Artikel

Embargo Minyak 1973-1974: Saat Dunia Islam Bersatu dan Memaksa Amerika Mundur

Senjata yang Mengguncang Dunia

ZONA PERANG(zonaperang.com) Pada bulan Oktober 1973, anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Arab (OAPEC), yang dipimpin oleh Raja Faisal dari Arab Saudi, mengumumkan embargo minyak yang ditargetkan kepada negara-negara yang mendukung Israel selama Perang Yom Kippur.

“Embargo Minyak 1973 sangat membebani ekonomi AS (salah satu dampak penuh dari embargo tersebut, termasuk inflasi yang tinggi ) yang semakin bergantung pada minyak asing”

Negara-negara yang menjadi sasaran awal adalah Kanada, Jepang, Belanda, Inggris, dan Amerika Serikat, meskipun embargo tersebut kemudian meluas hingga ke Portugal, Rhodesia (sekarang Zimbabwe & Zambia), dan Afrika Selatan.

Embargo minyak sebagai pembalasan atas dukungan terhadap Israel selama Perang Yom Kippur

Baca juga : Mengapa Israel Kebal Hukum dan Selalu Dibela Amerika dalam Menindas Palestina?

Baca juga : 6 Januari 1974, Sebagai tanggapan terhadap krisis minyak tahun 1973, daylight saving time diberlakukan lebih awal oleh Amerika Serikat

Berjuang dengan cara lain

Pada tanggal 6 Oktober 1973, Mesir dan Suriah melancarkan serangan mendadak terhadap Israel pada hari suci Yahudi, Yom Kippur. Pasukan Mesir dan Suriah berhasil meraih kemenangan di Terusan Suez dan Dataran Tinggi Golan, namun Israel dengan cepat membalikkan keadaan, dan dalam waktu beberapa minggu, pasukan Israel berhasil merangsek ke wilayah Mesir dan Suriah.

Dalam upaya untuk menekan negara-negara Barat untuk memaksa Israel mundur dari tanah yang direbut, negara-negara Arab anggota OPEC (Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak) mengumumkan pengurangan produksi yang tajam dan kemudian melarang penjualan minyak ke Amerika Serikat dan Belanda.

Hingga saat itu, OPEC, yang dibentuk pada tahun 1960, relatif tidak menonjolkan diri, terutama bernegosiasi dengan perusahaan-perusahaan minyak internasional untuk mendapatkan persyaratan yang lebih baik bagi negara-negara anggota.

Harga minyak telah meningkat hampir 300%

Pada akhir embargo di bulan Maret 1974, harga minyak telah meningkat hampir 300%, dari US$3 per barel ($19/m3) menjadi hampir US$12 per barel ($75/m3) di seluruh dunia; harga di Amerika Serikat jauh lebih tinggi. Embargo ini menyebabkan krisis minyak, atau “guncangan”, dengan banyak dampak jangka pendek dan jangka panjang terhadap politik global dan ekonomi global

Negara-negara Eropa dan Jepang mendapati diri mereka berada dalam posisi yang tidak nyaman  ketika mereka berusaha untuk ikut kebijakan AS di Timur Tengah. Amerika Serikat, yang menghadapi ketergantungan yang semakin besar pada konsumsi minyak dan cadangan domestik yang semakin menipis, mendapati dirinya semakin bergantung pada minyak impor daripada sebelumnya, harus menegosiasikan diakhirinya embargo di bawah kondisi ekonomi domestik yang sulit yang mengurangi pengaruh internasionalnya.

Dipaksa

Pemerintahan Nixon memulai negosiasi paralel dengan produsen minyak utama untuk mengakhiri embargo, dan dengan Mesir, Suriah, dan Israel untuk mengatur penarikan mundur Israel dari Sinai dan Dataran Tinggi Golan.

Diskusi awal antara Kissinger dan para pemimpin Arab dimulai pada bulan November 1973 dan berpuncak pada Perjanjian pengakhiran permusuhan Mesir-Israel Pertama pada tanggal 18 Januari 1974. Meskipun kesepakatan damai yang final gagal terwujud, prospek untuk mengakhiri permusuhan yang dinegosiasikan antara Israel dan Suriah terbukti cukup untuk meyakinkan pihak-pihak terkait untuk mencabut embargo pada bulan Maret 1974.

Harga minyak nominal(saat itu) dibanding harga setelah inflasi jika terjadi saat ini

Baca juga : 05 Juni 1933, Great Depression : Dollar Amerika Serikat keluar dari standar emas dan pencurian harta dunia

Baca juga : 20 Agustus 636, The Incredible Battle of Yarmuk : Kemenangan Muslim yang mengakhiri kekuasaan Bizantium di Suriah

ZP

Recent Posts

Mengapa India Tidak Mampu Membuat Salinan Sukhoi Su-30MKI Rusia Seperti yang Dilakukan Cina dengan Su-30nya?

India dan Cina, dua negara besar di Asia, memiliki sejarah panjang dalam memperoleh peralatan militer…

19 jam ago

Negara Arab dimata Taliban Afganistan tentang Perjuangan Palestina

ZONA PERANG(zonaperang.com) Konon, ketika pemerintahan pertama Taliban diundang dalam konferensi mengenai isu Palestina di salah…

1 bulan ago

Mesir

Pada tanggal 5 Oktober 1985, selama dinas wajibnya di Pasukan Keamanan Pusat Polisi Mesir di…

2 bulan ago

Fakta unik peranan rusia dalam hubungan dengan Amerika

Siapa yang mendukung Amerika dalam Revolusi Amerika melawan Inggris? RUSIA.

2 bulan ago

Jordan Files : Mengapa kerajaan Yordania melindungi zionis Israel Dari serangan lawan-lawanya?(Bagian ke-2)

ZONA PERANG(zonaperang.com) Salah satu peran yang ditugaskan kepada Yordania adalah koordinasi keamanan, karena Yordania memainkan…

2 bulan ago

Garis waktu perang Kolonial Zionis Israel vs Palestina 8 – 15 Mei 2024 (bagian 27): “Ada indikasi jelas bahwa Israel akan segera berakhir”

Faktor2 pendorong kehancuran rezim Zionis: kurangnya kohesi sosial di tengah masyarakat Israel, ledakan problem ekonomi,…

2 bulan ago