Artikel

DF-3A / CSS-2 (1985) : Peluru kendali balistik jarak menengah buatan Cina andalan Pasukan Rudal Strategis Arab Saudi

Dirancang untuk menjadi rudal “modern” pertama Cina

ZONA PERANG(zonaperang.com) MRBM/medium-range ballistic missile Cina pertama, menyerupai rudal R-12 (SS-4 Sandal) Uni Soviet yang terlibat dalam krisis Kuba 1962 dalam hal desain dan spesifikasinya, meskipun Moskow menolak untuk menjual R-12 ke Cina atau memberikan data teknis tentang sistem tersebut.

“CSS-2 adalah sistem rudal regional utama Cina sebelum digantikan oleh peluru kendali yang lebih modern. IRBM berbahan bakar cair yang dapat diangkut di jalan raya, dapat diluncurkan dari landasan peluncuran permanen atau dari tempat peluncuran portabel.”

Baca juga : Rudal balistik permukaan-ke-permukaan taktis jarak pendek Makeyev OKB R-11/R-17 R-300 Elbrus SS-1 “Scud” (1953), Uni Soviet

Baca juga : Film Lawrence of Arabia : Kisah perwira Intelijen Inggris di balik runtuhnya kekuasaan Utsmani Turki dan berdirinya Kerajaan Arab Saudi

Sasaran : Filipina

Proyek DF-3 yang dibuat oleh Akademi Teknologi Kendaraan Peluncur Cina, Beijing (CALT/China Academy of Launch Vehicle Technology), dimulai pada tahun 1964 dengan tujuan mengembangkan rudal berhulu ledak nuklir yang mampu menjangkau pangkalan Amerika di Filipina(Clark Air Base, Subic Bay).

Seperti halnya R-12, Dong-Feng 3 menggunakan propelan cair yang dapat disimpan dan sekelompok empat mesin dengan daya dorong lepas landas total 64 ton. Pengembangan rudal terbukti lebih sulit daripada yang diperkirakan, dan berdasarkan spesifikasi taktis-teknisnya, rudal ini memiliki sejumlah kekurangan yang substansial.

Modifikasi terhadap persyaratan desain rudal ini, yang pada awalnya diberi nama DF-1, menghasilkan pengembangan DF-3 yang memiliki jarak tempuh lebih jauh. Dengan tinggi sekitar 67 kaki (20m) dan ketebalan delapan kaki (2,4m), DF-3 dirancang untuk berbasis silo dan bukan untuk diangkut.

Baca juga : Rudal balistik jarak pendek 9K720 Iskander(SS-26 Stone), Rusia

Baca juga : 17 Juni 1967, Test No. 6 : Cina mengumumkan keberhasilan uji coba senjata termonuklir pertamanya

Ditempatkan di silo

Penembakan awal DF-3 dilakukan di Shuangchengtzu pada tahun 1967 dan kemudian dipindahkan ke Wuchai untuk pengujian jarak jauh pada tahun 1969, tepat ketika DF-2 (CSS-1) yang merupakan copy Soviet SS-3 Shyster berjarak 1,250 km mulai diproduksi secara seri.

Bukti foto pertama dari pelatihan CSS-2 diperoleh oleh intelijen AS pada bulan November 1970. Rudal Cina generasi kedua ini meningkatkan jangkauan dan waktu reaksi. Sebagai rudal yang ditempatkan di silo, roket DF-3 akan diisi bahan bakar terlebih dahulu.

Setidaknya ada dua versi DF-3. Model awal memiliki jangkauan sekitar 2.650 kilometer dan membawa hulu ledak nuklir seberat 2.150 kilogram. Selama tahun 1983 dan 1984, program perluasan jangkauan pada DF-3 meningkatkan jangkauan DF-3 menjadi 2.800 kilometer.

CSS-2; DF-1 (sebelum tahun 1964); Dong-Feng 3; Dun-2. Status: Pensiun tahun 2002. Peluncuran Pertama: 1966-12-26. Peluncuran Terakhir: 2001-08-21. Muatan: 2.140 kg (4.710 lb). Daya dorong: 1.224,00 kN (275.166 lbf). Massa kotor: 64.000 kg (141.000 lb). Tinggi: 23,99 m (78,70 kaki). Diameter: 2,25 m (7,38 kaki). Rentang: 2,74 m (8,98 kaki). Ketinggian: 500 km (310 mil).

