Garis waktu perang Kolonial Zionis Israel vs Palestina: 16 – 22 November 2023 (bagian 4)
Garis waktu perang Kolonial Zionis Israel vs Palestina: 16 – 22 November 2023 (bagian 4)
ZONA PERANG(zonaperang.com) Sejarah konflik Israel-Palestina berawal pada akhir abad ke-19 ketika kaum Zionis berusaha mendirikan tanah air bagi orang-orang Yahudi di Palestina yang milik Ottoman dan didiami oleh penduduk mayoritas muslim Arab.
Deklarasi Balfour pada tahun 1917, yang dikeluarkan oleh pemerintah pemenang perang Inggris, mengesahkan proyek tanah air bagi orang Yahudi yang terusir dan tersebar terutama di Eropa, hingga memuncak dengan berdirinya sebuah negara ilegal Zionis Israel 1948 di wilayah Palestina.
Pada tanggal 7 Oktober 2023, para pejuang Hamas melancarkan serangan pre–emptive berskala besar yang tidak terduga terhadap wilayah Palestina yang diduduki Israel, di mana pejuang kemerdekaan pada awalnya menembakkan setidaknya 2.200 roket dari wilayah Gaza.(serangan pendahuluan dan perang di luar wilayah teritori biasanya selalu menjadi syarat Israel dalam memulai sebuah perang)
Pada saat yang sama, ratusan pejuang Palestina menerobos perbatasan, memasuki wilayah koloni Israel dengan berjalan kaki dan dengan kendaraan bermotor. Mereka terlibat dalam pertempuran senjata dengan pasukan keamanan pendudukan Israel , mengambil alih kota-kota dan pangkalan militer Israel.
” Nabi Muhammad SAW dalam perjalanannya biasanya selalu mengambil kesempatan melakukan pre-emptive dalam menghadapi lawan-lawannya sebelum musuh menjadi lebih kuat dan teroranisir”
Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, mengklaim pada hari Kamis bahwa jet-jet tempurnya telah menghantam rumah Ismail Haniyeh, kepala biro politik Hamas.
Setelah empat kali gagal dalam menanggapi perang Israel-Palestina, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengesahkan sebuah resolusi yang disponsori oleh Malta mengenai “jeda kemanusiaan” di Gaza pada hari Rabu. Tidak ada negara anggota yang memberikan suara menentang resolusi tersebut, 12 negara memberikan suara setuju, dan tiga negara – Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat – abstain.
Truk pertama yang membawa bahan bakar ke Gaza sejak pengeboman Israel dimulai pada tanggal 7 Oktober tiba di penyeberangan perbatasan Rafah pada hari Rabu. Selama beberapa minggu terakhir, rumah sakit, sistem sanitasi, dan pompa air adalah beberapa infrastruktur yang ditutup karena kehabisan bahan bakar di tengah pengepungan Israel.
Dua pesawat dari Mesir yang membawa lebih dari dua lusin pasien kanker dari Gaza tiba di ibukota Turki, Ankara, tak lama setelah tengah malam pada hari Kamis (sekitar pukul 21.30 GMT, Rabu), menurut kantor berita AFP.
Sekitar 150 demonstran yang menyerukan gencatan senjata di Gaza bentrok dengan polisi di luar markas komite nasional Partai Demokrat di Washington, DC pada Rabu malam, menurut kantor berita The Associated Press.
Dampak terhadap manusia dan pertempuran
Setelah pengeboman tanpa henti di Gaza utara, termasuk rumah sakit, serta pengungsian warga Palestina ke selatan, Israel mengindikasikan perluasan serangannya di seluruh Jalur Gaza. “Tidak ada tempat di Gaza yang tidak akan kami jangkau,” kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu kepada pasukan Israel di sepanjang perbatasan Gaza pada hari Rabu, menurut AP.
Serangan udara Israel yang mematikan menghantam dua bangunan tempat tinggal di kamp pengungsi Nuseirat Gaza, pom bensin pusat Gaza, dan sebuah masjid di lingkungan al-Sabrah, Gaza tengah, pada hari Kamis, menurut kantor berita Palestina, Wafa.
