Artikel

Kapal perang modular serbaguna kelas Blohm+Voss MEKO, Jerman Barat

ZONA PERANG(zonaperang.com) Keluarga kapal perang MEKO dikembangkan oleh perusahaan Jerman Barat Blohm+Voss. MEKO adalah merek dagang terdaftar. Nama itu singkatan dari “Mehrzweck-Kombination” (multi-purpose-combination). Ini adalah konsep dalam pembuatan kapal angkatan laut modern yang didasarkan pada modularitas persenjataan, elektronik dan peralatan lainnya, yang bertujuan untuk kemudahan pemeliharaan dan pengurangan biaya akuisis serta operasional.

Kapal MEKO mencakup keluarga fregat, korvet dan kapal patroli laut. Pembangunan kapal MEKO dimulai pada akhir tahun 1970-an dengan desain dan kemudian membangun MEKO 360 H1 untuk AL Nigeria. Kapal-kapal dari kelas yang sama menggunakan sistem persenjataan yang berbeda. Misalnya, untuk senjata utama, beberapa MEKO 200 menggunakan senjata 127 mm Mk 45 Mod 2 United Defense Amerika, yang lain menggunakan senjata meriam Marine Tonnelé DCNS 100 mm Prancis atau senjata reaksi cepat Otobreda Italia 76 mm.

Varian terbaru adalah “Kapal Tempur  Littoral” atau MEKO CSL. Kapal ini juga disebut “Kapal Tempur Litoral”, tetapi jauh lebih kecil daripada Kapal Tempur Litoral Amerika (Littoral Combatant Ship – LCS).

Korvet MEKO 140 adalah versi yang diperkecil dari fregat MEKO 360 yang digunakan untuk patroli lepas pantai oleh Angkatan Laut Argentina.
F125 Baden-Württemberg-class frigates adalah serangkaian fregat Angkatan Laut Jerman, yang dirancang dan dibangun oleh ARGE F125, perusahaan patungan Thyssen-Krupp dan Lürssen.

Baca juga : 25 Oktober 1147, Battle of Dorylaeum : Pasukan Turki Seljuk mengalahkan tentara salib Jerman di bawah komando raja Conrad III

Baca juga : 21 Mei 1911, Krisis Maroko : Ambisi kolonial Perancis dan Kepentingan Jerman di tanah Maghribi

Model

Model-model MEKO berikut ini diketahui telah dibuat, disusun berdasarkan garis keturunan dan tanggal pengiriman:

MEKO 360 (1981) 3,360 ton adalah kapal MEKO paling awal. digunakan AL Nigeria(H 1) dengan persenjataan Aspide SAM dan Otomat SSM, sedangkan AL Argentina(H 2) menggunakan Exocet
MEKO 140 (1985) 1,560 ton dirancang sebagai kapal pendamping MEKO 360 untul AL Argentina-Armada de la República Argentina/ARA,
MEKO 200 (1987) 3,030 tons berdesain fregat untuk AL Turki(Oerlikon Contraves Sea Zenith CIWS) kemudian Portugal dan Yunani(keduanya Phalanx CIWS 20 mm), yang menggunakan RIM-7 Sea Sparrow SAM dan Harpoon SSM sebagai persenjataan utama. Berkembang menjadi MEKO A-200 (2001) dan MEKO A-300 yang lebih besar. Ini termasuk milik Afrika Selatan, Mesir/ El-Quwwāt el-Bahareya el-Miṣriyya dengan MICA NG, AL Australia dan Selandia Baru
F123 (1994) 3,600 ton, F124 (2002) 5,690 ton, dan F125 (2016) 7,200 ton adalah jajaran fregat MEKO yang dikembangkan untuk Angkatan Laut Jerman/Deutsche Marine, mengukan kombinasi Otobreda 127 mm, RIM-66 Standard, Exocet , Harpoon dan RBS-15.
K130 (2008) 1,840 ton adalah korvet yang dirancang untuk Angkatan Laut Jerman menggunakan beberapa teknologi F124.
Sa’ar 6 (2021) 2,000 ton adalah keturunan yang dimodifikasi berat dari K130 untuk Israel/Ḥeil HaYam HaYisraeli, menggunakan OTO Melara 76 mm, Barak-8, C-Dome, dan Harpoon.
MEKO A-100  3,360 tons adalah korvet yang  dikembangkan dari A-200. Digunakan oleh AL Polandia/Marynarka Wojenna.

Kelas Anzac (juga diidentifikasi sebagai kelas ANZAC dan tipe MEKO 200 ANZ) adalah kelas kapal yang terdiri dari sepuluh fregat; delapan dioperasikan oleh Angkatan Laut Australia (RAN) dan dua dioperasikan oleh Angkatan Laut Selandia Baru (RNZN).more
Keluarga MEKO A mencakup korvet serbaguna MEKO A-100 berbobot 1.650 ton dan fregat MEKO A-200 berbobot 3.500 ton. Peningkatan mencakup peningkatan pangsa muatan dari perpindahan kapal, desain siluman, sistem propulsi canggih, dan sistem tempur dengan arsitektur terbuka modular.more
MEKO 360 adalah fregat serba guna yang dibangun di bawah spesifikasi modular MEKO oleh galangan kapal Jerman untuk pelanggan internasional. Sistem propulsinya merespons COGOG (Combined Gas Or Gas) berdasarkan turbin gas 2+2. Sepasang turbin gas masing-masing menyediakan tenaga 26.000-shp dan dua lainnya yang digunakan untuk jelajah masing-masing menyediakan 5.000-sph. Dengan bobot 3.600 ton pada displasemen penuh, kapal MEKO 360 dapat berlayar dengan kecepatan 20+ knot dan mencapai kecepatan tertinggi 30+ knot.more

Baca juga : 12 November 1944, Operation Catechism: 30 Pembom Berat Inggris Menenggelamkan Kapal Perang Jerman Tirpitz

Baca juga : Kapal selam serang diesel Type 209, Jerman Barat

 

ZP

Recent Posts

Radar Smerch MiG-25: “Mata” yang Dibangun untuk Menembus Jamming berat

MiG-25 Foxbat, pencegat Soviet yang terkenal dengan kecepatan dan ketinggiannya, memiliki radar yang sama uniknya…

1 hari ago

Mengapa India Tidak Mampu Membuat Salinan Sukhoi Su-30MKI Rusia Seperti yang Dilakukan Cina dengan Su-30nya?

India dan Cina, dua negara besar di Asia, memiliki sejarah panjang dalam memperoleh peralatan militer…

2 hari ago

Negara Arab dimata Taliban Afganistan tentang Perjuangan Palestina

ZONA PERANG(zonaperang.com) Konon, ketika pemerintahan pertama Taliban diundang dalam konferensi mengenai isu Palestina di salah…

2 bulan ago

Mesir

Pada tanggal 5 Oktober 1985, selama dinas wajibnya di Pasukan Keamanan Pusat Polisi Mesir di…

2 bulan ago

Fakta unik peranan rusia dalam hubungan dengan Amerika

Siapa yang mendukung Amerika dalam Revolusi Amerika melawan Inggris? RUSIA.

2 bulan ago

Jordan Files : Mengapa kerajaan Yordania melindungi zionis Israel Dari serangan lawan-lawanya?(Bagian ke-2)

ZONA PERANG(zonaperang.com) Salah satu peran yang ditugaskan kepada Yordania adalah koordinasi keamanan, karena Yordania memainkan…

2 bulan ago