Artikel

Operasi Dwikora: Konflik, Kontroversi, dan Ambisi Nusantara dalam Sejarah Konfrontasi Indonesia-Malaysia

  • Dwikora: Ketika Indonesia Menantang Pembentukan Malaysia
  • Dwikora: Ketika Indonesia Menantang Status Quo Regional
  • Operasi Dwikora: Nasionalisme, Kontroversi, dan Pertaruhan Geopolitik di Nusantara

ZONA PERANG(zonaperang.com) Pada pertengahan 1960-an, Indonesia berada di tengah-tengah pergolakan politik yang intens. Di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno, negara ini terlibat dalam konfrontasi dengan Malaysia yang baru terbentuk. Dari sinilah lahir Operasi Dwikora, sebuah kampanye militer dan politik yang menjadi saksi kepentingan geopolitik regional Indonesia berdasarkan persamaan sejarah serta kultural.

Dwikora, singkatan dari “Dwi Komando Rakyat”, diumumkan oleh Soekarno pada 3 Mei 1964. Tujuannya adalah menentang pembentukan Federasi Malaysia, yang dianggap sebagai “boneka neo-kolonialisme” oleh pemerintah Jakarta saat itu.

Tunku Abdul Rahman Putra Al-Haj: Terbentuknya Malaysia merupakan salah satu pencapaian terbesarnya. Pada 1961, ia berpidato di Asosiasi Koresponden Asing Asia Tenggara di Singapura dengan mengusulkan sebuah federasi dari negara-negara bagian, seperti Federasi Malaya, Singapura, Sabah, Sarawak, dan Brunei. Usulan ini berhasil diwujudkan setelah seluruh negara bagian (kecuali Brunei) secara resmi digabungkan pada 16 September 1963.more

Baca juga : Pesawat pencegat subsonik malam hari dan segala cuaca Gloster Javelin (1951), Inggris : “Pelaku” Jatuhnya C-130 Hercules Indonesia

Baca juga : 17 Oktober 1968, Usman dan Harum Marinir Indonesia digantung di Singapura (Hari ini dalam Sejarah)

Beda negara penjajah

Pada tahun 1963, penjajah Inggris mendukung pembentukan Federasi Malaysia yang meliputi Malaya, Singapura, Sarawak, dan Sabah. Presiden Soekarno, yang sangat menentang kolonialisme dan imperialisme, melihat pembentukan federasi ini sebagai proyek neo-kolonial yang didalangi oleh Inggris untuk memperkuat pengaruh Barat di Asia Tenggara. Operasi Dwikora pun dilancarkan sebagai respons terhadap perkembangan ini, dengan tujuan menggagalkan berdirinya negara Malaysia dan melindungi kepentingan Indonesia di kawasan.

Pelaksanaan Operasi Dwikora & keseimbangan kekuatan

Operasi Dwikora tidak hanya mencakup aksi militer, tetapi juga kampanye politik dan diplomatik untuk menekan pembentukan Malaysia. Indonesia melakukan infiltrasi ke wilayah Malaysia dengan mengirimkan sukarelawan dan pasukan terlatih untuk melakukan serangan gerilya. Di sisi lain, pemerintah Indonesia juga berusaha memperkuat dukungan dari negara-negara lain yang bersimpati terhadap perjuangan anti-kolonial.

“Operasi ini melibatkan berbagai taktik, mulai dari infiltrasi bersenjata ke wilayah Malaysia hingga kampanye diplomatik di forum internasional. Pasukan Indonesia melakukan serangan gerilya di Kalimantan Utara dan bahkan mencoba pendaratan di Semenanjung Malaya.”

Namun, Dwikora bukanlah sekadar operasi militer. Ia juga mencerminkan dinamika politik dalam negeri Indonesia yang kompleks. Soekarno, yang berusaha menyeimbangkan kekuatan antara militer, komunis, dan kelompok nasionalis, melihat konfrontasi ini sebagai cara untuk mempersatukan bangsa di bawah satu tujuan.