Ketika warga Palestina terus melakukan perjalanan panjang dan melelahkan dari utara ke selatan Gaza, sering kali dengan berjalan kaki, mereka juga “melaporkan adanya mayat di jalan-jalan”, menurut laporan situasi dari Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) yang dirilis pada hari Rabu. Beberapa orang juga melaporkan ditangkap, ditelanjangi, dan dipukuli oleh tentara Israel di tempat yang seharusnya menjadi “koridor aman” untuk melarikan diri ke selatan, demikian laporan OCHA.
Jumlah korban tewas di Gaza tidak dapat diumumkan selama lima hari berturut-turut karena terputusnya komunikasi dan layanan medis, menurut OCHA.
Situasi di rumah sakit Gaza
Para dokter dan petugas medis di al-Shifa telah diinterogasi, sementara para pasien, staf, dan orang-orang yang terlantar dikumpulkan di satu tempat di bawah penjagaan Israel dan tidak diberi jalan yang aman untuk pergi, kata Abu Azzoum pada hari Kamis.
Hanya satu dari 24 rumah sakit di Gaza utara yang beroperasi dan menerima pasien, sementara lima rumah sakit lainnya hanya dapat memberikan perawatan terbatas kepada mereka yang sudah dirawat.
Militer Israel telah menghapus sebuah unggahan di media sosial, yang diunggah ke X pada hari Kamis, yang menunjukkan apa yang diklaim Israel sebagai bukti adanya senjata yang disimpan di dalam Rumah Sakit al-Shifa di Gaza, menurut surat kabar Israel, Haaretz.
Diplomasi
Presiden Amerika Serikat Joe Biden menegaskan kembali klaim terowongan Hamas di bawah Rumah Sakit al-Shifa tanpa bukti pada hari Rabu dan mengatakan bahwa “tidak realistis” untuk mengharapkan Israel menghentikan perang Gaza, menurut kantor berita Reuters. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meningkatkan kecamannya terhadap Israel, menyebutnya sebagai “negara teror” dengan dukungan “tak terbatas” dari Barat di parlemen pada hari Rabu.
Menteri Luar Negeri Afrika Selatan Naledi Pandor mengatakan kepada Al Jazeera pada hari Rabu bahwa pemerintahnya mungkin akan mengajukan Israel ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC) karena terus melanjutkan serangannya ke Gaza. Ia menyamakan keadaan warga Palestina dengan warga Afrika Selatan di masa apartheid dan meminta “negara-negara yang memiliki pengaruh atas Israel” untuk menghentikan “kejahatan terhadap kemanusiaan” ini.
Delegasi pengacara yang terdiri dari empat orang mengajukan pengaduan terhadap Israel di ICC pada hari Rabu.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel Lior Haiat mengutuk keputusan Belize untuk memanggil pulang duta besarnya untuk Israel dalam sebuah tulisan di X pada hari Rabu. Negara Amerika Tengah itu memutuskan hubungan diplomatiknya dengan alasan “pengeboman tanpa pandang bulu yang tak henti-hentinya” dan penolakan untuk menerapkan gencatan senjata di Gaza, menurut sebuah pernyataan di situs web kantor pers pemerintah pada hari Selasa.
Tentara Suriah mengumumkan pada hari Jumat pagi bahwa pertahanan udara Suriah menembak jatuh rudal-rudal Israel di sekitar ibukota, Damaskus. Meskipun sebagian besar rudal berhasil dicegat, beberapa rudal menyebabkan kerusakan material, kata tentara.
Program Pangan Dunia PBB (WFP) telah memperingatkan bahwa Gaza menghadapi kemungkinan kelaparan dalam waktu dekat, dan menambahkan bahwa hanya 10 persen dari pasokan makanan yang dibutuhkan yang masuk ke daerah kantong yang terkepung itu. Serangan udara telah menghantam toko roti dan pabrik gandum di Gaza selatan, sehingga hanya satu perusahaan yang mampu memproduksi tepung di daerah kantong tersebut.
Pemadaman komunikasi di sebagian besar wilayah Gaza, serta serangan terhadap sistem kesehatan Gaza, menyulitkan Kementerian Kesehatan Gaza untuk mengumpulkan informasi tentang lokasi-lokasi yang terkena serangan Israel.
Kamp pengungsi Jabalia di Gaza dihantam serangan udara Israel pada hari Kamis, menewaskan sedikitnya 11 orang, menurut pihak berwenang Palestina.
Situasi di rumah sakit Gaza
Situasi di rumah sakit Gaza terus memburuk.
