Skip to content
Zona Perang – Prepare For Future War

Zona Perang – Prepare For Future War

Informasi seputar Militer, Teknologi, Film, Politik dan hal-hal Unik.

  • Beranda
  • Hari ini dalam Sejarah
  • Artikel
  • Berita
  • Film
  • Foto
  • Toggle search form
  • Pembantaian Sabra dan Shatila: Milisi Phalange yang didukung Israel membunuh antara 2.000 dan 3.500 pengungsi Palestina dan warga sipil Lebanon dalam dua hari.
    16 September 1982, Pembantaian di kamp pengungsi Sabra dan Shatila Lebanon Hari ini dalam Sejarah
  • green Baret
    Pasukan Green Berets Amerika Latihan Menghancuran Unit Pertahanan Udara Musuh dalam persiapan menghadapi konflik yang mungkin segera terjadi Berita
  • CASA/IPTN CN-235
    Pesawat angkut menengah CASA/IPTN CN-235 (1983), Spanyol & Indonesia Artikel
  • Laksamana Cheng Ho: Penjelajah Muslim yang Mengubah Wajah Perdagangan Maritim
    Laksamana Cheng Ho: Penjelajah Muslim yang Mengubah Wajah Perdagangan Maritim Artikel
  • 5 Hal yang Perlu Dipelajari Taiwan dari Perang Ukraina
    5 Hal yang Perlu Dipelajari Taiwan dari Perang Ukraina Artikel
  • pembantaian Halabja 16 Maret 1988
    14 Peristiwa Penggunaan Senjata Kimia setelah Perang Dunia Pertama Artikel
  • 1964 T-39 shootdown incident
    28 January 1964, Insiden penembakan T-39 Sabreliner : Pesawat latih Amerika di tembak MIG-19 Soviet di atas Jerman Timur(Hari ini dalam Sejarah) Hari ini dalam Sejarah
Film Blood Diamond(2006) : Di Balik Kilauan Kemewahan Terdapat Darah yang Harus Dibayar

Film Blood Diamond(2006) : Di Balik Kilauan Kemewahan Terdapat Darah yang Harus Dibayar

Posted on November 6, 2021April 30, 2024 By ZP
  • Seorang nelayan, penyelundup, dan sindikat pengusaha saling beradu akal atas kepemilikan berlian yang tak ternilai harganya
  • Saat perang saudara berkecamuk di Sierra Leone pada tahun 1990-an, dua pria, seorang tentara bayaran kulit putih Afrika Selatan (Leonardo DiCaprio) dan seorang nelayan Mende berkulit hitam (Djimon Hounsou), bergabung dalam upaya bersama untuk memulihkan permata langka yang memiliki kekuatan untuk mengubah hidup mereka. . Dengan bantuan seorang jurnalis Amerika (Jennifer Connelly), orang-orang tersebut memulai perjalanan berbahaya melalui wilayah pemberontak untuk mencapai tujuan mereka.
  • Di balik ceritanya yang memikat, terdapat tema yang kuat tentang manajemen konflik dan upaya resolusinya yang mencerminkan kompleksitas kondisi sosial-politik di Afrika.

ZONA PERANG (zonaperang.com) – Film Blood Diamond dikisahkan terdapat keluarga di sebuah desa di daerah kecil di Afrika yaitu “Siera Lione”. Dengan seorang ayah seorang petani “Soloman Vandy” yang pulang bersama dengan anaknya “Dia”.

Ketika itu, keduanya melihat segerombol pemberontak yang datang ke desa mereka dan langsung melakukan penyerangan yang membabi buta terhadap setiap penduduk, tidak hanya anak kecil, para ibupun ditembak dan dipisahkan dengan anaknya. Ketika itu juga ia berpisah dengan keluarganya dan Vandy akhirnya tertangkap oleh pemberontak dan dipaksa bekerja di pertambangan berlian.

Tidak hanya Vandy, para lelaki dewasa dan masuk kriteria untuk menjadi penambang dipaksa untuk bekerja di pertambangan pemberontak.

Ketika itu Vandy menemukan berlian bening yang ia kubur dibawah tanah di pinggir sungai “Kono” sebelum akhirnya dimasukan kedalam penjara oleh tentara pemenerintah.

