ZONA PERANG(zonaperang.com) Pertanyaan ini banyak muncul ketika kita membahas tentang jatuhnya Andalusia pada 2 Januari 1492 . Apakah benar tidak ada negeri-negeri muslim yang membantu Andalusia menghadap reconquista atau merebut kembali dan menghapus segala bentuk pengaruh Islam di bidang politik, sosial, keagamaan, serta kultur masyarakat Semenanjung Iberia?
Ada sebuah kalimat dari penulis sejarah bernama Orhan Muhammad Ali yang mungkin akan mewakili pembuka tulisan ini, “jika saja tidak dibantu oleh negeri-negeri muslim dari luar, mungkin Andalusia akan ratusan tahun hancur lebih cepat.”
Dan kita akan bertanya-tanya, dari mana negeri muslim itu? Sejauh apa peran mereka?
Jika kita membaca tentang Dinasti Murabithun, tahun 1086 sebenarnya Andalusia sudah sangat genting. Raja Alfonso VI dari Castilla benar-benar serius ingin memusnahkan peradaban Islam di Andalusia.
Baca juga : Ada sebuah idiom terkenal dari banyak sejarawan, “Andalusia tidak jatuh dalam semalam.”
Baca juga : Benarkah Thariq bin Ziyad membakar kapalnya ketika membebaskan Andalusia agar pasukannya tidak kabur?
Menyelamatkan Kaum Muslimin Andalusia
Namun Allah masih menyelamatkan Kaum Muslimin dengan hadirnya bantuan saudara mereka dari Dinasti Murabithun, yang asalnya dari Afrika Utara.
Bertemulah dua pasukan pada hari Jum’at, 12 Rajab 479 Hijriah (23 Oktober 1086). Pasukan salib Alfonso terdiri dari 60 ribu tentara gabungan pasukan Leon, Castilla dan aliansi dari Spanyol Utara serta Italia. Sementara Kaum Muslimin terdiri dari 48 ribu mujahid, terdiri dari dua elemen utama: muslimin dari Afrika yang dipimpin Yusuf bin Tasyfin dan penduduk asli Andalusia pimpinan Al Mutamid bin Abbad.
Allah menangkan Umat Islam, dan bertahanlah Andalusia untuk sekian ratus tahun kemudian.
Ketika ancaman kembali muncul sekitar tahun 1195-an, lagi-lagi Andalusia dibantu oleh saudara muslimin dari Dinasti Muwahhidun, masih dari Afrika Utara. Saat itu Utsmani Turki belum ada.
Dalam pertempuran Alarcos (Al Ark) Allah menangkan lagi Kaum Muslimin Andalusia, bahkan Castilla dan kerajaan lainnya mau tidak mau harus tunduk pada kesepakatan baru yang menguntungkan Kaum Muslimin.
Nah, kalau ketika Granada akan jatuh, apakah ada bantuan dari negeri muslim?
Saat Andalusia tinggal sepenggal Granada, Dunia Islam masih memiliki 2 kekuatan superpower bernama Utsmani di Turki dan Mamalik di Mesir. Tercatat beberapa riwayat tentang duta Andalusia yang sengaja datang ke Sultan Bayazid II —putra Sultan Muhammad Al Fatih— untuk meminta bantuan menyelamatkan Umat Islam Spanyol.
Namun keadaan yang rumit membuat Utsmani dan Mamalik tidak bisa berbuat maksimal untuk Andalusia, dikarenakan beberapa hal :
Utsmani kesulitan memberangkatkan pasukan besar lewat lautan disebabkan laut Andalusia sudah diblokade oleh angkatan laut tentara Salib.
Baca juga : Apakah Dinasti Kerajaan Inggris keturunan langsung Panglima dan Nabi Besar Umat Islam Muhammad SAW?
Sedang bermusuhan
Tidak adanya jalur darat yang aman bagi tentara Utsmani untuk membantu saudaranya di Spanyol.
Dan yang yang lebih mengkhawatirkan karena saat Andalusia butuh pertolongan ternyata Utsmani dan Mamalik sedang bermusuhan. Ada perang dingin antara dua negara muslim ini yang membuat mereka tak maksimal membantu Andalusia.
Meskipun begitu, baik Kesultanan Mamalik dan Utsmani sama-sama melakukan upaya untuk menolong saudaranya. Sultan Bayazid II mengirimkan armada tempur ke Andalusia pada tahun 1487 yang dipimpin oleh Laksamana Kemal Reis untuk membersihkan pengaruh pasukan Salib.
Mamalik pun demikian, mereka mengirim duta besarnya untuk menghadap ke Paus dan tokoh Katolik Eropa, mengatakan bahwa Kaum Muslimin di Mesir menjaga hidup Umat Kristiani dan tak pernah menzalimi, maka mengapa Kerajaan Castille malah menyakiti Kaum Muslimin?
Malang tak dapat diraih, beberapa tahun setelah usaha itu, usailah peradaban Islam di Andalusia. Semoga menjadi pembelajaran buat kita, tentang banyak hal: pentingnya persatuan, buruknya pertengkaran, indahnya arahan Ulama dan bahayannya kehilangan agama.
Generasi Shalahuddin : Ketika dunia lupa, kita memilih untuk ingat
Selengkapnya :
1. Ayyamun Laa Tunsa
2. Kitab Mahakim At Taftisy
3. Qisshatul Andalus, Dr Raghib Sirjani
4. Dirasah li Suquth Tsalatsina Daulah Islamiyyah, Dr Abdul Halim Uwais
Baca juga : Enam Alasan Mengapa Kekaisaran Ottoman Jatuh
Baca juga : Aliansi Perancis – Ottoman : Saat satu kota di Prancis Berubah menjadi “Istanbul Mini”
https://www.youtube.com/watch?v=Yoh5imnIsIg
https://www.youtube.com/watch?v=hDUXjZdTs2w&t=460s