Tentara Israel terus berada di fasilitas medis terbesar di Gaza, Rumah Sakit al-Shifa, selama tiga hari berturut-turut. Bagian radiologi di rumah sakit tersebut telah rusak dan beberapa mayat telah dipindahkan dari fasilitas medis tersebut.
Militer Israel mengatakan pada Kamis malam bahwa mereka menemukan sebuah terowongan terowongan operasional di bawah Rumah Sakit al-Shifa. Militer Israel bersikeras bahwa Hamas mengoperasikan pusat komandonya dari bawah rumah sakit, namun sejauh ini tidak dapat menunjukkan bukti untuk mendukung klaimnya.
Rumah sakit di Gaza telah kehabisan tempat tidur untuk menampung pasien, sehingga memaksa banyak pasien untuk dirawat di lantai rumah sakit. Mereka juga terpaksa melakukan prosedur secara manual karena kehabisan persediaan dan peralatan medis.
Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, mengatakan pada hari Jumat bahwa fasilitas medis di Gaza yang didirikan oleh yayasannya telah dihancurkan oleh pengeboman Israel.
Diplomasi
Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan sebuah pernyataan pada hari Kamis menyusul serangan terhadap sebuah rumah sakit militer Yordania di Gaza pada hari Rabu yang melukai tujuh orang. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, menyatakan keprihatinannya terhadap para korban luka dan memuji pemerintah Yordania atas pendirian rumah sakit tersebut. Namun, Miller tidak mengutuk serangan tersebut dan juga tidak mengatakan siapa yang bertanggung jawab.
The Elders, sekelompok mantan pemimpin dunia yang bekerja untuk perdamaian, mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Joe Biden yang mengatakan bahwa penghancuran Gaza dan pembunuhan warga sipil oleh Israel telah mempertaruhkan “kredibilitas dan kepentingan AS di seluruh dunia”.
Perkembangan terbaru di Tepi Barat
Tiga orang Palestina telah tewas dalam serangan pesawat tak berawak Israel di Jenin, Tepi Barat yang diduduki, kata kepala layanan ambulans Palestina kepada Reuters pada hari Jumat.
Pasukan Israel menangkap dua paramedis dan memerintahkan Rumah Sakit Ibnu Sina di Jenin untuk dievakuasi ketika melancarkan serangan ke rumah sakit tersebut. Ibnu Sina adalah salah satu fasilitas medis terbesar di wilayah Palestina dan dianggap sebagai rumah sakit khusus.
Pejuang Houthi Yaman membajak sebuah kapal kargo Galaxy Leader yang dioperasikan oleh Jepang di Laut Merah pada hari Minggu dan menyandera 25 awak kapal pada hari Minggu sebagai tanggapan atas “agresi Israel terhadap Gaza”. Sebuah pernyataan dari kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Israel tidak berafiliasi dengan kepemilikan, operasi, atau kru kapal tersebut. Namun, catatan kepemilikan publik mengaitkan kapal tersebut dengan pengusaha Israel Abraham “Rami” Ungar – salah satu pengusaha sayap kanan terkaya Israel. Pemerintah Jepang mengutuk penyitaan kapal tersebut, yang sedang dalam perjalanan dari Turki ke India.
The Washington Post melaporkan pada hari Minggu bahwa Amerika Serikat, Hamas dan Israel telah mencapai kesepakatan tentatif yang mencakup pembebasan 50 tawanan atau lebih di Gaza setiap hari selama lima hari jeda dalam pertempuran, tetapi AS dan Israel mengatakan belum ada kesepakatan yang berlaku. Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengatakan pada hari Minggu bahwa hanya ada tantangan “kecil” yang “lebih bersifat logistik”.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengatakan bahwa ia “sangat terkejut bahwa dua sekolah UNRWA diserang dalam waktu kurang dari 24 jam di Gaza”. Dia menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera dan berterima kasih kepada Qatar yang telah memimpin upaya mediasi.
