ZONA PERANG (zonaperang.com) Ubay bin Ka’ab al-Anshari salah seorang sahabat mulia. Seorang sahabat Anshar yang disebut qari’nya (pembaca Alqurannya) Rasulullah. Ia datang ke Mekah. Bertemu Rasulullah dan menawarkan Kota Madinah, negeri yang aman untuk hijrah beliau.
Mengenal Qari Rasulullah
Dia adalah Ubay bin Ka’ab bin Qays al-Khazraji al-Anshari atau Abu Mundhir. Beliau memiliki kunya atau panggilan kehormatan. Rasulullah memberinya kun-yah Abu al-Mundzir(Abu Mundhir). Sedangkan Umar bin al-Khattab menyebutnya Abu aht-Thufail. Karena ia memiliki seorang putra yang bernama ath-Thufail.
Ia bersyahadat saat Baiat Aqobah kedua. Saat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tiba di Madinah, ia dipersaudarakan dengan Said bin Zaid. Salah seorang dari sepuluh orang sahabat utama, al-muabsyiruna bil jannah (10 Sahabat Dijamin Nabi Masuk Surga) dan Ia turut mengambil bagian dalam Pertempuran Badar dan semua peperangan lain sesudahnya bersama Rasulullah.
Mencatat dan menyusun Alquran di zaman Rasulullah
Ubay adalah orang yang mencatat dan menyusun Alquran di zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Imam al-Bukhari meriwayatkan dengan sanadnya dari Qatadah, ia berkata, “Aku bertanya kepada Anas bin Malik, ‘Siapa yang mengumpulkan Alquran di masa Nabi?’ Anas menjawab, ‘Ada empat orang. Semuanya dari kalangan Anshar. Ubay bin Ka’ab, Muadz bin Jabal, Zaid bin Tsabit, dan Abu Zaid -radhiallahu ‘anhum jami’an’.” (HR. al-Bukhari, 5003)
Ubay merupakan salah seorang juru tulis bagi Nabi Muhammad. Ubay diriwayatkan memiliki suatu mushaf khusus susunannya sendiri, dan ia termasuk di antara para sahabat yang merupakan penghapal Al-Qur’an (hafiz).
Menjadi patokan dalam ilmu
Beliau termasuk sahabat yang menjadi patokan dalam ilmu qira’ah atau ilmu yang membahas tentang pengucapan lafaz Al Quran terkait substansi lafaz, kalimat, atau dialek kebahasaan.
Dalam riwayat lain Nabi bersabda : “Sungguh Allah memerintahkan padaku untuk membacakan ayat (لَم يَكُنِ الّذِينَ كَفَرُو) kepadamu“, Ubay berkata : apakah Allah menyebutkanku secara langsung ? Nabi menjawab :”Ya, benar“, maka Ubay pun menangis terharu
Salah satu anggota kelompok penasihat (Musyawirah)
Beliau juga termasuk salah satu anggota kelompok penasihat (Musyawirah) yang dibentuk oleh khalifah Abu Bakar sebagai tempat bertanya atas berbagai permasalahan. Dewan tersebut terdiri dari Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Abdurrahman bin Auf, Mua’dz bin Jabal, Zaid bin Tsabit dan Ubay bin Ka’ab sendiri.
Setelah menjadi khalifah, Umar bin Khattab kemudian juga meminta nasihat dari kelompok yang sama. Secara spesifik, ia meminta nasihat mengenai fatwa-fatwa kepada Utsman, Ubay dan Zaid bin Tsabit.
Baca juga : Daftar Nama Besar Para Pejuang Islam Sepanjang Masa
Baca juga : Ghafiqi adalah satu-satunya pemimpin Muslim yang berhasil memperluas wilayah di Eropa