Film Saving Private Ryan(1998) : Kisah Penyelamatan Seorang Prajurit Istimewa

ZONA PERANG (zonaperang.com) – Film Saving Private Ryan menceritakan tentang pencarian seorang prajurit bernama James Francis Ryan, seorang penerjun dari satuan 101st Airborne yang harus dibawa kembali pulang ke Amerika Serikat karena ketiga kakaknya tewas. General George C. Marshall, diperankan oleh Harve Presnell selaku pemimpin militer tertinggi AS memerintahkan Capt. John Miller diperankan oleh Tom Hanks untuk mencari dan menjemput Ryan segera.

Sebagai solusi, Capt. John Miller membentuk sebuah tim kecil beranggotakan 8 orang dengan anggota Sergeant Mike Horvath diperankan oleh Tom Sizemore, Reiben diperankan oleh Edward Burns, Private Jakson diperankan oleh Barry Pappers, Private Mellish diperankan oleh Adam Goldberg, Private Caparzo dipernakan oleh Vien Diesel, ahli medis Wade, dan Upham.

Baca Juga : Film Enemy at the Gates (2001) : Duel Sniper di Pertempuran Stalingrad Rusia

Namun adapun permasalahan ketika mencari Ryan, informasi yang didapatkan oleh tim sangatlah sedikit dan kurang. Apakah mereka berhasil menemukan Ryan dan membawanya kembali ke Amerika dengan selamat?

Film ini memenangkan lima kategori di Academy Awards ke-71: Sutradara Terbaik, Penyuntingan Film Terbaik, Sinematografi Terbaik, Suara Terbaik, dan Pengeditan Efek Suara Terbaik.

Baca Juga : Film Platoon (1986), Pemuda Amerika Naif yang menjadi Sukarelawan di Vietnam

Sejak dirilis, Saving Private Ryan telah dianggap sebagai salah satu film terhebat sepanjang masa dan telah dipuji sebagai film berpengaruh pada genre film perang dan aksi, terutama karena penggunaan warna desaturasi, kamera genggam, dan sudut yang sempit.

Pada tahun 2007, American Film Institute menempatkan Saving Private Ryan sebagai film Amerika terbesar ke-71 dalam AFI’s 100 Years…100 Movies (Edisi Ulang Tahun ke-10) dan pada tahun 2014, film tersebut dipilih untuk pelestarian di Pendaftaran Film Nasional Amerika Serikat oleh Perpustakaan Kongres sebagai “signifikan secara budaya, historis, atau estetis”.