- Dari Ouragan ke Super Mystère: Kisah Sukses Keluarga Dassault Mystère
- Keluarga Dassault Mystère: Sebuah Warisan Inovasi Aviasi Perancis
- Keluarga Dassault Mystère merupakan salah satu seri pesawat tempur yang ikonik dari Prancis, yang dirancang oleh Dassault Aviation. Pesawat ini dikenal karena kemampuannya yang inovatif dan desain yang canggih pada masanya
ZONA PERANG(zonaperang.com) Pesawat tempur Dassault Mystère adalah salah satu seri pesawat tempur yang paling terkenal dari negeri mode Prancis di zamannya. Seri ini mencakup beberapa model yang berbeda, mulai dari Mystère I hingga Super Mystère, yang masing-masing memiliki peran penting dalam sejarah penerbangan militer Prancis dan internasional.
Mystère: Awal Kejayaan Proyek Mystère dimulai pada awal 1950-an dengan tujuan menciptakan pesawat tempur jet yang lebih baik dari pendahulunya, Dassault Ouragan. Mystère merupakan pesawat transonik pertama Prancis yang berfungsi penuh.
Dassault MD 450 Ouragan (French: Hurricane)
Pesawat tempur pencegat MD 450 Ouragan melakukan penerbangan perdananya pada tanggal 28 Februari 1949 di Melun-Villaroche, tim di Dassault berhasil mewujudkan proyek tersebut hanya dalam waktu 18 bulan dan melengkapi PAF pada tahun 1955 dan 1956.
Pada tahun 1953, Prancis mengekspor pesawat tempur untuk pertama kalinya sejak tahun 1930-an. Pada tanggal 25 Juni, India memesan 71 Ouragan, yang kemudian mereka beri nama Toofani (Typhoon). Pesanan tersebut kemudian ditingkatkan menjadi 113 pesawat. Tahun berikutnya, zionis penjajah Israel membeli 24 pesawat. Produk-produk ini diambil dari pesawat yang awalnya ditujukan untuk Angkatan Udara Prancis, yang sangat menguntungkan karena memungkinkan Angkatan Udara untuk menggantinya dengan pesawat yang lebih baru dari seri Mystère.
Baca juga : Penjajahan Prancis: Ironi di Balik Slogan Kesetaraan dan Kebebasan
Baca juga : Kapal selam serang diesel-listrik DCNS Navantia Scorpène (2005), Perancis & Spanyol
MD 452 Mystère I: Langkah Pertama MD 452 Mystère I adalah prototipe pertama dari keluarga Mystère. Pesawat ini menunjukkan potensi besar dengan kecepatan dan kemampuan manuver yang impresif. Meski demikian, Mystère I tidak diproduksi massal dan digunakan sebagai batu loncatan untuk pengembangan varian selanjutnya.
“Mystère I merupakan langkah awal Perancis dalam mengeksplorasi desain aerodinamika baru yang memungkinkan kecepatan lebih tinggi dan manuver yang lebih baik. Meskipun hanya dibuat dalam jumlah terbatas sebagai prototipe, Mystère I menjadi laboratorium terbang yang penting untuk pengembangan generasi berikutnya.”
MD 452 Mystère II dan III: Perkembangan yang Signifikan MD 452 Mystère II membawa banyak peningkatan dari versi prototipe. Mystère II dilengkapi dengan mesin yang lebih kuat dan aerodinamik yang lebih baik, menjadikannya lebih cepat dan lebih stabil. MD 452 Mystère III melanjutkan peningkatan ini dengan memperkenalkan radar dan senjata yang lebih canggih.
Awal Era Operasional, Dassault MD 452 Mystère II melanjutkan pengembangan dengan desain yang lebih halus dan mesin yang lebih bertenaga. Pesawat ini mampu mencapai kecepatan transonik, menjadikannya salah satu pesawat tempur Perancis pertama yang mampu menembus batas kecepatan suara dalam kondisi tertentu. Mystère II juga dilengkapi dengan senjata yang lebih canggih, menjadikannya lebih efektif di medan tempur.
Menjembatani Teknologi, Mystère III adalah langkah lanjutan dari seri ini, dengan perbaikan pada performa aerodinamis dan kapasitas persenjataan. Sayangnya, pesawat ini tidak pernah diproduksi secara massal. Namun, uji coba pada Mystère III memberikan wawasan penting yang digunakan dalam pengembangan Mystère IV.
MD 454 Mystère IV: Puncak Inovasi MD 454 Mystère IV adalah salah satu varian yang paling sukses dan diproduksi dalam jumlah besar. Pesawat ini digunakan oleh banyak negara selain Prancis, termasuk India dan kolonialis Israel. Mystère IV terkenal dengan kecepatannya yang mencapai Mach 1 serta kemampuan tempur yang sangat baik.