Kritik

Namun, operasi ini tidak berjalan mulus. Meskipun mendapatkan dukungan dari sebagian besar rakyat Indonesia yang saat itu sangat nasionalis, Operasi Dwikora juga memicu kritik baik dari dalam maupun luar negeri. Banyak yang menganggap bahwa konfrontasi ini justru mengisolasi Indonesia secara diplomatik dan melemahkan ekonomi yang saat itu sudah rapuh. Di tengah konflik ini, hubungan antara Indonesia dan negara-negara Barat, terutama Inggris dan Amerika Serikat, memburuk.

Hasil akhir

Meskipun akhirnya tidak mencapai tujuan utamanya, Operasi Dwikora meninggalkan jejak yang signifikan dalam sejarah Indonesia dan Asia Tenggara. Ia menandai puncak dari era Soekarno dan menjadi salah satu faktor yang berkontribusi pada perubahan politik besar di Indonesia pada tahun 1965-1966.

Pada akhirnya, Konfrontasi Indonesia-Malaysia ini berakhir pada tahun 1966, setelah Soekarno jatuh dari kekuasaan dan digantikan oleh Soeharto. Pemerintahan baru Indonesia segera mencari normalisasi hubungan dengan Malaysia melalui perjanjian damai.

Hari ini, Dwikora tetap menjadi subjek diskusi dan analisis di kalangan sejarawan dan analis politik. Ia mengingatkan kita pada kompleksitas hubungan regional dan bagaimana ambisi nasional dapat membentuk lanskap geopolitik.

“Meskipun penuh kontroversi, Operasi Dwikora mencerminkan kompleksitas hubungan internasional di masa-masa awal kemerdekaan Indonesia dan menggambarkan upaya negara ini untuk menegaskan peran dan posisinya di tengah percaturan politik dunia. “

Istilah "Konfrontasi" dicetuskan oleh Menteri Luar Negeri Indonesia, Dr. Subandrio, pada bulan Januari 1963, dan merujuk pada upaya Indonesia saat itu untuk mengacaukan federasi baru tersebut, dengan tujuan untuk memecahnya. Perang yang sebenarnya dimulai ketika Indonesia melancarkan serangkaian serangan lintas batas ke wilayah Malaysia pada awal tahun 1963.more
Antara tahun 1962 dan 1966, Indonesia dan Malaysia terlibat dalam perang kecil yang tidak dideklarasikan yang melibatkan pasukan dari Australia, Selandia Baru, dan Inggris.

Baca juga : Inggris Secara Rahasia menempatkan 48 Bom Nuklir 25kt “Red Bread”di Pangkalan Udara Tengah Singapura

Baca juga : Operasi Claret: Serangan Tersembunyi Pasukan Inggris dan Australia di Kalimantan Indonesia

 

ZP

Recent Posts

P-61 Black Widow: Sang Pemburu Malam di Perang Dunia II

Pesawat tempur malam perintis ini, yang dirancang oleh Northrop Corporation untuk Angkatan Udara Angkatan Darat…

19 jam ago

Pengepungan Gaza 332 SM: Ujian Kritis bagi Ambisi Alexander Agung

Gaza dalam Api Perang: Kisah Penaklukan oleh Alexander Agung pada 332 SM Pada Oktober tahun…

2 hari ago

The Bourne Identity (2002): Revolusi dalam Genre Aksi Mata-Mata

The Bourne Identity, sebuah film aksi thriller yang dirilis pada tahun 2002, menawarkan pengalaman menarik…

3 hari ago

Pedang dan Salib: Kisah Tentara Bayaran Kristen di Bawah Panji Islam

Kristen untuk Islam: Kisah Tentara Bayaran yang Melayani Muslim Loyalitas dan Keuntungan: Tentara Bayaran Kristen…

4 hari ago

Jet tempur Su-57 Rusia mungkin memiliki ‘cacat fatal’

Su-57 Felon, jet tempur generasi kelima yang disebut-sebut memiliki kemampuan siluman dan canggih. Namun, para…

5 hari ago

1 Oktober 2024, Operation True Promise II: Serangan Balistik Iran yang Mengguncang Israel

Pada 1 Oktober 2024, Iran meluncurkan Operation True Promise II, sebuah serangan militer besar-besaran yang…

5 hari ago