Pilot penguji untuk helikopter polisi eksperimental mempelajari implikasi mengerikan dari kendaraan baru tersebut
ZONA PERANG (zonaperang.com) – Film Bluethunder mengisahkan petugas Frank Murphy (Roy Scheider) dan rekan kerjanya yakni Richard Lymangood (Daniel Stern), berada dalam Kesatuan Bantuan Udara Kepolisian Los Angeles. Aktivitas mereka yakni memantau kota tersebut melalui helikopter, guna mencegah berbagai tindakan kriminal untuk keamanan warga.
Suatu ketika, mereka mengintai perampokan dengan korban tewas bernama Diane McNeely, seorang anggota dewan di pemerintahan. Atasan Murphy bernama Jack (Warren Oates) mengajaknya untuk menghadiri uji coba helikopter militer canggih yang dikemudikan oleh Kolonel Cochrane (Malcolm McDowell).
Namun perlahan, masalah besar mulai muncul secara perlahan satu demi satu, dimulai dengan pengintaian berbahaya hingga terjadi insiden, serta duel besar di udara yang membawa malapetaka tak terhindarkan.
Kesan pertama ketika melihatnya, mirip dengan helikopter Apache, yang ternyata adalah modifikasi dari helikopter yakni Aérospatiale SA-341G Gazelle buatan Perancis,.
Baca Juga : AH-64E Apache TNI-AD Skadron 11/Serbu “Amur Amara Jaya” kita terbang, kita serbu, kita menang
Baca juga : Mengapa helikopter UH-1 (hampir) selalu terbang dengan pintu terbuka selama Perang Vietnam?
Peredam suara & Sensor Kamera
Dengan warna hitam garang, berkemampuan siluman dengan peredam suara, dilengkapi sensor kamera melalui arah pergerakkan kepala pilot, alat pengintai canggih akan tampilan visual dan sound terhadap hasil rekaman, serta amunisi persenjataan layaknya pesawat tempur.
Sejumlah adegan menakjubkan di udara, seperti saat pengintaian, latihan serta puncaknya yakni pertempuran, menjadi salah satu keunggulan sinematografi yang dilakukan John A. Alonzo di film ini. Alonzo sebelumnya pernah menangani adegan aksi laga di film Vanishing Point (1971) dan Black Sunday (1977)
Perpaduan antara aksi kombat helikopter dengan latar belakang diantara gedung bertingkat Los Angeles, lengkap hiruk-pikuknya lalu lintas, serta hamparan pegunungan jauh dibelakangnya, begitu memanjakan mata.
Berbagai pergerakkan kamera dari adegan satu menuju adegan laga lainnya di udara begitu halus transisinya, karena tidak memainkan speed atau zoom secara cepat yang menyakiti mata seperti pada film aksi laga masa kini.
Film Blue Thunder memperlihatkan ritme yang cukup sibuk dalam beberapa awal adegan, seakan begitu dinamisnya pekerjaan polisi unit bantuan udara Kondisi markas di sebuah gedung, digambarkan memiliki atap gedung luas, khusus untuk landasan helikopter yang mirip dengan hiruk-pikuknya kapal induk di film Top Gun (1986).
Film ini cukup lengkap dari penyajian cerita yang kuat terhadap narasi yang melibatkan konspirasi politik, dialog yang mudah dimengerti, aksi laga spektakuler hingga selingan humor segar.
Blue Thunder sangat direkomendasikan sebagai cerita yang bukan sekadar performa aksi helikopter canggih, namun ada malapetaka dibaliknya.
Blue Thunder | 1983 | Aksi Laga, Petualangan, Thriller | Pemain: Roy Scheider, Warren Oates, Malcolm McDowell, Daniel Stern, Candy Clark | Sutradara: John Badham | Produser: Gordon Caroll, Phil Feldman, Andrew Fogelson | Penulis: Dan O’Bannon, Don Jakoby | Musik: Arthur B. Rubinstein | Sinematografi: John A. Alonzo | Distributor: Columbia Pictures | Negara: Amerika Serikat | Durasi: 109 Menit