Artikel

Mengapa Yahudi Dilarang Masuki Kompleks Masjid Al Aqsa, Status Quo dan perseteruan abadi

ZONA PERANG(zonaperang.com) Kompleks Masjid Al-Jami’ al-Aqsha atau yang berarti “masjid terjauh”, yang juga dikenal sebagai al-Haram al-Sharif/”Tanah Suci yang Mulia”, terletak di dataran tinggi yang oleh orang Yahudi disebut Temple Mount/Beit HaMikdash. Ibadah Yahudi di halaman Masjid Al Aqsa telah dilarang selama berabad-abad, termasuk oleh suksesi pemerintah Israel, dan sangat kontroversial di kalangan Muslim dan Yahudi yang religius.

Situs Tersuci

Bagi orang Yahudi yang religius, Temple Mount adalah situs tersuci dalam Yudaisme. Dilansir Middle East Eye, Kamis (5/1/2023), menurut studi kitab suci dan arkeologi, situs ini diyakini sebagai situs dua kuil yang pernah menjadi pusat kerajaan Yahudi yang ada pada zaman kuno.

“Menurut kepercayaan Yahudi, tempat yang sekarang menjadi Masjid Al Aqsha juga dipercaya menjadi tempat berdirinya Bait Suci pada masa lalu. Berdasarkan sumber Yahudi, Bait Suci pertama dibangun oleh Sulaiman (Salomo) putra Dawud (Daud) pada tahun 957 SM dan dihancurkan Babilonia pada 586 SM. Bait Suci kedua dibangun pada tahun 516 SM dan dihancurkan oleh Kekaisaran Romawi pada tahun 70 M. Umat Yahudi dan Kristen juga percaya bahwa peristiwa Ibrahim (Abraham) yang hendak menyembelih putranya, Ishak, juga dilakukan di tempat ini. “

Satu-satunya bagian yang tersisa dari Kuil Kedua adalah Tembok Barat, yang merupakan tempat tersuci untuk doa Yahudi di kota tersebut. Kuil Kedua dimulai oleh Raja keturunan Yahudi Herodes I Agung yang terkenal kejam dan serakah sebelum akhirnya dihancurkan oleh Romawi pada tahun 70 M sebagai pembalasan atas pemberontakan Yahudi.

kompleks Masjid Al-Aqsha bagian selatan dengan ciri khas kubah timahnya yang berwarna abu-abu. Al-Jami' al-Aqsha sering dianggap sebagai Masjid Al-Aqsha itu sendiri, walaupun sesungguhnya nama Masjid Al-Aqsha merujuk kepada keseluruhan kompleks yang di dalamnya terdapat beberapa bangunan pentingmore
kompleks Masjid Al-Aqsha terdiri dari beberapa bangunan penting; seperti Al-Jami' al-Aqsha itu sendiri, Kubah Ash-Shakhrah, Mushalla Al-Marwani, Kubah Al-Mi’raj, Kubah As-Silsilah, Kubah An-Nabi, dan bangunan-bangunan lainnya.more

Baca juga : Janji Panglima Salahuddin Ayyubi Merebut Yerusalem dalam Perang Salib

Baca juga : Tragedi Keluarga Shalahuddin Menjual Baitul Maqdis kepada Frederick II (Perang Salib Keenam)

Menurut Islam

Di atas bukit terdapat Masjid Al Aqsa berkubah timah berwarna abu-abu yang luas, kompleks halaman, ruang sholat, dan tempat suci, termasuk Dome of the Rock/Kubah Ash-Shakhrah beratap emas. Masjid ini adalah salah satu situs paling suci dalam Islam. Kesultanan Ottoman merebut Yerusalem pada 1517 dan menguasai kota itu selama 400 tahun berikutnya, sebelum Inggris merebut kota itu selama Perang Dunia Pertama.