Serangan Israel terhadap kamp pengungsi Bureij dan Nuseirat di Gaza tengah pada hari Minggu menewaskan sedikitnya 31 orang, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Pada hari Minggu, 31 bayi prematur di rumah sakit terbesar di Gaza, al-Shifa, dievakuasi ke pusat-pusat medis di Gaza selatan setelah serangan Israel ke rumah sakit tersebut pekan lalu. Namun, mereka semua berjuang melawan infeksi serius, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). “Persiapan sedang dilakukan” bagi mereka untuk memasuki Mesir bersama dengan tiga dokter dan dua perawat, menurut Mohammed Zaqout, direktur jenderal rumah sakit di Gaza. Delapan bayi prematur lainnya di al-Shifa telah meninggal setelah inkubator berhenti berfungsi setelah Israel melarang masuknya bahan bakar ke daerah kantong tersebut pada awal perang.
Dua tentara Israel telah terbunuh selama pertempuran di Gaza utara, meningkatkan jumlah personilnya yang terbunuh sejak 7 Oktober menjadi 387 orang, demikian diumumkan tentara Israel pada hari Senin.
Pada hari Minggu, 69.000 liter bahan bakar memasuki Gaza dari Mesir, menurut laporan terbaru dari Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA). Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (OCHA) akan mendistribusikan bahan bakar tersebut untuk mendukung distribusi makanan dan mengoperasikan fasilitas-fasilitas penting seperti generator rumah sakit dan sistem air dan sanitasi.
Sedikitnya enam jurnalis Palestina terbunuh dalam 24 jam sebelum pembaruan ini, lapor OCHA.
Situasi di rumah sakit Gaza
Menyusul serangan lanjutan terhadap Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara pada Senin dini hari, ruang operasi utama rumah sakit tersebut telah rusak dan tidak dapat digunakan lagi untuk operasi, menurut koresponden Al Jazeera, Safwat Kahlout. Beberapa orang, termasuk dokter dan pasien, juga tewas dan terluka.
Sekitar 250 orang yang terluka kritis, yang tidak dapat meninggalkan al-Shifa, masih terjebak di sana, Hani Mahmoud dari Al Jazeera melaporkan pada hari Senin.
Doctors Without Borders melaporkan pada hari Minggu bahwa 122 pasien tiba di rumah sakit Nasser di Khan Younis dalam beberapa menit setelah serangan Israel di sekitarnya. Tujuh puluh orang meninggal saat tiba, sementara yang lainnya mengalami luka bakar dan cedera.
Diplomasi
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan kepada Netanyahu pada hari Minggu bahwa ada “terlalu banyak korban sipil” dalam perang Israel di Gaza dan mengingatkannya akan “pentingnya mencapai gencatan senjata kemanusiaan segera yang mengarah pada gencatan senjata”, menurut pernyataan dari kantor Macron pada hari Minggu. Negara ini juga akan mengirimkan lebih banyak pasokan medis dan kapal rumah sakit kedua ke Gaza.
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyerukan kepada negara-negara Muslim untuk memutuskan hubungan politik dengan Israel, setidaknya untuk “waktu yang terbatas” pada hari Minggu, lapor kantor berita Reuters, mengutip media pemerintah.
Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan kepada delegasi pejabat Arab dan Muslim yang berkunjung pada hari Senin bahwa Beijing akan bekerja sama dengan mereka untuk “memulihkan perdamaian di Timur Tengah sesegera mungkin”, menurut kantor berita AFP. Ia menambahkan bahwa Beijing “selalu dengan tegas mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk memulihkan hak-hak dan kepentingan nasional mereka yang sah”, sementara delegasi tersebut menyerukan gencatan senjata segera, demikian menurut Reuters.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan bahwa “Otoritas Palestina yang direvitalisasi” pada akhirnya harus memerintah Tepi Barat dalam sebuah opini yang diterbitkan di The Washington Post pada hari Sabtu.
Penangkapan dan serangan di Tepi Barat yang diduduki
Pasukan Israel telah menangkap sedikitnya 30 pekerja Palestina yang berasal dari Gaza dalam sebuah penggerebekan di Deir al-Ghusun dan kota tetangga Attil, di bagian barat laut Tepi Barat yang diduduki, menurut kantor berita Palestina, Wafa, pada hari Senin.
Pasukan Israel menembak seorang pria Palestina berusia 21 tahun di dekat Hebron pada hari Minggu dan mencegah ambulans mendekatinya hingga ia meninggal, menurut kantor berita Wafa. Tentara kemudian menyerahkannya kepada Bulan Sabit Merah Palestina.