Ikon Tempur Era 1950-an, Dassault MD 454 Mystère IV menjadi model paling sukses dalam keluarga Mystère. Pesawat ini memasuki layanan operasional pada pertengahan 1950-an dan digunakan oleh angkatan udara Perancis, India, dan entitas zionis Israel. Dibandingkan pendahulunya, Mystère IV memiliki performa yang jauh lebih baik, mampu mencapai kecepatan supersonik dalam penerbangan menukik. Dengan persenjataan yang lebih kuat dan kemampuan membawa bom atau rudal, pesawat ini memainkan peran penting dalam konflik seperti Krisis Suez 1956.
Super Mystère: Revolusi Kecepatan Supersonik Super Mystère adalah varian yang membawa keluarga Mystère ke era supersonik. Pesawat ini adalah jet tempur Prancis pertama yang mampu mencapai kecepatan lebih dari Mach 1 dalam penerbangan level horizontal. Super Mystère terus digunakan dalam berbagai operasi militer hingga tahun 1970-an.
“Pada tahun 1958, penjajah Israel memesan 24 Super Mystère B2. Mereka ikut serta dalam Perang Enam Hari tahun 1967 dan Perang Yom Kippur tahun 1973. Pada tahun 1977, 18 model bekas kolonialis Israel, dengan mesin Pratt&Whitney J52 Amerika baru tanpa afterburner dijual ke Honduras.”
Super Mystère adalah versi paling canggih dalam seri ini dan pesawat tempur supersonik pertama yang diproduksi oleh Perancis. Pesawat ini menjadi bukti kemampuan Dassault Aviation dalam menghasilkan pesawat tempur berteknologi tinggi yang bersaing di panggung internasional.
Keluarga Dassault Mystère tidak hanya mencerminkan perkembangan teknologi aviasi Perancis tetapi juga menandai transisi dari era subsonik ke supersonik. Dengan desain inovatif dan performa unggul, seri ini menjadi dasar pengembangan pesawat tempur Perancis selanjutnya, seperti Dassault Mirage. Mystère juga mengukuhkan posisi Dassault Aviation sebagai salah satu produsen pesawat tempur terkemuka di dunia.
Baca juga : Jejak Bubuk Mesiu: Dari Cina Kuno ke Medan Perang Modern
Baca juga : Pertempuran Udara Terakhir: F-14 Iran vs 4 MiG-29 Irak
Karakteristik umum Super Mystère B2
Awak: 1
Panjang: 14,13 m (46 kaki 4 inci)
Bentang sayap: 10,51 m (34 kaki 6 inci)
Tinggi: 4,6 m (15 kaki 1 inci)
Luas sayap: 32 m2 (340 kaki persegi)
Berat kosong: 6.930 kg (15.278 lb)
Berat kotor: 9.000 kg (19.842 lb)
Berat lepas landas maksimum: 10.000 kg (22.046 lb)
Kapasitas bahan bakar: 2.000 kg (4.409 lb)
Pembangkit tenaga: 1 × mesin turbojet afterburning SNECMA Atar 101G-2, daya dorong kering 33,3 kN (7.500 lbf), daya dorong kering 44,1 kN (9.900 lbf) dengan afterburner
Kinerja
Kecepatan maksimum: 1.195 km/jam (743 mph, 645 kn) pada ketinggian 11.000 m (36.000 kaki)
Kecepatan maksimum: Mach 1,12
Jarak tempuh tempur: 870 km (540 mil, 470 nmi)
Jarak tempuh feri: 1.175 km (730 mil, 634 nmi)
Ketinggian layanan: 17.000 m (56.000 kaki)
Kecepatan pendakian: 89 m/s (17.500 kaki/menit)
Beban sayap: 281 kg/m2 (58 lb/sq ft)
Daya dorong/berat: 0,5
Persenjataan
Senjata kanon internal: 2× meriam DEFA 552 30 mm (1,18 in) dengan 150 butir peluru per senjata
Roket: 2× Pod roket Matra dengan masing-masing 18 roket SNEB 68 mm
Rudal: 2 rudal AAM Rafael Shafrir IR
Bom: muatan 2.680 kg (5.000 lb) pada empat titik keras eksternal, termasuk berbagai bom, pod pengintaian, atau tangki Drop
Baca juga : Nasionalisme: Alat Penjajahan Barat yang Memecah Belah Umat Islam
Baca juga : Sistem Rudal Pertahanan Udara Jarak Dekat Aerospatiale-MBB Roland (1968), Perancis & Jerman Barat