Selain itu ia berhasil memupolikasikannya hingga terkuaklah kasus tersebut. Kemudian Vandy sebagai seorang kulit hitam dipersilahkan untuk berbicara didepan umum(Kimberley, South Africa, tahun 2000) terkait bagaimana penderitaan di perang Sierra Leone(1991–2002) yang ia alami dan kulit hitam lainnya yang saling menyerang dalam perang saudara tersebut karena sebelumnya telah diadu domba oleh Orang Barat.

Salah satu momen paling kuat dalam film ini adalah ketika Danny Archer dan Solomon Vandy, dua karakter yang sebelumnya saling bersaing, bersatu untuk mencapai tujuan bersama. Meskipun awalnya terlibat dalam hubungan yang penuh dengan ketidakpercayaan dan kepentingan pribadi, mereka akhirnya menyadari bahwa kekuatan sejati terletak pada solidaritas dan kerja sama.
Salah satu momen paling kuat dalam film ini adalah ketika Danny Archer dan Solomon Vandy, dua karakter yang sebelumnya saling bersaing, bersatu untuk mencapai tujuan bersama. Meskipun awalnya terlibat dalam hubungan yang penuh dengan ketidakpercayaan dan kepentingan pribadi, mereka akhirnya menyadari bahwa kekuatan sejati terletak pada solidaritas dan kerja sama.

Baca juga : Nelson Mandela, Sang ‘Teroris’ Bagi Barat Tetapi Pahlawan untuk Afrika Selatan serta Kemanusiaan

Baca juga : 7 Hal yang Mungkin Tidak Kita Ketahui Tentang Malcolm X: Fakta tentang aktivis hak-hak sipil dan nasionalis kulit hitam

Ekspoloitasi Barat

Dari film tersebut kita dapat memahami bahwasanya, berlian, sebuah batu berharga bernilai tinggi dan indah didapatkan dengan melalui berbagai hal yang sulit dan memiliki banyak pengorbanan. Adapan film ini juga sangat sarat kaitannya dengan pandangan realisme bahwa setiap individu akan saling mengorbankan darahnya demi mendapatkan sebuah kekayaan dan kekuasaan.

Dalam film tersebut juga dikisahkan bahwasannya anak-anak dibawah umur dipaksa untuk menjadi tentara dengan jiwanya yang masih labil. Antar kombantan saat itu tidak menaati peraturan yang ada sehingga non kombantanpun turut menjadi korban. Para tawananpun diperlakukan dengan cara yang tidak manusiawi seperti  adanya adegan pemotongan tangan dan melakukan kerja paksa hingga dipisahkan oleh keluarga mereka.

‘Resolusi konflik dalam “Blood Diamond” tidak terjadi dengan mudah. Itu melibatkan pengorbanan, keberanian, dan penerimaan bahwa perubahan memerlukan kerja keras. Melalui pertarungan mereka, Danny dan Solomon tidak hanya mencapai tujuan pribadi mereka, tetapi juga menyumbang pada upaya untuk mengakhiri perdagangan berlian ilegal dan konflik bersenjata yang melanda negara mereka.’

Baca juga : 22 Januari 1879, Battle of Isandlwana : Kekalahan memalukan pasukan Inggris di tanah Afrika

Baca juga : Operation Prosperity Guardian: Akhir Kedigdayaan dan Pengaruh Amerika?

Film

Blood Diamond adalah sebuah film thriller aksi politik Amerika tahun 2006 yang disutradarai dan diproduksi bersama oleh Edward Zwick (Courage Under Fire, The Last Samurai) dan dibintangi oleh Leonardo DiCaprio (Romeo + Juliet, The Aviator), Jennifer Connelly (Top Gun: Maverick, Hulk), dan Djimon Hounsou (Gladiator, Furious 7). Judulnya mengacu pada berlian darah, yaitu berlian yang ditambang di zona perang dan dijual untuk membiayai konflik, sehingga menguntungkan panglima perang dan perusahaan berlian di seluruh dunia.

