 Juli 1555 – Laksamana Utsmani Turgut Reis menyerang kota Paola di Italia

Baca juga : Perang Ahzab(Khandaq) 627 M, Perang Parit: Strategi Kaum Muslimin dalam menghadapi Pengepungan

Jalanya pertempuran

Bangsa Arab tidak punya pengalaman dalam perang laut, namun tentara Islam ini menggunakan taktik yang belum pernah terjadi sebelumnya, yaitu mengikat kapal mereka dengan tali dan rantai sehingga mustahil untuk menembus formasi mereka. Orang-orang muslim mendekati dengan formasi padat ini dan bergegas menuju geladak kapal Bizantium yang tidak dapat bermanuver.

Kapal-kapal tersebut terlibat dalam jarak yang begitu dekat sehingga tiang kapal mereka terjerat dan itulah mengapa tabrakan tersebut disebut “Pertempuran Tiang” / Battle of the Masts. Pertarungan laut berubah menjadi pertarungan tangan kosong, seolah-olah mereka bertempur di darat. Dan tampaknya konflik semacam ini memberikan keuntungan bagi pejuang Islam.

Pertempuran itu berlangsung hampir dua hari. Pada akhirnya, Romawi mengalami kekalahan telak. Menurut penulis sejarah abad ke-9, Theophanes the Confessor, “laut mengalir dengan darah dan ombak menumpuk mayat-mayat di pantai”.

Meskipun kalah jumlah, tentara Islam yang menang. Saat pasukan Bizantium melarikan diri, badai menghancurkan sisa-sisa armada mereka yang hancur. Constans II berhasil melarikan diri dengan bertukar seragam dengan salah satu petugasnya.

Baca juga : 04 Juni 1942, Battle of Midway dimulai : Pukulan paling menakjubkan dan menentukan dalam sejarah perang angkatan laut

Baca juga : 10 Oktober 732, Battle of Tours : Kekalahan Muslimin di Tours Perancis

 

ZP

Recent Posts

Pesawat Patroli Maritim Kawasaki P-1: Mata Tajam Penjaga Laut Jepang

Kawasaki P-1: Solusi Canggih untuk Ancaman Maritim Abad ke-21 Kawasaki P-1 adalah pesawat patroli maritim…

15 jam ago

Pertempuran Palmdale 1956: Duel Udara yang Memalukan di Langit California

Ketika Drone Lepas Kendali: Pertempuran Palmdale 1956 Pertempuran Palmdale 1956: Ketika Jet Tempur Gagal Mengalahkan…

2 hari ago

Hamburger Hill: Gambaran Brutal Perang Vietnam

Bukit 937: Perjuangan dan Pengorbanan di Vietnam Hamburger Hill: Kisah Nyata Pertempuran yang Terlupakan Film…

3 hari ago

Perempuan Palestina: Pilar Perlawanan Melawan Pendudukan di Women’s History Month

Dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Palestina, perempuan telah memainkan peran yang sangat penting, tidak hanya sebagai…

4 hari ago

Operation Mongoose: Upaya Rahasia Amerika untuk Menggulingkan Fidel Castro

Proyek Kuba dan Upaya Rahasia untuk Menaklukkan Komunisme di Belahan Barat Operasi Mongoose, atau Proyek…

5 hari ago

Solidaritas untuk Palestina: 5 Aksi Nyata yang Bisa Kita Lakukan

Lawan Penindasan! Begini Cara Anda Bisa Membantu Palestina Lima Langkah Konkret untuk Mendukung Palestina dari…

6 hari ago