Artikel

Mengapa Houthi yang “miskin” merupakan masalah “sulit” untuk AS?

ZONA PERANG(zonaperang.com) Banyak yang bertanya-tanya mengapa Houthi, yang sangat miskin, tidak dapat “diselesaikan” dengan rudal mahal, kapal induk, jet tempur F-35 dan seluruh pasukan kapal di Laut Merah.

Houthi juga terus dibom selama 10 tahun oleh Arab Saudi dan UEA, dan akhirnya mereka harus duduk dan bernegosiasi dengan Houthi lagi.

Sama sekali tidak ada yang membantu mereka, dan bahkan orang -orang Houthi menjadi semakin kuat sampai -sampai memiliki rudal balistik yang dengannya mereka dapat mencapai setiap titik di Arab Saudi.

Mengapa?

Amerika Serikat dan semua NATO, setelah 20 tahun perang dengan sejumlah 35.000 hingga 100.000 Taliban di Afghanistan, hanya dipersenjatai dengan senapan, bahan peledak buatan sendiri dan sandal, gagal memenangkan kemenangan.

AS dan Koalisi menggunakan teknologi paling canggih, tank, kendaraan lapis baja, beberapa generasi jet tempur, pembom, helikopter, infanteri besar -besaran, intelegance, dan gagal.

Keuntungan utama Taliban adalah medan pegunungan yang mengerikan, yang dieksploitasi oleh Taliban dengan terampil. Mereka berlindung dan bersembunyi di bunker tersembunyi jauh di pegunungan. Kemudian ideologi mereka tentang “Perang Suci” dan kesabaran di atas segalanya untuk bertarung sebanyak yang diperlukan.

Pertimbangkan Houthi di Yaman dengan semua keuntungan dan karakteristik itu, cukup tambahkan 2 juta personel militer aktif dan cadangan, senjata canggih seperti rudal balistik, torpedo, drone kamikaze dan banyak lagi.

Untuk mengalahkan Houthi, AS membutuhkan 5 juta tentara untuk meluncurkan serangan darat, dan kemungkinannya 50-50.

Baca juga : Israel adalah Investasi terbaik Amerika

Baca juga : Mengapa tindakan Houthi sangat mengancam kedigdayaan Amerika?

ZP

Recent Posts

Sandi-sandi yang Mengukir Sejarah: Ketika Kode Rahasia Menjadi Kunci Kemenangan

Kode-Kode Rahasia: Ketika Inovasi dan Peretasan Bertarung Membahas sandi-sandi yang membentuk sejarah adalah perjalanan menelusuri…

16 jam ago

Sukhoi T-4: Ambisi Pengebom Supersonik Uni Soviet yang Tak Terwujud

Sukhoi T-4, juga dikenal sebagai "Sotka" atau "Project 100," adalah pesawat pembom strategis supersonik yang…

2 hari ago

The Battle of Algiers: Ketika Sinema Menyuarakan Sejarah

Jejak Luka Kolonialisme dalam The Battle of Algiers Di antara banyak film sejarah, The Battle…

3 hari ago

Operation Trident: Serangan Malam yang Mengubah Sejarah Perang Indo-Pakistan 1971

Serangan Rudal Pertama di Asia Selatan: Kisah Operation Trident Operation Trident, yang dilaksanakan oleh Angkatan…

4 hari ago

Shalahuddin Merebut Palestina dengan Merangkul Syi’ah?

Shalahuddin dan Dinasti Syi'ah: Kolaborasi atau Konflik? Shalahuddin al-Ayyubi, atau lebih dikenal sebagai Saladin, adalah…

5 hari ago

White Death: Kisah Simo Häyhä, Penembak Jitu Paling Mematikan di Dunia

Legenda dari Hutan Salju: Simo Häyhä dan Peperangan Musim Dingin Simo Häyhä, yang lebih dikenal…

6 hari ago