Film ini mendapat ulasan positif, dengan pujian diarahkan pada penampilan DiCaprio dan Hounsou. Film ini meraup $171 juta ($264,924,464 nilai 2024) di seluruh dunia dan menerima lima nominasi Oscar, termasuk Aktor Terbaik untuk DiCaprio dan Aktor Pendukung Terbaik untuk Hounsou. DiCaprio menerima nominasi Penghargaan Golden Globe untuk Aktor Terbaik – Drama Film (juga dinominasikan pada tahun itu dalam kategori yang sama untuk The Departed). Selain itu, DiCaprio dan Hounsou dinominasikan untuk Aktor Pria Luar Biasa dalam Peran Utama dan Aktor Pria Luar Biasa dalam Peran Pendukung di Screen Actors Guild Awards ke-13.

Sebagai penonton, kita disuguhkan dengan cerita yang menginspirasi tentang bagaimana manusia bisa mengatasi konflik, baik yang internal maupun eksternal, dan mencapai resolusi yang membangun. "Blood Diamond" bukan hanya sekedar film hiburan, tetapi juga cerminan dari perjuangan manusia untuk mengelola dan mengakhiri konflik, bahkan di tengah kekerasan dan ketidakpastiaan.
Sebagai penonton, kita disuguhkan dengan cerita yang menginspirasi tentang bagaimana manusia bisa mengatasi konflik, baik yang internal maupun eksternal, dan mencapai resolusi yang membangun. “Blood Diamond” bukan hanya sekedar film hiburan, tetapi juga cerminan dari perjuangan manusia untuk mengelola dan mengakhiri konflik, bahkan di tengah kekerasan dan ketidakpastiaan.
Nominasi Academy Award® Leonardo DiCaprio dan Djimon Hounsou bergabung dengan pemenang Academy Award® Jennifer Connelly dalam drama aksi dari Ed Zwick, pembuat film di balik The Last Samurai. DiCaprio berperan sebagai Danny Archer, seorang penyelundup tentara bayaran yang mencari berlian yang tak ternilai harganya di tengah kekacauan perang saudara di Sierra Leone; Hounsou (Gladiator), sebagai ayah yang putus asa mencari putranya yang hilang; dan Connelly (A Beautiful Mind), sebagai reporter yang mencari kebenaran di balik perdagangan 'berlian konflik'. Dipaksa menghadapi kerugian yang sangat besar akibat perdagangan berlian, Archer mengubah pencariannya akan imbalan finansial menjadi pencarian penebusan.
Nominasi Academy Award® Leonardo DiCaprio dan Djimon Hounsou bergabung dengan pemenang Academy Award® Jennifer Connelly dalam drama aksi dari Ed Zwick, pembuat film di balik The Last Samurai. DiCaprio berperan sebagai Danny Archer, seorang penyelundup tentara bayaran yang mencari berlian yang tak ternilai harganya di tengah kekacauan perang saudara di Sierra Leone; Hounsou (Gladiator), sebagai ayah yang putus asa mencari putranya yang hilang; dan Connelly (A Beautiful Mind), sebagai reporter yang mencari kebenaran di balik perdagangan ‘berlian konflik’. Dipaksa menghadapi kerugian yang sangat besar akibat perdagangan berlian, Archer mengubah pencariannya akan imbalan finansial menjadi pencarian penebusan.

 Baca juga : Munir Redfa: Pilot Pengkhianat Irak yang Menyelamatkan Israel

Baca juga : Perang Pemikiran (Ghazwul Fikri): Strategi Kolonialisme dan Cara Membungkam Islam

 

0Shares
Film Tags:Djimon Hounsou, Eksploitasi Barat, Film Blood Diamond, Jennifer Connelly, Leonardo DiCaprio, Michael Sheen, Permata, Sierra Leone

Navigasi pos

Previous Post: 4 November 1862, Senapan Gatling dipatenkan
Next Post: (Foto) 2 F-16 TNI AU & 2 B-52 USAF latihan Bomber Exercise di Laut Sulawesi

