Berita

Jaksa Minta Said Qadafi dan Haftar Mundur dari Pilpres Libya

ZONA PERANG (zonaperang.com) – Jaksa Libya menyerukan agar putra mantan penguasa Muammar Qadafi, Saif al-Islam Qadafi dan panglima perang Khalifa Haftar mundur dari pencalonan presiden. Al-Ahrar TV mengatakan, jaksa militer Masoud Erhouma mengajukan permintaan kepada Kepala Komisi Pemilihan Umum Emad Al-Sayeh untuk menghentikan pencalonan kedua kandidat tersebut.

Seperti dilansir Anadolu Agency, Selasa (23/11), jaksa meminta kedua calon presiden itu hadir di hadapannya untuk menjawab tuduhan pembunuhan terhadap mereka.
Dalam permintaannya, Erhouma mengatakan, sebuah gugatan telah diajukan terhadap Saif al-Islam Qadafi dan Haftar terkait pembunuhan warga sipil di kota Espiaa, selatan Tripoli, oleh tentara bayaran Wagner, Rusia.

Antara April 2019 dan Juni 2020, Haftar dibantu oleh kelompok Wagner dilaporkan melakukan pembantaian terhadap warga Libya, termasuk pembunuhan di Espiaa. Erhouma menambahkan bahwa Haftar juga dituduh membunuh 63 migran ilegal di kota Tajoura, timur Tripoli, pada Juli 2019.

Baca Juga : 1 November 1911, Serangan udara pertama dalam sejarah

Termasuk, membunuh dua orang Libya dalam penembakan di kota al-Zawiyah barat laut pada Desember 2019, dan 26 siswa dalam serangan terhadap akademi militer di Tripoli pada Desember 2020. Namun, Erhouma tidak merinci kaitan Saif al-Islam dengan pembunuhan di Espiaa.

Hingga Ahad (21/11), sebanyak 61 kandidat mendaftar untuk mencalonkan diri dalam pemilihan presiden pada 24 Desember, termasuk Haftar dan Saif al-Islam.  Pemilihan presiden dan parlemen Libya akan berlangsung pada 24 Desember.

Baca Juga : Pesawat Pengintai Sinyal Strategis Amerika RC-135V/W Rivet Joint

Komisi Pemilihan Umum Libya membuka pendaftaran untuk kandidat dalam pemilihan presiden pada 8 November. Rakyat Libya berharap, pemilihan umum mendatang akan berkontribusi untuk mengakhiri konflik bersenjata yang telah melanda negara kaya minyak itu selama bertahun-tahun.

Sebelumnya, juru bicara Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) Fadi al-Abdullah mengatakan, surat perintah penangkapan terhadap Saif al-Islam masih berlaku. “Surat perintah penangkapan ICC tetap berlaku dan tidak berubah. ICC tidak mengomentari masalah politik,” ujar al-Abdullah.

Baca Juga : Kemenangan Omar Mukhtar Melawan Italia di Bi’r Ghabi

Pada 2011, ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Saif al-Islam atas tuduhan melakukan kejahatan kemanusiaan di Libya. Saif al-Islam adalah salah satu tokoh paling menonjol yang mencalonkan diri sebagai presiden. Dia akan bersaing dengan panglima perang Haftar, Perdana Menteri Abdul Hamid Dbeibah dan ketua parlemen Aguila Saleh.

Pemilihan presiden Libya dianggap sebagai momen penting dalam proses perdamaian yang didukung PBB. Terutama untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung sekitar satu dekade. Konflik ini telah merusak stabilitas Mediterania sejak pemberontakan yang didukung NATO terhadap Muammar Qadafi pada 2011.

Baca Juga : Bayraktar TB2, Drone Turki Sang Perubah Permainan”game changer”

Saif al-Islam kemungkinan akan memainkan nostalgia ketika era sebelum pemberontakan yang didukung NATO pada 2011, yang menjatuhkan ayahnya dari tampuk kekuasaan. Sejauh ini era Gaddafi masih dikenang oleh sebagian besar orang Libya sebagai salah satu otokrasi yang keras.

ZP

Recent Posts

Tetap aman saat bepergian: Tips dari CIA, saran untuk berpikir seperti mata-mata saat berlibur

Bagaimana cara para petugas CIA bepergian dengan aman? "Your mission is to get home safely,"…

17 jam ago

Komandan AH-64 Apache zionis Israel Menjelaskan Realitas Brutal Misi 7 Oktober

Terkejut, kru AH-64 Israel bergegas merespons serangan pejuang Hamas, namun dengan hasil yang beragam Read…

2 hari ago

Edward Snowden: Pahlawan atau Pengkhianat? Mengurai Kontroversi Whistleblower Terkenal

Menyingkap Tabir Pengawasan Global: Perjalanan Edward Snowden Read More “Edward Snowden: Pahlawan atau Pengkhianat? Mengurai…

3 hari ago

Radar Smerch MiG-25: “Mata” yang Dibangun untuk Menembus Jamming berat

MiG-25 Foxbat, pencegat Soviet yang terkenal dengan kecepatan dan ketinggiannya, memiliki radar yang sama uniknya…

4 hari ago

Mengapa India Tidak Mampu Membuat Salinan Sukhoi Su-30MKI Rusia Seperti yang Dilakukan Cina dengan Su-30nya?

India dan Cina, dua negara besar di Asia, memiliki sejarah panjang dalam memperoleh peralatan militer…

5 hari ago

Negara Arab dimata Taliban Afganistan tentang Perjuangan Palestina

ZONA PERANG(zonaperang.com) Konon, ketika pemerintahan pertama Taliban diundang dalam konferensi mengenai isu Palestina di salah…

2 bulan ago