Film All the President’s Men (1976): Demokrasi di Bawah Bayang-Bayang Kekuasaan Presiden

Wartawan “The Washington Post” Bob Woodward dan Carl Bernstein mengungkap rincian skandal Watergate yang berujung pada pengunduran diri Presiden Richard Nixon

ZONA PERANG(zonaperang.com) Film “All the President’s Men” adalah sebuah karya sinematik yang menggambarkan perjuangan dua orang wartawan “The Washington Post”, Bob Woodward dan Carl Bernstein, dalam membongkar skandal politik besar di Amerika Serikat.

“Film ini didasarkan pada buku non-fiksi tahun 1974 dengan judul yang sama oleh Carl Bernstein dan Bob Woodward, dua jurnalis The Washington Post yang menyelidiki skandal Watergate.”

Film ini berlatar belakang pada era Presiden Richard Milhous Nixon, saat terjadi upaya penyadapan di kantor Partai Demokrat, saingan politiknya. Woodward dan Bernstein, diperankan oleh Robert Redford (Spy Game) dan Dustin Hoffman (Kramer vs. Kramer), bekerja tanpa lelah untuk mengungkap rincian skandal ini yang akhirnya mengarah pada pengunduran diri Presiden Nixon.

Baca juga : 21 September 1972, Presiden Filipina Ferdinand Marcos memberlakukan darurat militer di Filipina, yang mengawali periode pemerintahan otoriter & tanpa pemilu yang keras

Baca juga : Film The Manchurian Candidate (2004): Sebuah Metafora untuk Kekuasaan dan Pengaruh

Demokrasi di Ujung Tanduk: Dampak Campur Tangan Presiden

Film yang disutradarai oleh Alan J. Pakula ( Sophie’s Choice) ini dimulai dengan tertangkapnya lima orang pendobrak di kompleks perkantoran Watergate di Washington, D.C. Woodward dan Bernstein ditugaskan untuk menyelidiki serangan tersebut, dan mereka segera menemukan bahwa ada lebih dari yang terlihat.

Robert Upshur Woodward dan Carl Milton Bernstein bekerja sama dengan seorang narasumber anonim yang dikenal sebagai “Deep Throat” untuk mengumpulkan bukti bahwa Presiden Richard Nixon terlibat dalam skandal tersebut. Melalui penyelidikan mereka, mereka mengungkap bahwa Nixon telah melakukan penyadapan dan penyusupan terhadap lawan politiknya.

“All the President’s Men” bukan hanya sekedar film drama sejarah, tetapi juga sebuah penghormatan terhadap jurnalisme investigatif. Film ini menunjukkan betapa pentingnya kebebasan pers dan peran media dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan.

Demokrasi yang Dipertaruhkan

Dengan narasi yang kuat dan penampilan yang meyakinkan dari para pemerannya, “All the President’s Men” adalah sebuah film yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan wawasan mendalam tentang salah satu momen paling penting dalam sejarah politik Amerika Serikat.

Film ini dinominasikan dalam berbagai kategori Oscar, Golden Globe dan BAFTA; Jason Robards memenangkan Academy Award untuk Aktor Pendukung Terbaik untuk perannya sebagai Ben Bradlee. Pada tahun 2010, film ini dipilih untuk dilestarikan di Pendaftaran Film Nasional Amerika Serikat oleh Perpustakaan Kongres sebagai film yang “penting secara budaya, sejarah, atau estetika.”

Baca juga : Air Force One : Kantor Presiden Amerika di Angkasa

Baca juga : 16 Oktober 1975, Peristiwa Balibo Five : Tewasnya 5 jurnalis Australia ketika operasi Seroja di Timor Timur