“Dalam sejarah Islam, Masjid Al Aqsha dikenal berada di Baitul Maqdis, sebutan untuk kota yang suci. Pondasinya telah diletakkan oleh Allah SWT di muka bumi sejak Nabi Adam, as. Sedangkan pembangunannya secara turun temurun dilanjutkan oleh para Nabi-Nabi khususnya yang diutus kepada kaum Bani Israil. Menurut Ibnul Qayyim Al-Jauzy, Masjid Al Aqsha dibangun kembali di atas pondasinya oleh cucu Nabi Ibrahim as, yakni Nabi Yaqub bin Ishaq. Dilanjutkan dengan keturunan berikutnya yakni Nabi Daud. Lalu, bangunan Masjid Al-Aqsha diperbaharui kembali oleh putra Nabi Daud yakni Nabi Sulaiman as.”

Kristen

Para penguasa Ottoman bersusah payah mencegah bentrokan sektarian di kota tersebut, tidak hanya antara Yahudi dan Muslim, tetapi juga di antara berbagai sekte Kristen(karena dianggap tempat pejamuan terakhir dan tempat penyaliban Yesus) yang mengklaim otoritas atas tempat-tempat suci. Oleh karena itu penguasa Ottoman mengeluarkan sejumlah dekrit yang mengatur bagaimana kontrol kota akan dibagi.

“Saat perang salib pertama Jami’ Al-Aqsha diubah menjadi istana kerajaan dengan nama Templum Solomonis atau Kuil Sulaiman (Salomo) dan Kubah Shakhrah diubah menjadi gereja dengan nama Templum Domini (Kuil atau Bait Tuhan).”

Pada 1757, Sultan Osman III ( 2 January 1699 – 30 Oktober 1757) mengeluarkan dekrit yang menetapkan apa yang kemudian dikenal sebagai “Status Quo”. Selain upaya untuk mencegah pertikaian antar-komunal di antara orang-orang Kristen atas situs-situs seperti Gereja Makam Suci, Status Quo juga menegaskan kembali larangan non-Muslim memasuki Al-Aqsa dan hak bagi orang Yahudi menggunakan Tembok Barat untuk beribadah.

Al-Jami' al-Aqsha pertama kali dibangun pada masa Umar bin Khaththab, meskipun beberapa pendapat menyatakan bahwa masjid ini dibangun pada masa Kekhalifahan Umayyah. Setelah gempa bumi tahun 746, masjid ini hancur seluruhnya dan dibangun kembali oleh khalifah Abbasiyah Al-Mansur pada tahun 754more
Warga Palestina bentrok dengan pasukan keamanan Israel di Temple Mount alias kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem, 10 Mei 2021.

Baca juga : 2 September 1192, Perjanjian Jaffa : Perdamaian Dua Raja dan Berakhirnya Perang Salib Ketiga

Baca juga : 29 November 1947, Resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pembagian tanah Palestina bagi Zionisme

 

ZP

Recent Posts

Radar Smerch MiG-25: “Mata” yang Dibangun untuk Menembus Jamming berat

MiG-25 Foxbat, pencegat Soviet yang terkenal dengan kecepatan dan ketinggiannya, memiliki radar yang sama uniknya…

17 jam ago

Mengapa India Tidak Mampu Membuat Salinan Sukhoi Su-30MKI Rusia Seperti yang Dilakukan Cina dengan Su-30nya?

India dan Cina, dua negara besar di Asia, memiliki sejarah panjang dalam memperoleh peralatan militer…

2 hari ago

Negara Arab dimata Taliban Afganistan tentang Perjuangan Palestina

ZONA PERANG(zonaperang.com) Konon, ketika pemerintahan pertama Taliban diundang dalam konferensi mengenai isu Palestina di salah…

2 bulan ago

Mesir

Pada tanggal 5 Oktober 1985, selama dinas wajibnya di Pasukan Keamanan Pusat Polisi Mesir di…

2 bulan ago

Fakta unik peranan rusia dalam hubungan dengan Amerika

Siapa yang mendukung Amerika dalam Revolusi Amerika melawan Inggris? RUSIA.

2 bulan ago

Jordan Files : Mengapa kerajaan Yordania melindungi zionis Israel Dari serangan lawan-lawanya?(Bagian ke-2)

ZONA PERANG(zonaperang.com) Salah satu peran yang ditugaskan kepada Yordania adalah koordinasi keamanan, karena Yordania memainkan…

2 bulan ago