Artikel

Mengapa tanggapan Amerika terhadap pembunuhan 3 tentaranya tertunda selama seminggu? – sebuah analisa

ZONA PERANG(zonaperang.com) Mengapa tanggapan Amerika terhadap pembunuhan 3 tentaranya di Yordania (bahkan ada yang mengatakan di Suriah) tertunda selama seminggu?

1-Serangan Amerika ditunda selama seminggu penuh sebagai tanggapan atas terbunuhnya tiga tentara Amerika karena mereka ingin memberikan waktu yang cukup kepada para perwira Garda Revolusi untuk mundur dari lokasi yang diperkirakan akan dibom.

2-Penundaan ini terjadi karena Amerika tidak ingin berkonfrontasi langsung dengan Iran, karena Amerika saat ini belum siap untuk perang skala penuh, meskipun Amerika mempunyai ribuan tentara di pangkalan-pangkalan Amerika di negara-negara Arab, Israel, Djibouti Afrika, dan kapal-kapal angkatan laut di Laut Merah namun, Iran memiliki kemampuan rudal untuk menyerang pangkalan dan ladang minyak Amerika di Arab Saudi, Oman, UEA, dan Qatar.

3-Amerika ingin menjaga faksi-faksi sekutu Iran dalam keadaan waspada dan defensif.

4- ini akan membuka pintu negosiasi.
Amerika akan mengajukan tuntutan kepada Iran melalui perantara, mungkin Qatar atau Oman. Jika Iran tidak menerima, Amerika akan mengklaim bahwa mereka mempunyai hak untuk menanggapi pembunuhan tiga tentara tersebut.

5-Namun, keterlambatan respons ini membuat Amerika tampak lemah terhadap musuh-musuhnya (Rusia dan Cina), kecuali Amerika membunuh ratusan orang dalam serangan udara karena Amerika percaya satu tentara Amerika setara dengan 100-150 orang Arab dan muslim.

6-Hal ini tidak mungkin terjadi karena akan memicu konflik di kawasan namun melemahkan posisi Amerika.

7-Alasan mengapa AS tidak segera merespons dengan melakukan serangan udara terbatas di Irak dan Suriah adalah karena AS sedang merencanakan respons yang keras yang dapat mencegah serangan apa pun di masa depan. Serangan ini merupakan eskalasi besar karena berujung pada terbunuhnya tentara AS

Serangan ini diperkirakan akan berlanjut selama sepuluh hari hingga dua minggu… dan akan menargetkan Yaman, Irak, Suriah…. dan bukan Lebanon(faktor Israel).

Perlawanan Islam di Irak, sebuah kelompok payung yang mencakup beberapa milisi yang berafiliasi dengan Iran, mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap Menara 22, pangkalan Amerika yang dekat dengan perbatasan Yordania dengan Irak dan Suriah. Pasukan yang terbunuh, dua perempuan dan satu laki-laki, adalah bagian dari unit Cadangan Angkatan Darat yang berbasis di Georgiamore

Baca juga : Amerika yang berfokus pada pertahanan Israel, menugaskan Eropa untuk mendanai Ukraina

Baca juga : Apakah Amerika akan menyerang Iran secara langsung, menghancurkan dan mendudukinya seperti banyak negara sebelumnya?

ZP

Recent Posts

The Battle of Algiers: Ketika Sinema Menyuarakan Sejarah

Jejak Luka Kolonialisme dalam The Battle of Algiers Di antara banyak film sejarah, The Battle…

21 jam ago

Operation Trident: Serangan Malam yang Mengubah Sejarah Perang Indo-Pakistan 1971

Serangan Rudal Pertama di Asia Selatan: Kisah Operation Trident Operation Trident, yang dilaksanakan oleh Angkatan…

2 hari ago

Shalahuddin Merebut Palestina dengan Merangkul Syi’ah?

Shalahuddin dan Dinasti Syi'ah: Kolaborasi atau Konflik? Shalahuddin al-Ayyubi, atau lebih dikenal sebagai Saladin, adalah…

3 hari ago

White Death: Kisah Simo Häyhä, Penembak Jitu Paling Mematikan di Dunia

Legenda dari Hutan Salju: Simo Häyhä dan Peperangan Musim Dingin Simo Häyhä, yang lebih dikenal…

4 hari ago

Pesawat Patroli Maritim Kawasaki P-1: Mata Tajam Penjaga Laut Jepang

Kawasaki P-1: Solusi Canggih untuk Ancaman Maritim Abad ke-21 Kawasaki P-1 adalah pesawat patroli maritim…

5 hari ago

Pertempuran Palmdale 1956: Duel Udara yang Memalukan di Langit California

Ketika Drone Lepas Kendali: Pertempuran Palmdale 1956 Pertempuran Palmdale 1956: Ketika Jet Tempur Gagal Mengalahkan…

6 hari ago