Film

Film The Bridge on the River Kwai (1957) : Perjuangan Romusha Inggris membuat jalur ‘kereta api maut’

ZONA PERANG (zonaperang.com) – Film The Bridge on the River Kwai (1957)  bercerita tentang pasca Singapura yang berada di bawah kekuasaan Inggris menyerah pada Jepang di Perang Dunia II, sekelompok tentara Inggris disuruh berjalan kaki sampai ke Thailand untuk menjadi tawanan perang. Di kamp tawanan yang dipimpin Kolonel Saito (Hayakawa), mereka dipaksa menjadi pekerja untuk membangun jembatan di atas sungai Kwai.

The_Bridge_on_the_River_Kwai_(1958_US_poster)

Jembatan itu akan menghubungkan Malaysia dan Thailand serta melancarkan jalur logistik Jepang untuk menyerang India.

Baca Juga : B-25 Mitchell : Pembom kebanggaan AURI yang pernah digunakan Lt. Col.Doolittle untuk menyerang Jepang(Tokyo Raid)

Tapi, Saito berjumpa Kolonel Inggris yang keras kepala, Nicholson (Guinness), yang mengingatkan Saito bahwa perwira tidak perlu melakukan hal itu sebab terikat Konvensi Jenewa. Sesuatu yang membuat Saito berang dan memenjarakan Nicholson serta perwira lainnya di sebuah gubuk seng yang panas.

Lambat-laun, Saito sadar bahwa tanpa perwira Inggris, para tahanan Inggris sulit berkoordinasi. Dengan cerdik Saito lalu memberi amnesti pada Nicholson dan perwira lainnya serta patuh pada keinginan Nicholson.

Lalu bersama perwira lainnya, Nicholson membantu Jepang dalam membuat jembatan itu, bahkan ia bisa menegakkan disiplin pasukannya yang kendor. Nicholson sangat disiplin, bahkan seolah lupa diri bahwa dengan kedisiplinannya itu ia malah membantu musuh membangun infrastruktur militer.

Baca Juga : Inggris Secara Rahasia menempatkan 48 Bom Nuklir 25kt “Red Bread”di Pangkalan Udara Tengah Singapura

Inti dari film ini adalah hubungan antara Saito dan Nicholson, dua tentara dengan perilaku dan latar belakang yang berbeda dan di pinggir ada kisah tentara Amerika yang berhasil kabur lalu mau kembali lagi bersama tim tentara Inggris untuk menghancurkan jembatan itu.

Perang memang gila, membuat individu di dalamnya hilang akal sehat. Nicholson begitu terobsesi membangun jembatan sempurna dan sang tentara Amerika Serikat mau saja kembali ke hutan untuk menjalani misi bahaya. Ini memang mengenai perilaku dan logika manusia bisa berubah karena perang.

Film ini memenangkan tujuh Oscar, yakni Best Picture, Best Actor in a Leading Role, Best Director, Best Writing, Screenplay Based on Material from Another Medium, Best Cinematography, Best Film Editing, dan Best Music, Scoring.

ZP

Recent Posts

Radar Smerch MiG-25: “Mata” yang Dibangun untuk Menembus Jamming berat

MiG-25 Foxbat, pencegat Soviet yang terkenal dengan kecepatan dan ketinggiannya, memiliki radar yang sama uniknya…

1 hari ago

Mengapa India Tidak Mampu Membuat Salinan Sukhoi Su-30MKI Rusia Seperti yang Dilakukan Cina dengan Su-30nya?

India dan Cina, dua negara besar di Asia, memiliki sejarah panjang dalam memperoleh peralatan militer…

2 hari ago

Negara Arab dimata Taliban Afganistan tentang Perjuangan Palestina

ZONA PERANG(zonaperang.com) Konon, ketika pemerintahan pertama Taliban diundang dalam konferensi mengenai isu Palestina di salah…

2 bulan ago

Mesir

Pada tanggal 5 Oktober 1985, selama dinas wajibnya di Pasukan Keamanan Pusat Polisi Mesir di…

2 bulan ago

Fakta unik peranan rusia dalam hubungan dengan Amerika

Siapa yang mendukung Amerika dalam Revolusi Amerika melawan Inggris? RUSIA.

2 bulan ago

Jordan Files : Mengapa kerajaan Yordania melindungi zionis Israel Dari serangan lawan-lawanya?(Bagian ke-2)

ZONA PERANG(zonaperang.com) Salah satu peran yang ditugaskan kepada Yordania adalah koordinasi keamanan, karena Yordania memainkan…

2 bulan ago