Jangkauan maksimum: 2.660 km (1.650 mil). Jumlah Hulu Ledak Standar: 1. Hasil hulu ledak: 3.300 KT. CEP: 0,87 km (0,54 mil). Propulsi: Roket cair yang dapat disimpan, Asam nitrat + N2O4 (AK-27) / UDMH. Kemampuan Operasional Awal: 1971. Jumlah Total yang Dibangun: 90.

Baca juga : H-3 airstrike : Serangan kejutan Iran terhadap pangkalan udara yang jauh di dalam wilayah Irak

Baca juga : Rudal balistik taktis jarak pendek 9M79 “Tochka”(SS-21 Scarab), Uni Soviet

Pasukan Rudal Strategis Kerajaan Arab Saudi

Pada tahun 1987, Cina menjual beberapa lusin (dilaporkan antara 36 dan 70) rudal DF-3A yang sudah ketinggalan zaman teknologinya kepada Arab Saudi, tanpa hulu ledak nuklir.

Sekitar 50 rudal (menurut SIPRI) dan 9 ~ 12 peluncur pengangkut (TEL) dilaporkan dikirim pada tahun 1988, tetapi tidak ada uji coba yang diketahui dilakukan di negara tersebut. Arab Saudi memamerkan rudal-rudal tersebut di depan umum untuk pertama kalinya pada tahun 2014.

Spesifikasi DF-3A

DF-3 yang dimodernisasi dengan peningkatan jangkauan yang sederhana

Panjang 23.99 m (78.70 ft), Berat kotor: 63,843 kg (140,749 lb), Diameter: 2.25 m (7.38 ft), Span: 2.74 m (8.98 ft), First Launch: 1985-12-01. Last Launch: 1986-01-01.
Hulu ledak Nuklir/Konvensional, kemungkinan hulu ledak 3 × 50-100 kt (0,21-0,42 PJ) atau hulu ledak 1 × 700-3.000 kt (2,9-12,6 PJ)
Bahan bakar cair, Storable liquid rocket, Nitric acid+N2O4 (AK-27)
Jangkauan operasional  2,810 km-4.000 km
Sistem panduan Pemandu astro-inersia
Akurasi 0.87 km (0.54 mi) CEP

DF-3
DF-3A

Baca juga : Kebijakan berbahaya Presiden Xi Jinping rangkul masyarakat Cina perantauan

Baca juga : Roket V-2, Jerman(1942) : Peluru kendali balistik jarak jauh pertama di dunia dan objek buatan pertama manusia yang melakukan perjalanan ke luar angkasa

 

ZP

Recent Posts

Negara Arab dimata Taliban Afganistan tentang Perjuangan Palestina

ZONA PERANG(zonaperang.com) Konon, ketika pemerintahan pertama Taliban diundang dalam konferensi mengenai isu Palestina di salah…

1 bulan ago

Mesir

Pada tanggal 5 Oktober 1985, selama dinas wajibnya di Pasukan Keamanan Pusat Polisi Mesir di…

1 bulan ago

Fakta unik peranan rusia dalam hubungan dengan Amerika

Siapa yang mendukung Amerika dalam Revolusi Amerika melawan Inggris? RUSIA.

1 bulan ago

Jordan Files : Mengapa kerajaan Yordania melindungi zionis Israel Dari serangan lawan-lawanya?(Bagian ke-2)

ZONA PERANG(zonaperang.com) Salah satu peran yang ditugaskan kepada Yordania adalah koordinasi keamanan, karena Yordania memainkan…

2 bulan ago

Garis waktu perang Kolonial Zionis Israel vs Palestina 8 – 15 Mei 2024 (bagian 27): “Ada indikasi jelas bahwa Israel akan segera berakhir”

Faktor2 pendorong kehancuran rezim Zionis: kurangnya kohesi sosial di tengah masyarakat Israel, ledakan problem ekonomi,…

2 bulan ago

10 Pesawat Terburuk di Perang Dunia ke-2

Dengan meningkatnya ketegangan di Eropa pada akhir tahun 1930-an, beberapa negara seperti Amerika, Inggris, Prancis,…

2 bulan ago