Related Posts

  • All the President's Men (film)
    Film All the President’s Men (1976): Demokrasi di Bawah Bayang-Bayang Kekuasaan Presiden Film
  • U-571 (2000) : Usaha Amerika merebut mesin Sandi Enigma Jerman
    U-571 (2000) : Usaha Amerika merebut mesin Sandi Enigma Jerman Film
  • Downfall (2004): Kisah Terakhir Adolf Hitler dan Kejatuhan Reich Ketiga
    Downfall (2004): Kisah Terakhir Adolf Hitler dan Kejatuhan Reich Ketiga Film
  • Lebanon (film)
    Lebanon (2009) : Film Israel yang menjadi kontroversi Film
  • Fight Club
    Film Fight Club (1999) : Kisah Orang-orang yang Bosan dengan Kehidupannya Film
  • Ocean 13
    Film Ocean’s Thirteen(Ocean’s 13) 2007 : Elegan seperti yang Sudah-sudah Film
  • Confessions of a Dangerous Mind (film)
    Film Confessions of a Dangerous Mind (2002) : CIA berkedok pembawa acara dan produser TV terkenal Film

Recent Posts

  • Fakta yang Tak Terbantahkan: Jejak Kebohongan dalam Sejarah Intervensi Amerika Serikat
  • Ketika Barat Melemah: Akankah Zionis Israel Berpaling ke Cina sebagai Pelindung Baru?
  • Indramayu, Cirebon, dan Pantura: Mengapa Lebih Jawa daripada Sunda?
  • Setelah Iran Melemah: Mengapa Pakistan, Türkiye, dan Indonesia Jadi Sorotan?
  • Inception: Menyelami Dunia Mimpi dan Realitas Tanpa Batas
Tidak ada komentar untuk ditampilkan.

Archives

  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • September 2024
  • Agustus 2024
  • Juli 2024
  • Mei 2024
  • April 2024
  • Maret 2024
  • Februari 2024
  • Januari 2024
  • Desember 2023
  • November 2023
  • Oktober 2023
  • September 2023
  • Agustus 2023
  • Juli 2023
  • Juni 2023
  • Mei 2023
  • April 2023
  • Maret 2023
  • Februari 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Artikel
  • Beranda
  • Berita
  • Film
  • Foto
  • Hari ini dalam Sejarah
  • Tokoh
  • Uncategorized

Categories

  • Krisis kuba 1962/Blokade Kiba oleh Amerika
    14 Oktober 1962 : Krisis Rudal Kuba Dimulai (Hari ini dalam Sejarah) Hari ini dalam Sejarah
  • 7 Desember 1975, Operasi Seroja Timor Timur: Ketakutan Amerika terhadap Komunis
    7 Desember 1975, Operasi Seroja Timor Timur: Ketakutan Amerika terhadap Komunis Hari ini dalam Sejarah
  • Sultan Abu Abdullah Muhammad
    2 Januari 1492, Granada: pertahanan terakhir muslim di Spanyol, menyerah.(Hari ini dalam Sejarah) Hari ini dalam Sejarah
  • Mengapa Cina Membela Pakistan Sampai Mati? Analisis Geopolitik dan Sejarah
    Mengapa Cina Membela Pakistan Sampai Mati? Analisis Geopolitik dan Sejarah Artikel
  • Pertahanan Udara Uni Soviet: Ketangguhan di Langit pada Era Perang Dingin
    Pertahanan Udara Uni Soviet: Kekuatan dan Strategi yang Mengubah Sejarah Artikel
  • Mengapa Israel membunuh “pekerja bantuan kemanusiaan” negara barat?
    Mengapa Israel membunuh “pekerja bantuan kemanusiaan” negara barat? Artikel
  • Thailand Pembeli pertama Pesawat Serang AT-6 Wolverine dari Textron Berita
  • Operation Anaconda Afganistan
    1 Maret 2002, Operation Anaconda : Pertempuran besar pertama Amerika di Afghanistan Hari ini dalam Sejarah
  • Pengakuan Rusia atas Donetsk dan Luhansk
    Mengenal Donetsk dan Luhansk yang Diakui Putin sebagai Negara Merdeka lepas dari Ukraina Berita

Copyright © 2025 Zona Perang – Prepare For Future War.

Powered by PressBook News WordPress theme