Bayi-bayi prematur yang dievakuasi dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza utara setelah serangan Israel tiba di Mesir pada hari Senin untuk menjalani perawatan dan pengobatan. Ke-28 bayi tersebut sedang berjuang melawan infeksi serius, menurut juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Pejabat Hamas, Izzat al-Rishq, mengatakan kepada Al Jazeera pada hari Senin bahwa rincian kesepakatan gencatan senjata dengan Israel akan diumumkan dalam beberapa jam mendatang.
Jepang sedang berusaha untuk mengadakan pembicaraan langsung dengan kelompok Houthi Yaman setelah mereka membajak sebuah kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah yang dioperasikan oleh sebuah perusahaan Jepang. Tokyo mengatakan pada hari Senin bahwa mereka juga mendesak komunitas internasional untuk membujuk para pemberontak agar membebaskan kapal dan orang-orang yang disandera.
Para aktivis di Italia menggantungkan sebuah bendera Palestina berukuran besar di menara miring Pisa dan menyalakan suar untuk memprotes pemboman Israel atas Gaza pada hari Senin.
Serangan Israel terhadap sekolah Hafsah yang menampung pengungsi Palestina di daerah al-Falouja, Gaza utara, telah menewaskan dan melukai beberapa orang pada hari Selasa, menurut outlet berita Arab Al-Mayadeen.
Sebuah serangan Israel ke kamp pengungsi Nuseirat pada hari Senin telah menewaskan 20 orang, menurut koresponden kami, Tareq Abu Azzoum. Tiga orang Palestina tewas dalam pengeboman di Jabalia pada hari Selasa, lapor koresponden Al Jazeera lainnya, Hani Mahmoud.
Hizbullah mengatakan mereka menyerang sebuah rumah yang digunakan oleh tentara Israel di Metulla di Israel utara pada hari Selasa.
Sebanyak 83 masjid telah dihancurkan dan 170 lainnya rusak akibat serangan udara Israel di seluruh Gaza sejak 7 Oktober, kantor media Gaza mengatakan pada hari Selasa.
Pada hari Senin, keluarga Israel dari para tawanan yang diambil oleh Hamas mendesak para anggota parlemen sayap kanan untuk membatalkan rancangan undang-undang yang akan mempermudah penerapan hukuman mati terhadap para tahanan Palestina. Mereka berpendapat bahwa langkah seperti itu akan membuat keluarga mereka yang ditawan berada dalam risiko yang lebih besar.
Pada hari Senin, sekitar 25.000 orang meninggalkan Gaza utara melalui koridor “aman” yang dibuat oleh Israel, menurut laporan terbaru dari Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNOCHA). Hujan deras di daerah kantong yang terkepung telah memperburuk situasi para pengungsi yang tidur di tempat terbuka karena kurangnya ruang di tempat penampungan.
Seorang penyair dan penulis Palestina, Mosab Abu Toha, ditahan oleh pasukan Israel ketika mencoba untuk meninggalkan Gaza, keluarganya mengatakan pada hari Senin.
Diplomasi
Dalam pembelaan terhadap Israel, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat, John Kirby, mengatakan pada hari Senin bahwa Israel tidak ingin “menghapus orang-orang Palestina dari peta”. Ia juga mempermasalahkan penggunaan istilah “genosida” oleh beberapa pengkritik tindakan Israel di Gaza.
Negara Qatar mengeluarkan pernyataan pada hari Senin yang mengutuk serangan Israel terhadap Rumah Sakit Indonesia “dengan sangat keras”. Menyatakan “solidaritas penuh” dengan Republik Indonesia, kementerian luar negeri Qatar juga mengatakan akan memberikan dukungan dengan langkah-langkah politik dan hukum untuk menangani “kejahatan brutal” terhadap rumah sakit tersebut.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertemu dengan keluarga-keluarga warga Israel yang ditawan di Gaza pada hari Senin, menurut Times of Israel. Ia mengatakan bahwa ia berbicara dengan para keluarga mengenai “upaya-upaya diplomatik, intelijen dan operasional yang kami lakukan setiap saat,” demikian dilaporkan Times.
Diplomat tertinggi Uni Eropa, Josep Borrell, mengatakan kepada 27 menteri Uni Eropa bahwa pembentukan sebuah negara Palestina adalah “jaminan terbaik bagi keamanan Israel” pada hari Senin. Borrell baru-baru ini mengunjungi Timur Tengah di mana ia bertemu dengan para pemimpin Otoritas Palestina, Israel dan Qatar.