Buku G 30 S Fakta atau Rekayasa
Buku karya Julius Pour berjudul “G30S, Fakta atau Rekayasa”, penerbit Gramedia, halaman 261) mengungkapkan kemarahan Soekarno kepada Brigjen Soepardjo ketika diberi tahu PKI gagal melakukan kudeta.
ZONA PERANG (zonaperang.com) Dalam buku itu disebutkan, Bambang Supeno, Komandan Batalyon 530/Para Brigade III Brawijaya, pasukan G30S/PKI, pada kesempatan lain mengungkapkannya setelah Brigjen Soepardjo membuat laporan setelah peristiwa G30S/PKI.
Sukarno meluapkan kemarahan dan menampar Suparjo seraya mengucapkan umpatan serta rasa kesalnya, “jenderal tai…mengapa kita bisa kalah?”
Baca juga : Marahnya Panglima Sudirman ke Sukarno yang Tak Pernah Mau Ikut Gerilya
Baca juga : 5 Maret 1960: Presiden Sukarno Bubarkan DPR Hasil Pemilu Pertama yang demokratis
Padahal Soekarno sempat memuji Brigadir Jenderal TNI Mustafa Sjarief Soepardjo(23 Maret 1923 – 16 Mei 1970) ketika orang nomor satu di Indonesia itu tiba di Halim pada tanggal 1 Oktober 1965.
Soekarno menepuk-nepuk bahu Brigjend Soepardjo dan mengatakan: “Je hebt goed gedaan, Kenapa Nasution kok lolos?” (Anda telah melakukan dengan baik. Kenapa Nasution kok lolos?).
Pernyataan Soekarno yang memuji Brigjen Soepardjo bisa dilihat di Berkas Acara Pemeriksaan atas nama Bambang Widjanarko di Antonie C.A. Dake, Sukarno File, Kronologi Suatu Keruntuhan.
Dia adalah Komandan TNI Divisi Kalimantan Barat yang memiliki peran penting dalam peristiwa Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia 1965.
Brigjen Soepardjo berasal dari Divisi Siliwangi. Ketika Operasi Dwikora Soepardjo menjabat sebagai Pangkopur-II yang memimpin Komando Tempur Dua di bawah KOLAGA melawan Malaysia di perbatasan Indonesia-Malaysia. Ia berkedudukan di Bengkayang, Kalimantan Barat
Menjelang 30 September, Brigjen Soepardjo terbang dari Kalimatan khusus ke Jakarta untuk ikut serta dalam gerakan September 1965 tersebut. Dia yang melaporkan penangkapan jenderal-jenderal kepada Soekarno.
Baca juga : Apakah Sukarno juga bertanggung jawab untuk tragedi Romusha?
Baca juga : (Buku) Kudeta 1 Oktober 1965 : Sebuah Studi Tentang Konspirasi-antara Sukarno-Aidit-Mao Tse Tung (Cina)
MiG-25 Foxbat, pencegat Soviet yang terkenal dengan kecepatan dan ketinggiannya, memiliki radar yang sama uniknya…
India dan Cina, dua negara besar di Asia, memiliki sejarah panjang dalam memperoleh peralatan militer…
ZONA PERANG(zonaperang.com) Konon, ketika pemerintahan pertama Taliban diundang dalam konferensi mengenai isu Palestina di salah…
Siapa yang mendukung Amerika dalam Revolusi Amerika melawan Inggris? RUSIA.
ZONA PERANG(zonaperang.com) Salah satu peran yang ditugaskan kepada Yordania adalah koordinasi keamanan, karena Yordania memainkan…